Alamat Kami

Email:gallerypusaka@gmail.com
Call Center: 085745612999 ( telp/ Sms ),
Alamt Gallery " Bhakti Persda" : Desa Sedengan Mijen Rt.10/ Rw. 04, Kecamatan: Krian, Kode Pos: 61262, Kabupaten: Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur , Indonesia

Gallery Pusaka " Bhakti Persada" adalah salah satu bentuk usaha untuk menjalankan roda perguruan .

PERGURUAN SENI BELADIRI SILAT TENAGA DALAM
"BHAKTI PERSADA"
Sekretariat: Dsn. Sumberbendo RT 09/RW 02 No. 21
Ds. Lolawang Kec.Ngoro Mojokerto Jawa Timur

MOTTO: "CATUR BHAKTI WASKITA SAMPURNA"

AKTE NOTARISCHUSEN BISRI, SH NO.40 TANGGAL 19 MEI 2001
PENGADILAN NEGERI NO.36/VI/REGBSYYS/200/PN.MKT
ANGGOTA IPSI NO. 05/IPSI KAB/IV/2001
NO. INDUK KESENIAN: 430/PS10.01/416-109/2005

Jumat, 18 Mei 2012

Artikel/ Ilmu Gratis



HUKUM MEMAKAI AZIMAT

Halal-Haram Memakai Hizib dan Azimat

Mengamalkan doa-doa, hizib dan memakai azimat pada dasanya tidak lepas dari ikhtiar atau usaha seorang hamba, yang dilakukan dalam bentuk doa kepada Allah SWT. Jadi sebenanya, membaca hizib, dan memakai azimat, tidak lebih sebagai salah satu bentuk doa kepada Allah SWT. Dan Allah SWT sangat menganjurkan seorang hamba untuk berdoa kepada-Nya. Allah SWT berfirman:
اُدْعُوْنِيْ أَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Berdoalah kamu, niscaya Aku akan mengabulkannya untukmu”. (QS al-Mu’min: 60)
Ada beberapa dalil dari hadits Nabi yang menjelaskan kebolehan ini. Diantaranya adalah:
عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ الأشْجَعِي، قَالَ:” كُنَّا نَرْقِيْ فِيْ
الجَاهِلِيَّةِ، فَقُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ كَيْفَ تَرَى فِي ذَلِكَ؟
فَقَالَ: اعْرِضُوْا عَلَيّ رُقَاكُمْ، لَا بَأْسَ بِالرُّقَى مَا لَمْ
يَكُنْ فِيْهِ شِرْكٌ
Dari Auf bin Malik al-Asja’i, ia meriwayatkan bahwa pada zaman Jahiliyah, kita selalu membuat azimat (dan semacamnya). Lalu kami bertanya kepada Rasulullah, bagaimana pendapatmu (ya Rasul) tentang hal itu. Rasul menjawab, ”Coba tunjukkan azimatmu itu padaku. Membuat azimat tidak apa-apa selama di  dalamnya tidak terkandung kesyirikan.” (HR Muslim [4079]).
Dalam At-Thibb an-Nabawi, al-Hafizh al-Dzahabi menyitir sebuah hadits:
Dari Abdullah bin Umar, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,
”Apabila salah satu di antara kamu bangun tidur, maka bacalah (bacaan yang artinya): Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah SWT yang sempurna dari kemurkaan dan siksaan-Nya, dari perbuatan jelek yang dilakukan hamba-Nya, dari godaan syetan serta dari kedatangannya padaku. Maka syetan itu tidak akan dapat membahayakan orang tersebut.”
Abdullah bin Umar mengajarkan bacaan tersebut kepada anak­anaknya yang baligh. Sedangkan yang belum baligh, ia menulisnya pada secarik kertas, kemudian digantungkan di lehernya. (At-Thibb an-Nabawi, hal 167).
Dengan demikian, hizib atau azimat dapat dibenarkan dalam agama Islam. Memang ada hadits yang secara tekstual mengindikasikan keharaman menggunakan azimat, misalnya:
عَنْ عَبْدِ اللهِ قاَلَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إنَّ الرُّقًى وَالتَّمَائِمَ وَالتَّوَالَةَ شِرْكٌ
Dari Abdullah, ia berkata, Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “‘Sesungguhnya hizib, azimat dan pelet, adalah perbuatan syirik.” (HR Ahmad [3385]).
Mengomentari hadits ini, Ibnu Hajar, salah seorang pakar ilmu hadits kenamaan, serta para ulama yang lain mengatakan: “Keharaman yang terdapat dalam hadits itu, atau hadits yang lain, adalah apabila yang digantungkan itu tidak mengandung Al-Qur’an atau yang semisalnya. Apabila yang digantungkan itu berupa dzikir kepada Allah SWT, maka larangan itu tidak berlaku. Karena hal itu digunakan untuk mengambil barokah serta minta perlindungan dengan Nama Allah SWT, atau dzikir kepado-Nya.” (Faidhul Qadir, juz 6 hal 180-181).
lnilah dasar kebolehan membuat dan menggunakan amalan, hizib serta azimat. Karena itulah para ulama salaf semisal Imam Ahmad bin Hanbal dan Ibnu Taimiyyah juga membuat azimat.
A-Marruzi berkata, ”Seorang perempuan mengadu kepada Abi Abdillah Ahmad bin Hanbal bahwa ia selalu gelisah apabila seorang diri di rumahnya. Kemudian Imam Ahmad bin Hanbal menulis dengan tangannya sendiri, basmalah, surat al-Fatihah dan mu’awwidzatain (surat al-Falaq dan an-Nas).” Al-Marrudzi juga menceritakan tentang Abu Abdillah yang menulis untuk orang yang sakit panas, basmalah, bismillah wa billah wa Muthammad Rasulullah, QS. al-Anbiya: 69-70, Allahumma rabbi jibrila dst. Abu Dawud menceritakan, “Saya melihat azimat yang dibungkus kulit di leher anak Abi Abdillah yang masih kecil.” Syaikh Taqiyuddin Ibnu Taimiyah menulis QS Hud: 44 di dahinya orang yang mimisan (keluar darah dati hidungnya), dst.” (Al-Adab asy-Syar’iyyah wal Minah al-Mar’iyyah, juz II hal 307-310).
Namun tidak semua doa-doa dan azimat dapat dibenarkan. Setidaknya, ada tiga ketentuan yang harus diperhatikan.
  1. Harus menggunakan Kalam Allah SWT, Sifat Allah, Asma Allah SWT ataupun sabda Rasulullah SAW.
  2. Menggunakan bahasa Arab ataupun bahasa lain yang dapat dipahami maknanya.
  3. Tertanam keyakinan bahwa ruqyah itu tidak dapat memberi pengaruh apapun, tapi (apa yang diinginkan dapat terwujud) hanya karena takdir Allah SWT. Sedangkan doa dan azimat itu hanya sebagai salah satu sebab saja.” (Al-Ilaj bir-Ruqa minal Kitab was Sunnah, hal 82-83).
***
KH Muhyiddin Abdusshomad 
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam, Ketua PCNU Jember


Bolehnya pakai benda bertuah/ Pusaka


BERTAPA DIGUA2X, MENYEPI DIPEGUNUNGAN..... SALAH????
Orang DIGUA PALINGAN 1 MINGGU..... NABI MUHAMMAD SAW DIGUA HIRA BRP LAMA???
MENGGUNAKAN DOA, MANTRA..... SALAH????
APAKAH DO’A HARUS MENGGUNAKAN BAHASA ARAB???

MENGGUNAKAN MEDIA UNTUK MEMBANTU KEGIATANNYA...SALAH???
BAGAIMANA DGN TONGKAT, KAIN, GAMBIS YANG DIGUNAKAN NABI2X

MENGGUNAKAN ENERGI GAIB UNTUK KEGIATANNYA...SALAH???
ENERGI APA YANG MEMBUAT POHON LANGSUNG BERBUAH, TANGAN PUTUS NYAMBUNG LAGI.....NABI MEMPRAKTEKANNYA.... ADA DI STARTREK....

MENGGUNAKAN RITUAL2X YANG NGA PERNAH DIAJARKAN/NGA ADA DIBUKU PANDUAN...SALAH???
APAKAH ADA CARA MENGGUNAKAN KOMPUTER DI BUKU PANDUAN ISLAM????
APAKAH ADA CARA MEMBUAT MOBIL,PESAWAT DIBUKU PANDUAN ISLAM???

MENNGGUNAKAN BANTUAN MAHLUK2X GAIB...SALAH????
SIAPA YANG MEMBANTU MENYAMPAIKAN ALQUR'AN??? YANG MENYAMPAIKAN WAHYU ALLAH SWT???
MENGAPA BUKAN ALLAH SWT YANG LANGSUNG TURUN TANGAN??? 


INI BUKTI KEGIATAN YANG MENURUT GW SUPRANATURAL...
YANG SELAMA INI GW ANGGEP SEBAGAI PEGANGGAN& BEBERAPA ORANG, TAPI MEREKA NGA TAU ISI SEBENERNYA, KARNA MEREKA CUMA MENERIMA BERDASAKAN PEMAHANMAN DARI GURUNYA, DARI ORANG YANG DIKENAL & KEYAKINANNYA....


•&nbrp;Tatapan mata yang menggetarkan Ghaurats bin Harits, yaitu seorang musuh yang pernah menghunus pedang kearah leher Muhammad. Hadits riwayat Imam Bukhari.
• Menjadikan tangan Abu Jahal kaku.
• Jin yang bernama Muhayr bin Habbar membantu dakwah Muhammad, kemudian jin itu diganti namanya menjadi Abdullah bin Abhar.

• Menghilang saat akan dibunuh oleh utusan Amr bin at-Thufail dan Ibad bin Qays utusan dari Bani Amr pada tahun 9 Hijriah atau Tahun Utusan. (Kauma (2000), hal 23-25)
• Menghilang saat akan dilempari batu oleh Ummu Jamil, bibi Muhammad ketika ia duduk di sekitar Ka'bah dengan Abu Bakar. Ibid, hal 185-187
• Menghilang saat akan dibunuh Abu Jahal dimana saat itu ia sedang shalat. Ibid, hal 28
• Menidurkan 10 pemuda Mekkah yang berencana membunuhnya dengan taburan pasir.

• Seekor srigala berbicara kepada Muhammad. Hadits sahih Bukhari Juz 3 no 517.
• Seekor kijang berbicara kepada Muhammad. Diriwayatkan oleh Abu Na'im di dalam kitab 'Al-Hilyah'
• Berbicara dengan unta yang lari dari pemiliknya yang menyebabkan masyarakatnya meninggalkan shalat Isya'.
• Berbicara dengan unta pembawa hadiah raja Habib bin Malik untuk membuktikan bahwa hadiah tersebut bukan untuk Abu Jahal melainkan untuk Muhammad.
• Mengusap kantung susu seekor kambing untuk mengeluarkan susunya yang telah habis.
• Wajah Muhammad memancarkan cahaya dikegelapan pada waktu sahur.
• Dua Sahabat Nabi saw dibimbing oleh cahaya. (Sahih Bukhari juz 1 no 454).
• Mimbar menangis setelah mendengar bacaan ayat-ayat Allah. Sahih Bukhari juz 4 no 783.
• Pohon kurma dapat berbuah dengan seketika. Dengan dikitari nabi&berdoa. Hadits sahih Bukhari Juz 4 no 780.
• Batang pohon kurma meratap kepada Muhammad. Hadits shahih riwayat Imam Bukhari vo.II no.41. Hadits shahih riwayat Imam Bukhari vo.IV no.783.
• Pohon menjadi saksi dan dibuat berbicara kepada Muhammad.
• Batu dan pohon memberi salam kepada Muhammad.jibril menemui nabi di gua hira. Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam. Jilid 1 : 196
• Mendatangkan hujan dan meredakan banjir saat musim kemarau tahun 6 Hijriah di Madinah yang saat itu mengalami kekeringan. Rasulullah mengangkat kedua tangannya kelangit (berdo'a). mengarahkan hujan/menghentikan hujan, Rasulullah saw kemudian menengadahkan kedua tangannya ke langit berdo'a: Allahuma Hawaaliinaa Wa laa Alainaa (Artinya: Ya Allah turunkanlah hujan ditempat-tempat yang ada disekitar kami, jangan atas kami). Berkata Anas: Diwaktu berdo'a itu Rasulullah saw menunjuk dengan telunjuk beliau kepada awan-awan yang dilangit itu, seakan-akan Beliau mengisyaratkan daerah-daerah mana yang harus didatangi. (Sahih Bukhari, juz 8 no 115).
• Berbicara dengan gunung untuk mengelurkan air bagi Uqa'il bin Abi Thalib yang kehausan.
• Berbicara dengan gilingan tepung Fatimah yang takut dijadikan batu-batu neraka.
• Merubah emas hadiah raja Habib bin Malik menjadi pasir di gunung Abi Qubaisy.
• Memerintahkan gilingan tepung untuk berputar dengan sendirinya. Kisah dari Abu Hurayrah.
• Tubuh Muhammad memancarkan petir ketika hendak di bunuh oleh Syaibah bin 'Utsman pada Perang Hunain.
Makanan dan minuman
• Makanan yang di makan oleh Muhammad mengagungkan Nama Allah.
• Makanan sedikit yang bisa dimakan sebanyak 800 orang pada Perang Khandaq. Rasulullah s.a.w meludahinya dan mendoakan keberkatannya. Kemudian Baginda menuju ke kuali kami lalu meludahinya dan mendoakan keberkatannya. Setelah itu Baginda bersabda: Sekarang panggillah pembuat roti untuk membantumu dan cedoklah dari kualimu, tapi jangan engkau turunkannya.Sahih Bukhari, Muslim, kitab Minuman.
• Roti sedikit cukup untuk orang banyak. Dgn cara memerah bekas lemaknya untuk dijadikan lauk dimakan dengan roti. Kemudian mendoakan makanan itu . makannya tiap sepuluh orang. (Sahih Bukhari, Muslim, kitab Minuman).
• Sepotong hati kambing cukup untuk 130 orang.hatinya dipanggang. Hadits sahih Bukhari, Muslim, kitab Minuman.
• Makanan yang dimakan tidak berkurang justru bertambah tiga kali lipat. Rasulullah s.a.w pernah bersabda suatu ketika: Siapa mempunyai makanan untuk dua orang, dia hendaklah mengajak orang yang ketiga dan sesiapa mempunyai makanan untuk empat orang, dia hendaklah mengajak orang kelima, (Sahih Bukhari, Muslim, Kitab Minuman).
• Menjadikan beras merah sebanyak setengah kwintal yang diberikan kepada orang Badui Arab tetap utuh tidak berkurang selama berhari-hari. Hadits riwayat Muslim
• Menjadikan minyak samin Ummu Malik tetap utuh tidak berkurang walau telah diberikan kepada Muhammad. Kauma (2000), hal 98 -102
• Air memancar dari sela-sela jari. Nabi saw memasukkan telapak tangannya kedalam kantung air dan berkata, "Mendekatlah pada air yang diberkahi dan ini berkah dari Allah. (Sahih Bukhari, juz 5 no 779). Kemudian air itu untuk berwudhu 300 orang sahabat hanya dengan semangkuk air. (Sahih Bukhari, juz 4 no 772). Lihat juga : (Sahih Bukhari juz 4 no 777) (Sahih Bukhari juz 1 no 340). Hadits riwayat Muslim No.4224
• Susu dan kencing unta bisa menyembuhkan penyakit. (Sahih Bukhari, Muslim, kitab qishas dan diyat).
Mendo'akan dan menyembuhkan
• Menyembuhkan betis Ibnu al-Hakam yang terputus pada Perang Badar, kemudian Muhammad meniupnya, lalu sembuh seketika tanpa meresakan sakit sedikit pun.
• Mata Qatadah terluka pada Perang Uhud, sehingga jatuh dari kelopaknya, kemudian oleh Muhammad mata tersebut dimasukkan kembali dan menjadi lebih indah dari sebelumnya.
• Mendo'akan untuk menumbuhkan gigi salah seorang sahabatnya bernama Sabiqah yang rontok sewaktu perang.
• Mendo'akan Anas bin Malik dengan banyak harta dan anak. Rasulullah s.a.w pun berdoa: Ya Allah, banyakkanlah harta dan anaknya dan berkatilah apa yang diberikan kepadanya..Hadits sahih Bukhari, Muslim, kitab kelebihan para sahabat.
• Menyembuhkan daya ingat Abu Hurayrah yang pelupa. Rasulullah saw membentangkan kainnya diatas tanah, lalu memegang-megang kainnya dengan tangan beliau. Abu Hurairah disuruh Rasulullah memeluk kain itu. Hadits sahih Imam Bukhari dan Imam Muslim.
• Menyembuhkan penyakit mata Ali bin Abi Thalib saat pemilihan pembawa bendera pemimpin dalam perang Khaibar. Rasulullah saw meniup kedua mata Ali seraya berdoa untuk kesembuhannya. Sehingga sembuhlah kedua mata Ali seakan-akan tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Hadits sahih Bukhari.
• Menyembuhkan luka gigitan ular yang diderita Abu Bakar dengan ludahnya saat bersembunyi di Gua Tsur dari pengejaran penduduk Mekah.
• Menyembuhkan tangan wanita yang lumpuh dengan tongkatnya.
• Menyambung tangan orang Badui yang tangannya putus setelah dipotong oleh dirinya sendiri setelah menampar Muhammad.
• Mendoakan supaya Kerajaan Kisra hancur, kemudian do'a tersebut dikabulkan.Shahih Al-Bukhari dan Muslim.
• Mengetahui siksa kubur dua orang dalam makam yang dilewatinya karena dua orang tersebut selalu shalat dalam keadaan kotor karena kencingnya selalu mengenai pakaian shalat. Hadits riwayat Bukhari
• Mengetahui ada seorang Yahudi yang sedang disiksa dalam kuburnya. Hadits riwayat Bukhari
• Meramalkan seorang istrinya ada yang akan menunggangi unta merah, dan disekitarnya ada banyak anjing yang menggonggong dan orang tewas. Hal itu terbukti pada Aisyah pada saat Perang Jamal di wilayah Hawwab yang mengalami kejadian yang diramalkan Muhammad. Hadits diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dari Ibnu Abbas.
• Meramalkan istrinya yang paling rajin bersedekah akan meninggal tidak lama setelahnya dan terbukti dengan meninggalnya Zainab yang dikenal rajin bersedekah tidak lama setelah kematian Muhammad. Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Aisyah.
• Meramalkan Abdullah bin Abbas akan menjadi "bapak para khalifah" yang terbukti pada keturunah Abdullah bin Abbas yang menjadi raja-raja kekhalifahan Abbasiyah selama 500 tahun. Hadits diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dari Ibnu Abbas.
• Meramalkan umatnya akan terpecah belah menjadi 73 golongan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "…Ummatku akan terpecah belah menjadi 73 golongan, semuanya masuk ke dalam neraka kecuali satu golongan. Hadits riwayat At-Tirmidzi.
Mukjizat terbesar
• Membelah bulan dua kali untuk membuktikan kenabiannya pada penduduk Mekkah. (Sahih Bukhari, juz 5 no 210). (Sahih Muslim, Kitab Sifat Al-Qiyamah wa'l Janna wa'n-Nar juz 039 no 6729) (Hadits sahih Muslim, juz 039 no 6730).
• Isra ke Masjidil Aqsa dari Masjidil Haram lalu Mi'raj ke Sidratul Muntaha dari Baitul Maqdis tidak sampai satu malam pada tanggal 27 Rajab tahun 11 Hijriah.   



Ilmu Hikmah secara garis besar pengertiannya adalah sebuah ilmu yang menggali hikmah – hikmah dari ayat – ayat suci Al – Qur’an dengan cara membenarkan kebenaran dari ayat tersebut, menyakininya dan mengamalkannya secara sempurna. Hasil dari hikmah ayat tersebut adalah berupa rahmat yang hanya bisa dirasakan oleh orang – orang yang memiliki iman (beriman) saja. Sebagaimana firman Allah S.W.T sebagai berikut :
“Demi Al-Quran yang penuh hikmah.” (QS. 36:2).
“Dan sesungguhnya Al-Quran itu dalam induk Al-Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.” (QS. 43:4).
“Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. 17:82).

Dengan memahami secara benar maksud dan pengertian diatas, Insya Allah kalian semua kan tahu makna dari ilmu Hikmah itu sebenarnya.
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhan-mu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
(QS. YUNUS:57)

• BISA MENJADIKAN SYIRIK PEMAKAINYA. 

Diterima dari Abdullah, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya jampi-jampi, tangkal-tangkal dan pelet menjadikan musyrik."
(Ibnu HIbban)
Catatan : Bisa menjadikan Syirik jika sumbernya bukan Islami, kalimatnya tidak dimengerti artinya, diyakini bendanya atau kalimatnya yang mempunyai manfaat dan mudhorrot bukan ALLAHnya.

• BOLEHNYA JAMPI UNTUK PENYAKIT. 
Rasulullah SAW memberi keringanan dengan jampi-jampi untuk penyakit 'Ain, keracunan dan kesemutan"
(HR. Imam Muslim dari Anas)
• MANTRA SUCI. 
Dari Abu Sa'id Al Khudry, sesungguhnya Jibril as pernah mendatangi Nabi SAW lalu berkata, "Hai Muhammad, apakah kau telah mengadu sakit". Nabi menjawab, "Ya". Lalu Jibril as berkata, "Dengan nama ALLAH aku menjampi-jampi kamu, dari segala penyakit yang menyakitimu, dan dari segala jiwa atau mata orang yang dengki, ALLAH akan menyembuhkanmu, dengan nama ALLAH aku menjampi kamu
(HR. Imam Muslim, Turmudzi dan Nasai)
• JAMPI YANG BERMANFAAT. 
Sahl bin Hunaif bertanya kepada Nabi SAW, "Apakah jampi-jampi itu baik?" Nabi menjawab, "Tidak ada jampi-jampi yang lebih bermanfaat kecuali untuk peyakit mata jahat, keracunan dan sengatan binatang berbisa"
(HR. Abu Daud)
• BOLEHNYA JAMPI UNTUK PENYAKIT. 
'Aisyah berkata, "Rasulullah SAW memberi keringanan dalam masalah jampi-jampi untuk penyakit sengatan/patukan ular dan kalajengking"
(HR. Ibnu Majah)
Telah berkata Imam Nawawi dalam kitabnya Syarhul Muhadzdzab, "Jikalau Al Qur'an ditulis di sebuah lauh (papan/batu tulis) atau pada bejana kemudian membasuhnya (tulisan tersebut) kemudian meminum air basuhan tersebut oleh orang sakit, maka berkatalah Hasan Bashri, Mujahid, Abu Qilabah dan Auza'i : ' Tidak apa-apa dengannya' . Tapi An Naha'i memakruhkannya". Telah berkata Qodi Husen dan Baghowi dan selain keduanya,"Jika menulis Al Qur'an di makanan yang manis atau makanan (lainnya) maka tidak apa-apa memakannya".

• JAMPI ATAU MANTRA BOLEH ASAL TIDAK BERTENTANGAN DENGAN AKIDAH DAN SYARI'AT. 
Diriwayatkan dari Ibnu Syihab Az Zuhri dia berkata, "Sebagian sahabat Rusulullah SAW pernah disengat/patuk ular maka Nabi SAW berkata, "Apakah ada orang yang bisa menjampinya?. Maka sahabat menjawab, "Sesungguhnya keluarga Hazm mereka membaca jampi-jampi untuk sengatan/patukan ular, maka ketika Engkau melarang jampi-jampi, mereka meninggalkan jampi-jampi tersebut." Nabi bersabda, "Panggillah 'Umaroh bin Hazm !" Lalu mereka memanggilnya lalu Umaroh menyodorkan jampi-jampinya, lalu Nabi bersabda, "Tidak apa-apa jampi-jampinya". Maka Nabi mengizinkannya kemudian ia membaca jampi-jampinya.
(HR. Ibnu Majah, Bukhori, Muslim, Nasai dan Ahmad)

Dari 'Auf bin Malik dia berkata : "Sesungguhnya kami membaca jampi di jaman jahliyyah, maka kami berkata: Wahai Rosulallaah bagaimana pendapatmu terhadap demikian itu? Lalu Nabi berkata : Sodorkan kepadaku jampi-jampi kalian, tidak apa-apa dengan jampi-jampi apabila tidak ada syirik di dalamnya"
(HR. Muslim dan selainnya)
AZIMAT, RAJAH, WIFIQ

Habib Zaynul 'Abidin Ba'alawi berkata dalam kitabnya Al Ajwibah Al Gholiyah Fii 'Aqidatil Firqotin Naajiyah bab Berobat dengan Al Qur'an dan Nama-nama ALLAH : "Boleh menulis tangkal dan azimat dan menggantungkannya pada manusia dan binatang jika tidak ada di dalamnya kalimat yang tidak diketahui artinya. Maka sungguh telah tetap, bahwa Rosulullaah SAW mengajarkan kepada mereka (para sahabat) dari ketakutan : Aku berlindung dengan kalimat-kalimat ALLAH yang sempurna dari marah-Nya dan siksa-Nya dan kejahatan hamba-hambaNya dan dari godaan syetan dan kehadiran mereka. Maka adalah Abdullah bin Umar ra. mengajarkannya kepada anaknya yang sudah 'aqil (dewasa) dan menulisnya dan menggantungkannya kepada anaknya yang belum 'aqil (dewasa)"
(HR. Abu Daud dan Turmudzi)


Sekumpulan ulama Salaf berpendapat boleh menulis beberapa ayat Al Qur'an untuk penyakit 'Ain (mata jahat) kemudian meminum air basuhan tulisan tersebut. Berkata Imam Mujahid, "Tidak apa-apa menulis Al Qur'an dan membasuhnya dan meminumkannya kepada orang sakit". Dan seperti itu juga diriwayatkan dari Abi Qilabah. Dan disebutkan riwayat dari Ibnu Abbas bahwa beliau menyuruh menulis 2 ayat Al Qur'an untuk wanita yang sulit melahirkan, lalu membasuhnya dan meminumnya.
Dan berkata Ayub, "Aku pernah melihat Abu Qilabah menulis tulisan sebagian dari Al Qur'an lalu membasuhnya dengan air dan meminumkannya kepada seseorang laki-laki yang punya penyakit"
(Kitab AT Thibbun Nabawi halaman 133)
BENDA MATI BERKHASIAT DAN PUNYA KEKUATAN YANG TIDAK TERLIHAT
Benda bertuah berupa baju gamis milik Nabi Yusuf. ALLAH berfirman, "Pergilah kamu dengan membawa baju gamisku ini lalu letakkanlah baju gamisku ke wajah ayahku (Yakub as) nanti ia akan melihat kembali dan bawalah keluargamu semuanya kepadaku"
(Surat Yusuf ayat 93)
Simpul Sihir Labid seorang Yahudi yang telah mensihir Nabi Muhammad SAW, kemudian Nabi Muhammad SAW menyuruh keluarganya untuk membuka simpulan itu dimana setiap membuka simpulan disuruh baca surat Al Falaq dan Annaas. Nabi tidak meminta ke ALLAH tapi menyuruh membuka simpul sihir itu, ini berarti kekuatan gaib bisa jadi ada di suatu benda, semua dari ALLAH juga.
(Lihat Lubabun Nuqul fii Asbaabin Nuzul surat Al Falaq dan An Nas)

Jubah Nabi Muhammad SAW
, Asma binti Abi Bakr berkata : "Jubah ini pernah dipakai Nabi SAW lalu kami membasuhnya untuk orang sakit agar bisa sembuh dengan jubah tersebut"
(HR. Muslim, lihat Al Ajwibah Al Gholiyah Fii 'Aqidatil Firqotin Naajiyah bab Tabarruk (Ambil Berkah) Bi Aa-tsaarish Sholihin (Dengan Bekas Orang Sholeh))

Rambut Nabi Muhammad SAW, Kholid bin Walid pernah meletakkan rambut Nabi SAW di dalam pecinya. Lalu pernah pecinya terjatuh di salah satu perangnya, lalu Kholid bin Walid bersungguh-sungguh mengambilnya sehingga para sahabat mengingkarinya karena sebab perbuatan Kholid banyak para sahabat yang gugur. Maka berkatalah Kholid : Saya tidaklah melakukannya karena sebab peci itu tetapi karena di dalam peci itu terdapat rambut Nabi SAW agar tidak hilang berkahnya dan tidak jatuh ke tangan orang-orang musyrik.
(Kitab Asy Syifa karangan Qodi 'Iyadh)
Air Wudhu' Nabi Muhammad SAW, diriwayatkan dari Abi Juhayfah : "Aku melihat Bilal mengambil air wudhu'nya Nabi SAW dan manusia (para sahabat) pun cepat-cepat mengambil air wudhu' Nabi tersebut. Lalu siapa saja yang mendapatkan air wudhu' Nabi tersebut mereka mengusapkan air wudhu' Nabi tersebut (ke tubuhnya), sedangkan yang tidak mendapatkan air wudhu' Nabi tersebut, mereka mengambil dari basahan di tubuh para sahabat Nabi (yang berhasil mengambil air wudhu' Nabi)"
(HR. Bukhori dan Muslim, yaitu untuk tabarruk dan memohon kesembuhan)
ISTIKHDAM / ISTIGHOTSAH (MINTA BANTUAN KE MAKHLUK)

• Orang Islam dibantu KHODDAM MALAIKAT. 
Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap siaga dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, pasti ALLAH menolong kamu dengan 5000 malaikat yang memakai tanda (Surat Ali Imron ayat 125)
• Boleh minta bantuan langsung kepada KHODDAM MALAIKAT DAN WALIYYULLAAH. 
Nabi SAW bersabda : "Jika kamu tersesat (di jalan) atau ingin pertolongan di bumi yang tidak ada orang yang baiknya maka katakanlah : YAA 'IBAADALLAAH A-GHII-TSUUNII (Wahai para penyembah ALLAH, tolonglah aku. Dalam riwayat lain : YAA 'IBAADALLAAH A'IINUUNII), maka sesungguhnya ALLAH itu memiliki para penyembahnya yang tidak kalian lihat"
(HR. Thobroni dari 'Atabah bin Ghozwan, lihat kitab Al Ajwibah Al Gholiyah Fii 'Aqidatil Firqotin Naajiyah bab Al Istighotsah)
• Boleh minta bantuan KHODDAM JIN MUSLIM YANG SOLEH 
(Tapi harus hati-hati, jangan terpengaruh permintaan syarat dari jin yang menyalahi syari'at dan akidah Islam).
ALLAH berfirman, "Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari Jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). (Al Qur'an surat An Naml ayat 17)
• HARAM BERLINDUNG KEPADA JIN YANG TIDAK SOLEH. 
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (Surat Al Jin ayat 6) 


Sumber dari : www.kaskus.us
Kayu Bertuah - Kegunaan Dan Daya Yang Dipunyainya



Dalam sebuah kidungnya, Sunan Kalijaga menyebut “kayu bertuah” dengan istilah kayu aeng. Sakèhing wisa tawa/Sato galak tutut/Kayu aèng lemah sangar . . . . Yang artinya : Segenap racun menjadi tawar/Binatang buas menjadi jinak/Pohon ajaib, tanah angker …. dst.. Artinya, keberadaan energi (positif/negatif) pada kayu-kayu tertentu juga diyakini berdasarkan pandangan mata batin orang-orang yang memiliki indera keenam
Hasil penelitian (Juli, 2009) terhadap kayu bertuah yang dilakukan dua kelompok peneliti terdiri dari praktisi Reiki dan Yoga di Jakarta dan kelompok lain melalui Foto Aura, menunjukkan hasil yang sama. Yaitu adanya aura, energi dan karakter pada kayu-kayu tersebut.
Hasil penelitian tahun 1987-1989 di Fakultas MIPA UGM (Universitas Gajah Mada) oleh drh. Oentoro dkk, dengan Chronometer menunjukkan energi yang terdapat pada “Kayu Bertuah”, besarnya dua kali lipat dibanding energi Tosan Aji atau Pusaka. Jika energi pusaka pada level 50, energi kayu “bertuah” mencapai level 100.



A.
ASAM JAWA, Celagi, Tangkal Acem (Tamarindus Indicus Linn)
Pohon Asam sangat popular di Indonesia dengan tinggi mencapai 30 m dan diameter mencapai 60 – 70 cm. Daun dan buahnya banyak digunakan untuk obat. Asam Kawak adalah buah asam yang telah dibersihkan dari biji dan seratnya kemudian dikukus sekitar 10 menit, diberi sedikit garam, dibentuk seperti bola dan dijemur disinar matahari. Asam kawak ini digunakan untuk obat macam macam, diantaranya penyakit tenggorokan. Bijinya disebut Klungsu, diyakini dapat menolak roh jahat, khususnya dari Kerajaan Kidul. Biji asam yang hitam legam sebanyak 3-9 biji jika ditaruh dalam lampu mobil/motor dipercaya dapat menghindari kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh mahluk halus. Bagian hitam dari teras asam dinamakan Galih Asam, bertuah untuk keselamatan, menolak Jin jahat dan anti tenung. Jika dipukulkan pada seseorang yang mempunyai daya magic hitam maka biasanya akan punah kesaktiannya. Galih Asam hanya baik dipakai oleh pemimpin berhati “Satriya Pandita”, kayu ini juga bagus untuk Warangka Keris. 

AWAR-AWAR, Dausalo, Bar-abar, Sirih Popar (Ficus Septica Burm)
Perdu yang banyak tumbuh di tempat agak basah ini hampir tumbuh diseluruh Nusantara, dari akar sampai daun mempunyai kegunaan. Akarnya ditumbuk dengan Adas Pulowaras dan airnya diperas dapat digunakan untuk mengobati keracunan ikan, gadung (Dioscorea hispida dennst.) dan kepiting. Jika ditumbuk dengan segenggam akar alang-alang dan airnya diperas merupakan obat muntah yang sangat manjur. 
Daun awar-awar sering digunakan untuk menolak setan. Jaman dulu daunnya banyak dimanfaatkan untuk membuat tikee, yaitu daun awar-awar diiris halus kemudian dicampur candu. Dalam bentuk bulatan kecil ini tikee dibakar didalam alat penghisap madat khusus yang dinamakan "bedhutan". 
Seringkali pohon awar-awar yang sudah tua bagian terasnya memperlihatkan gambar seperti pelet timaha, bagian ini banyak dicari pecinta keris untuk warangka karena diyakini kayu ini dapat meredam keris/tombak yang panas serta menjauhkan dari gangguan jin jahat dan black magic. Yang perlu diingat kayu ini sangat lunak. 

B
BAMBU BUNTET, BAMBU PETHUK (Bambusa Sp, Phyllostachys Sp, Schizostachum Sp, dsb)
Bambu buntet adalah bambu yang buluhnya tidak kosong. Dipercaya tongkat atau potongan bambu ini bertuah menghalau pengaruh roh jahat dari rumah. Bambu pethuk adalah bambu yang kedua ruasnya saling bertemu. Dipercaya siapa saja yang membawa potongan bambu ini akan kesampaian maksudnya, tidak mendapat gangguan dari siapa saja. Rotan pethuk adalah rotan yang buku ruasnya saling berhadapan, khasiatnya sama dengan bambu pethuk. Bambu Carang Gantung adalah bambu yang tumbuh dari rebung dan keluar sebagai pohon bambu kecil kecil, diyakini anti jin jahat dan santet, banyak ditaruh diatas pintu masuk rumah dan jika dipukulkan pada ular akan mati seketika, juga dipercaya bertuah menghindari wabah penyakit menular dan ilmu hitam yang hendak mengganggu pemiliknya. 

BOGA (Ficus Toxicaria Linn ?)
Kayu ini menyerupai kayu Kebak (Ficus Alba Reinw), warnanya putih dan diyakini berkhasiat menglariskan dagangan. Caranya : taruh sepotong kayu ini didalam almari / etalase barang yang dujual, atau dapat juga disimpan dalam peti uang. Jika ditaruh didalam rumah dipercaya pemiliknya tak pernah kekurangan sandang pangan.

Kayu Boga, Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Spesial untuk panglarisan
BAMBU APUS PRINGGOLAYAN, WULUNG & ORI
Bambu Apus (Gigantochloa Apus Kurz) yang tumbuh dibelakang makam Pangeran Pringgoloyo dkampung Pringgalayan, Kotagede, Yogyakarta sejak jaman dulu dipercaya memiliki tuah membuat pekarangan menjadi angker, karena itu sering digunakan untuk mengusir penyewa yang bandel, tidak mau pindah. Biasanya sepotong bambu apus ditanam atau ditaruh dekat pintu rumah, tetapi setelah tujuannya tercapai segera dikembalikan ke Pringgolayan. Menurut juru kunci makam, semua bambu apus di Pringgolayan mempunyai sifat demikian, tetapi sifat baiknya juga ada termasuk jimat penglaris dagang, tumbal keselamatan, menolak jin jahat. Semua tergantung dari permohonannya. 

BAMBU WULUNG (Gigantochloa verticillata Munru) dan bambu Ori (Bambusa Bambos Miq) 
juga dipercaya memiliki tuah menolak setan. Untuk keperluan ini, ambil sepotong buluh bambu yang satu ruasnya tertutup kemudian taruh disisi pintu masuk dan isi buluh bambu itu dengan air cucian beras, potong dlingo bangle, garam dan rumput alang-alang. Setiap kali, misal setiap minggu, isi dengan air cucian beras, sarana ini selain menolak jin jahat juga menolak tuju, tenung dan santet. 

Cara lain, ambil bambu ini dalam bentuk tusuk sate (diruncingkan). Masing-masing disudut perkarangan atau rumah tusukan bambu ini kedalam tanah. Taburi garam dan irisan dlingo bangle disekitar tusukan sate ini. 


C
CENDANA (Santalum Album L.)
Aslinya berwarna kuning agak kemerahan, berbau wangi, kayu ini diyakini bertuah didekati arwah leluhur, jangan membawa pusaka yang berwarangka Cendana bilamana menengok orang sakit karena dipercaya dapat mempercepat ajalnya. Tosan aji yang diberi warangka Cendana akan berbau harum dan lebih awet

Kayu Cendana, Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Sebagai penguat kayu lain
- Ketenraman


D
DRINI SENTIGI (Pemphis Acidula Forst)
Kayu Drini dulu banyak dijumpai dipantai selatan Jawa khususnya dipantai Krakal sebelah timur Baron, Gunung Kidul. Menurut beberapa orang, kayu ini juga ditemukan didaerah pantai lain. Karena banyak dicarai maka kayu ini terancam punah karena diyakini bertuah untuk keselamatan, anti black magic, anti gigitan ular dan dijauhi ular. Selain itu rendaman kayu dalam air juga berkhasiat mengobati penyakit perut. Kayu yang kering akan berbau harum bila digosok dengan ujung jari. Jenis Drini dari Pulau Kangean oleh penduduk setempat dinamakan SETIGI, CANTINGGI atau MENTIGI, kayu ini juga banyak dicari untuk pengobatan, karena langka maka harganya sangat mahal, biasanya pohon Drini tumbuh ditanah kapur yang banyak mendapat angin laut atau sering terendam air laut. 

DEWADARU
Kayu amat langka ini dulu banyak ditemukan di pulau Karimunjawa sebelah utara Jepara, diyakini bertuah menolak hewan buas dan ular, menyembuhkan gigitan ular berbisa dan menjaga keselamatan. Kayu ini kurang baik dibawa dalam perjalanan berperahu karena sifatnya mendatangkan angin taufan. 

Ada 2 macam kayu Dewandaru, yang dipercaya asli tumbuh didesa Nyamplung, konon jelmaan dari tongkat yang ditinggalkan Sunan Kudus, seorang wali Kerajaan Demak. Sedangkan Kayu Dewandaru dari Gunung Kawi, walau jenisnya lain dengan yang ada di Karimunjawa tetapi dipercaya berkhasiat sama. 

Kayu Dewandaru, Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Anti daya negatif
- Keluhuran, kewibawaan , kemuliaan
- Kederajatan dan keselamatan

E
EBONY (Diospyros spp)/ Kayu Itam, Kayu Arang
Kayu berwarna hitam atau kelabu berserat serat hitam. Kayu ini, khususnya yang hitam seluruhnya, bertuah menangkal roh jahat dan menciptakan suasana ketentraman. Ruang tamu yang diberi hiasan kayu ebony akan terasa teduh dan damai sehingga kerasan tinggal diruang tersebut.

G

GAHARU
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Ketentraman dan kedamaian
- Mengasapi Pusaka
- Merangsang pamor atau kekuatan Benda magis.
- Pengharum ruangan dan menambahKerejekian
- Membantu proses meditasi / tafakur 

GALIH ASEM 
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Keluhuran 
- Ketentraman
- Menajamkan Indera bathin

GALIH KELOR , 
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Menolak daya negatif 
- Penghancur kekuatan kanuragan 

GALIH JOHAR
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Ketentraman dan keluhuran 


J
KAYU JATI LUWIH
Kayu Jati Luwih sering digunakan untuk tongkat. Kayu ini memiliki karakter yang sangat multi fungsi, diantaranya : 
- Melancarkan rezeki 
- Keselamatan 
- Kewibawaan 
- Menolak santet, guna-guna
- Kederajatan dan ketentraman, dll 
- Kayu Jati Luwih ini sering digunakan para pejabat Militer sebagai tongkat komando. 

K

KOKA/FUKAH
1. Dapat menghalau hantu jembalang, sekiranya anak kecil dirasuki iblis digosokkan kebagian dahinya.
2. Dapat menghilangkan sakit gigi dengan merendamkan kedalam air dikumur kemudian diminum
3. Jika dipakai dibadan dengan syarat bersentuhan kebagian kulit sekiranya digigit atau disengat binatang berbisa seperti ular tedong dan sebagaimanya Insya Allah selamat dan apabila telah tergigit binatang-binatang tersebut maka letakkan kayu kuka pada tempat yang tergigit hingga hilang segala bisanya.
4. Jika dipakai orang akan saying dan senang kepada kita.
5. Sekiranya sakit kepala bisa digosokkan kebagian yang sakit.
6. Apabila sakit tenggorokan seperti tongsil, guami dll direndam kedalam air kemudian diminum atau hanya dititikan kedalam mulut.
7. Sakit urat atau otot kemudian digosokkan hingga sakitnya hilang.
8. Apabila kita memakai Kayu Kuka kemudian terkena air panas atau percikan minyak panas Insya Allah hanya akan kepanasan sekejab saja dan kulit kita tidak akan melepuh.
9. Apabila kita memakai Kayu Kuka kemudian ada orang yang ingin mencelakakan kita Insya Allah tidak akan jadi.
10. Apabila Kayu Kuka kita dekatkan kepada ular tedong atau ular sendok maka ular akan menjauh dan apabila disentuhkan kepada ular maka tulang ular tersebut akan patah.
11. Apabila anak – anak terkena serangan demam maka rendamkan kedalam air dan InsyaAllah panas badannya akan turun.
12. Dan masih banyak lagi.

KALIMASADA
Kayu Kalimasada bersama-sama dengan kayu Setigi dan Dewa Dharu banyak diburu pejabat tinggi. Jika ketiganya disatukan, memiliki khasiat luar biasa untuk :
- Melancarkan rezeki
- Meningkatkan keluhuran
- Kewibawaan
- Keselamatan
- Penetral segala daya positif dan negative
- Menambah kewibawaan dan keselamatan
- Penyedot daya kekuatan musuh

KAYU KENGKENG 
Kayu kengkeng cenderung memiliki aura yang karakternya menentramkan. Dari sinilah kayu kengkeng sering digunakan untuk menenangkan bayi jika rewel (menangis) dengan cara diletakkan di bawah bantal tempat bayi tidur atau dikalungkan. Fungsi lain kayu ini untuk : 
- Menentramkan rumah tangga yang sering ribut 
- Meningkatkan ketenangan batin dan 
- Keselamatan jiwa 
- Spesial kekuatan lahir bathin
Bagi yang ingin lingkungan rumah atau kontor menjadi lebih sejuk, tenang dan damai gunakan kayu Kengkeng sebagai sarana yang pas. 

KLUMPIT, KLUMPRIT (Terminalia Edulis Blanco ?)
Pohonnya tinggi besar, banyak terdapat dihutan jati, namun kini hampir punah digunakan untuk bahan bangunan yang tidak menuntuk keawetan. Salah satu pohon Klumpit yang masih alami terdapat di Goa Ngrancang Kencono, 7 km barat daya kecamatan Playen termasuk kawasan desa Manggoran Kidul. 
Kayu ini dipercaya bertuah memudahkan permohonan yang bersifat duniawi. 
Kebak (Ficus Sp, Macaranga Sp, Acalypha Sp)
Pohon Kebak umumnya semacam pohon beringin hutan tetapi tidak bisa besar, namun adapula yang beranggapan pohon ini sejenis waru tetapi daunnya agak muda, sering disebut Tutup (Macaranga sp, Acalypha sp). Kayunya yang ringan dipercaya melariskan dagangan dengan menaruhnya ditempat dagangan atau uang. Kayu ini mudah kena pelapukan / jamur.

Kayu Kebak ,
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Spesial untuk melancarkan rejeki



KELOR, MARONGGI, CELOR, KELORO (Moringa Olefera Lamk)
Semua bagian pohon ini dipercaya bisa untuk obat. Jika ada orang yang kejang-kejang atau kesurupan atau kena hawa jahat (sawan) dari jenazah, cobalah tengkuknya dan semua persendian tubuhnya digosok dengan remasan daun kelor, biasanya ia segera siuman. Orang yang punya kesaktian tertentu (Black Magic) biasanya juga akan punah bilamana dipukul dengan cabang pohon kelor. Tidak semua pohon kelor memiliki bagian teras yang berwarna hitam yang biasa disebut GALIH KELOR, bagian kayu ini sering dicari sebagai jimat karena dipercaya dapat menunjang ilmu kanuragan dan kebal terhadap senjata tajam. Galih Kelor tidak dianjurkan dibawa oleh mereka yang berpembawaan lekas naik darah.

KENGKENG
Banyak dijumpai dilereng Gunung Lawu, dicari karena dapat menyadarkan orang yang kesurupan. Sepotong kayu ini jika ditaruh dekat bayi atau anak kecil bisa menolak roh jahat, roh halus. 

KRANGEYAN (Litsea Cubeba Pers)
Pohon setinggi 5 – 15 m dengan batang yang paling besar hanya berdiameter 25 cm ini banyak dijumpai di daerah pegunungan. Mulai dari kulit, daun dan bunganya berbau harum. Kayunya diyakini memiliki daya menolak santet, tenung dan gangguan setan jahat. Untuk pengobatan umumnya baik bagi sakit pernapasan.
Kayu Klampis Hitam 
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Spesial untuk keselamatan Universal 

L

KAYU LIWUNG (Arenga Pinnata Merr ?, Calyptrocalyk Spicatus ?, Cycas Sp ?)
Kayu ini ditemukan didaerah Gunung Lawu, biasnya berbentuk tongkat atau potongan yang banyak ditawarkan oleh penduduk setempat. Warnanya hitam seperti teras kayu aren, bedanya seratnya agak kasar. Kayu Liwung berasal dari pohon Liwung yang tidak lain adalah pohon Aren laki-laki karena tidak mempunyai bunga betina. Pohon ini amat jarang, sementara ada kayu sejenis yang dipercaya sebagai kayu liwung namun asalnya berbeda. Kayu Liwung dipercaya mempunyai tuah kekebalan terhadap senjata tajam dan tumpul, sangat baik untuk mereka yang mendalami ilmu kanuragan. Sifatnya agak panas, tidak baik untuk mereka yang mudah terpancing emosinya. 
Kayu ini s ering digunakan untuk sarana meditasi karena memiliki karakternya yang menentramkan dan mengendalikan gelombang otak lebih teratur. Kayu Liwung juga berfungsi untuk : 
- Keluhuran budi 
- Kewibawaan 
- Keselamatan 
- Kemuliaan
- Keselamatan tanpa kompromi
Kayu Liwung jika digunakan sebagai tasbih dan digunakan untuk wirid/meditasi, menjadikan konsentrasi menjadi lebih maksimal (khusyuk). 

KAYU LOTROK
Sepintas mirip kayu Kebak atau Boga, namun agak kemerahan. 
Kayunya ringan dan berasal dari lereng gunung berapi. Dipercaya kayu ini dapat memperlancar pesalinan dan anti black magic namun kadar tuahnya rendah. 

Kayu Lotrok sering digunakan untuk membantu proses melahirkan agar lebih mudah. Caranya dengan merendam pada air putih lalu diminum. Kayu Lotrok efektif untuk : 
- Menghilangkan kesialan hidup (sengkala) 
- Menghilangkan santet, guna-guna, dll 
- Keselamatan jiwa 
- Mempercepat / mempermudah wanita yang akan melahirkan
- Penyembuhan penyakit akibat daya negatif , seperti santet , tenung , jengges , dsb
Dalam tradisi Jawa, orang yang diruwat (dihilangkan kesialannya) disarankan menggunakan kayu ini. 

LINGSAR (Pterocarpus Sp ?)
Pohonnya tinggi besar, tumbuh ditempat kramat Lingga Manik, barat daya desa Kayangan, Kulonprogo, sebelah utara Samigaluh. Dipercaya bisa menolak jin jahat dan memperlancar permohonan yang bersifat kesucian. Kayu Lingsar sepintas seperti Kayu Sengon (Albizzia falcate), bersifat mudah retak karena penggantian cuaca. 

LINGGAR NABIK 
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Menambah kekuatan bathin
- Menajamkan indera bathin

M

KAYU MINGING
Kayu Minging atau Nginging dalah kayu yang zaman dulu banyak digunakan tongkat oleh penduduk yang masuk hutan. Jika ada ular. Tongkat kayu Minging jika diacungkan para ular, menyebabkan ular itu kaku dan tidak bergerak. Zaman sekarang, kayu Minging banyak dimiliki para pejabat dan kalangan rohaniawan karena kayu ini memiliki karakter : 
- Menajamkan instink (Indera batin) 
- Menolak santet, guna-guna 
- Kewibawaan 
- Keselamatan 
Karena mampu menajamkan intuisi, mereka yang bekerja dengan imajinasi, yang bisnis dibidang saham, layak memiliki kayu ini. 
Sejak jaman dulu pohon ini diyakini membuat ular mabuk, disebut juga pohon ular. 
Sering disimpan sebagai penghalau ular atau dibuat tongkat kalau masuk hutan, warnanya coklat kehitaman dan agak berat

KAYU MULEN
Kayu Mulen sering digunakan untuk penyembuhan. Kayu ini dimasukkan pada air putih lalu dibacakan doa-doa penyembuhan dapat memperkuat energi doa itu. Fungsi lain kayu ini untuk :
- Keselamatan jiwa 
- Kewibawaan 
- Kesehatan 
- Penangkal santet, guna-guna, dll 
Kalangan terapis alternatif banyak yang memanfaatkan kayu Mulen untuk memperkuat energi batin dan membantu mereka yang sedang dalam proses penyembuhan secara medis.

MIMANG
Tidak diketahui nama latinnya, akar mimang menonjol dipermukaan tanah, konon siapa yang melangkahinya akan bingung dan tersesat. Akar mimang ditanam ditanah dibawah pintu masuk dan bagian belakang rumah. Baik akar maupun kayunya dipercaya memiliki khasiat membingungkan orang siapa saja yang melangkahinya. 

KAYU MUNGLEN / WUNGLEN
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Sama dengan Kayu Galih Johar

N
KAYU NAGA SARI
Kayu Naga Sari bisa dikategorikan sebagai Raja Kayu Magis sebanding dengan Setigi, Dewa Dharu dan Kalimasada. Kayu ini efektif untuk penolak bahaya petir, selamat dari kecelakaan lalu lintas, menyembuhkan penyakit ringan dan penyakit dalam. 

Fungsi lainnya untuk : 
- Kewibawaan 
- Keharmonisan rumah tangga 
- Meningkatkan karisma (daya tarik) 
- Menambah khasiat jamu (secuil kayu Naga Sari dicampur pada jamu, menambah khasiatnya) 
- Menambah kekuatan lahir bathin
- Anti petir
- Menambah ketajaman Indera bathin

Naga Sari digunakan sebagai tangkai tombak Kiai Pleret milik Panembahan Senopati. Namun kayu ini energinya menjadi kotor jika dipegang orang yang pernah melakukan pembunuhan tanpa hak. Dengan memegang kayu ini pelaku pembunuhan dapat kejang. 
Kayu Naga Sari sifatnya “mempercepat proses”. Orang yang ingin keluar dari kehidupan gelap dan susah (sial) akibat perbuatan buruk (karma) pada masa lalunya, disarankan memanfaatkan kayu ini. 

NAGASARI, PENAGA PUTIH, NAGAKUSUMA (Mesua Ferrea Linn)
Pohon ini asalnya dari India, banyak ditanam dihalaman atau kebun dibawah 1300 m dpl didaerah Jawa dan Bali, bisa mencapai tinggi 20 m dengan diameter 50 cm. Yang dianggap bertuah umumnya terdapat di makam-makam tokoh sejarah, misal Raja, Ulama seperti di Imogiri, Kotagede, Kudus dan Gunung Muria. Daun yang muda berwarna merah, duduk berhadapan, bunga besar dengan 4 helai daun mahkota yang berwarna putih, berbau wangi. Sedang buahnya berkulit keras disebut Gandhek berisi 1 – 4 biji. Mulai akar, daun, bunga sampai kulit dan kayu dimanfaatkan untuk obat dan azimat penangkal bahaya. 

Kuncup bunga yang masih tertutup disebut sari kurung atau cangkok kurung. Sedang kuncup bunga yang telah terbuka disebut sari mekar atau cangkok mekar. Benang sarinya harum, dinamakan podhisari atau sari naga / sari cangkok. Bunga yang telah diambil benang sarinya ditumbuk halus menjadi obat-obatan disebut sari cangkok. Semua ini menjadi bahan campuran pelbagai obat racikan. 

Biji Nagasari juga banyak dimanfaatkan untuk obat luar, caranya biji ditumbuk halus setelah dihilangkan kulit kerasnya, kemudian ditaruh dalam minyak kelapa atau wijen (sesam oil) dan dipanasi. Minyak ini sangat baik untuk luka infeksi, eksim menahun, bengkak bahkan bisul dan segala macam penyakit kulit. Untuk pengobatan sebaiknya dalam keadaan hangat larutan nogosari dalam minyak itu dioleskan pada bagian yang sakit. 

Biji Nagasari juga dapat digunakan untuk pengobatan infeksi dalam. Caranya, ambil 3 –5 nogosari, pecah dan tumbuk lalu taruh dalam gelas berikut kulitnya lalu seduh dengan air setengah panas (air termos), diamkan sekitar 5 menit dan setelah dingin diminumkan pada si sakit. Isinya jangan dibuang tetapi isi dengan air panas lagi dan lima jam kemudian diminumkan lagi kemudian ditambah air panas lagi dan minumkan 5 jam kemudian. Air nogosari ini sangat baik untuk mengobati haid yang selalu sakit, pendarahan lambung dan keputihan. Menurut pengalaman banyak orang, segala penyakit yang mempunyai efek panas badan dapat disembuhkan dengan nogosari, baik dengan seduhan dalam air mulai dari biji, serpihan kayu, daun, bunga atau kulit kayunya. Kulit kayu Nogosari berwarna coklat, jika sudah tua menjadi coklat kehitaman atau coklat dengan serat serat hitam. Kayu yang dianggap mempunyai daya gaib istimewa terutama yang dari makam leluhur. Untuk mendapatkannya dianjurkan puasa mutih (hanya makan nasi dan minum air putih) selama beberapa hari. Sebelum memotong kayu, seyogyanya melakukan sesaji selamatan menurut petunjuk penjaga makam. 

Kayu Nogosari termasuk keras dan ulet, sebaiknya setelah dipotong jangan dijemur, tetapi setelah agak kering buatlah barang yang diinginkan, misal tongkat, pipa, stick dan sebagainya. 

Kayu ini sangat berbahaya jika untuk memukul. Secara spiritual kayu ini bersipat mengembalikan daya yang dilontarkan kepada pemakai. Diyakini kayu ini merupakan kayu yang paling unggul diantara kayu bertuah lainnya. Tuahnya : keselamatan, kewibawaan, pengobatan, perlindungan terhadap orang jahat/jin jahat, binatang berbisa, anti tenung dan black magic. Pemakai kayu ini diharapkan berlaku jujur dan suci, jika tidak maka tindakan negatif nya akan berbalik memukul diri sendiri. Kayu Nagasari mudah dikenal karena jika ujungnya dibakar tidak menyala dan jika direndam air sekitar 10 menit maka permukaannya akan keluar bulu-bulu halus. 

Pantangan : Kayu ini jangan sekali-kali dilangkahi wanita atau pria dan seyogyanya kayu ini jangan dilekati benda logam(emas, kuningan, perak) atau gading. Biarkan seperti adanya. Kayu yang tua sangat bagus untuk dibuat mata cincin, khasiatnya sama dengan membawa kayu Nagasari dalam ukuran besar. 

O

P

KAYU PONG RAMPUNG
Kayu Pong Rimpung memiliki karakter yang hamper sama dengan jenis kayu yang lain. Yaitu untuk :
Melancarkan rezeki 
Memudahlan urusan yang rumit, dan 
Meningkatkan kesehatan 
Sesuai namanya, rampung (Jawa : Selesai) kayu ini sering dibawa mereka yang sedang menghadapi masalah rumit, apakah itu problem hukum, rumah tangga, bisnis, asmara, dll. Segala yang rumit, insya Allah jadi terurai. 

PULE, PULAI (Alstonia Scholaris R. Br)
Pohon yang bisa mencapai tinggi 49 m, terdapat diseluruh nusantara, yang baik biasanya tumbuh dibawah 900 m d.p.l dan didekat air. Ada 2 macam varietas, yang bertangkai dan tulang daun berwarna hijau dan satunya berwarna ungu. Keduanya memiliki kegunaan sama.

Kayu Pule lunak dan berwarna kuning keputihan, ada jenis kayu pule yang keras, tetapi umumnya lunak. Dalam dunia pengobatan dikenal sebagai obat demam, malaria, penyakit gula darah dan kurang nafsu makan, rasanya pahit seperti Bratawali. Getah pohon Pule sering digunakan untuk mematangkan abses (bengkak) di kulit. 

Banyak yang menganggap Pule bertuah untuk menolak unsur jahat dalam rumah atau pekarangan, kadang digunakan untuk mengobati kesurupan, untuk ini ambil cabang yang masih ada daunnya dan cabang pohon awar-awar serta segenggam tumbuhan alang-alang. Cambukanlah pelan-pelan punggung orang yang sedang kemasukan roh jahat itu. Biasanya dia akan segera sadar. 

PAMRIH & RINGIN SEPUH (Ficus Spp)
Kayu Pamrih berasal dari pohon Pamrih yang tumbuh dibekas pertapaan Sri Sultan Hamengku Buwono I di Beton Kampung Sewu ditepi Bengawan Solo, Surakarta. Menurut legenda dibawah pohon itulah baliau berteduh setiap hari sampai ada bisikan gaib untuk melawan Kompeni Balanda. Kayu Pamrih dipercaya bertuah kepangkatan, kewibawaan dan keberanian, cocok bagi mereka yang berkecimpung di pemerintahan.

Ringin sepuh disini adalah pohon yang tumbuh dihalaman makam raja-raja Mataram di Kota Gede, Yogyakarta. Dinamakan juga “Waringin Tuwo” atau Ringin Sepuh, sejak jaman dulu dipercaya memiliki kekuatan gaib. Daunnya yang jatuh “mlumah kurep” artinya satu jatuh terlentang pada satu sisi sedang satunya pada sisi lain ditambah akar dan sedikit kulit pohon, semuanya dimasukan kedalam kantong kain putih kecil banyak digunakan sebagai zimat keselamatan. Bagi yang mujur, kadang kejatuhan sebuah cabang pohon ini. Kayunya dipercaya memiliki tuah keselamatan, kewibawaan dan derajat kepangkatan. Dijaman dahulu, hampir semua warga Yogya yang akan merantau keluar daerah dibekali bungkusan daun ini. Kalau maju perang atau pergi kedaerah lain, akan kembali dalam keadaan selamat.

KAYU PROKUNING
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Menjaga kesehatan 
- Obat sawan untuk anak kecil
- Ketentraman

KAYUNPAKU WOJO
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Menambah kekuatan lahir – bathin 
- Kemuliaan

Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack )
adalah sejenis pohon yang tumbuh dirimbunan hutan tanah rendah Asia Tenggara. Di malaysia dan singapura pasak bumi dikenal dengan nama "Tongkat Ali" dan di Thailand disebut "Piak atau Tung Saw". Sejak dahulu Pasak Bumi digunakan secara turun temurun oleh penduduk di negeri tersebut sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit antara lain sebagai tonikum pascapartum, anti mikroba, anti hipertensi, anti inflamasi, antipiretik, mengobati sakit perut, ulkus, malaria dan yang paling dikenal adalah sebagai obat kuat pria (afrodisiak). Di indonesia sendiri Pasak Bumi banyak tumbuh di kalimantan, maka tidak heran kemudian Pasak Bumi menjadi salah satu tanaman obat yang sangat terkenal sejak dahulu oleh masyarakat suku asli di Kalimantan seperti banjar dan dayak. Jika Anda berkunjung ke Kalimantan maka akan sangat mudah kita jumpai Pasak Bumi dijual hampir disemua toko barang-barang kerajinan kalimantan seperti di Kebun Sayur Balikpapan dan Citra di Samarinda. Kini Pasak Bumi menjadi tanaman obat yang mulai dikenal di dunia, banyak penelitian baik di dalam dan luar negeri yang dilakukan untuk mencari kebenaran atau khasiat lain dari akar pohon ini. Bahkan disebut Pasak Bumi memiliki keampuhan 4 kali lebih kuat dari pada Ginseng untuk meningkatkan kadar testosterone dalam tubuh manusia.

Berbagai manfaat Pasak Bumi Untuk Pria antara lain adalah:
• Membentuk dan memperindah otot
• Meningkatkan energi fisik dan seksual
• Membantu mengatasi disfungsi seksual pada pria
• Meningkatkan gairah seksual
• Meningkatkan produksi testosteron dalam tubuh
• Menambah kepercayaan diri

R

RUMPUT FATIMAH (Calligonum Sp)
Rumput fatimah banyak diambil kaum muslim dari Tanah Suci Mekah dipercaya memiliki tuah memudahkan menagih hutang, permohonan pekerjaan, melunakan hati orang dan sebagainya. Ada juga kegunaan lain untuk memperlancar persalinan, caranya : masukan rumput itu kedalam air, biasanya akarnya mengembang, bacalah Al-Fatihah atau Al-Ikhlas sebanyak 100 x selama merendam itu, minumkan segelas ke ibu yang bersangkutan sambil memohon petunjuk Allah. 

Rumput ini juga dapat mengobati kanker, stroke ringan dan tekanan darah tinggi, hanya disini digunakan air panas (thermos), bacaannya Al-Fatihah dan Ayat Kursi masin masing minimal 200 x sesudah itu mohon penyembuhan pada Allah dan minumkan satu gelas 3 x sehari sampai sembuh. Oleskan air rendamannya kepada sisakit. 

ROTAN POLENG, ROTAN PETHUK (Daemonorops Spp, Gleichenia Spp)
Batang rotan yang poleng (bintik hitam) dipercaya bertuah membuat orang kuat berjalan jauh, karenanya dicari untuk dibuat tongkat. Begitu juga dengan rotan pethuk, artinya dua ruas yang saling berhadapan, dipercaya memiliki daya gaib, diantaranya bisa menghilang, kebal terhadap senjata tajam dan menghalau unsur jahat. 

Menurut cerita Pangeran Mangkubumi pernah diberi rotan pethuk dan apabila diajunkan maka musuhnya seakan melihat orang dalam jumlah banyak sehingga melarikan diri. 

KAYU RAMPUNG
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Mempercepat proses terkabulnya Hajad / cita-cita

KAYU RUKUN 
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Spesial untuk melancarkan rejeki

KAYU RAU
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Spesil anti daya negative

S

SECANG (Caesalpinia Bonducella Flemm / C. Sappan Linn)
Pohon secang tumbuh dimana-mana, ditanam sebagai pagar hidup atau pohon liar, pohonnya penuh duri, kayu gubal berwarna putih sedang bagian terasnya berwarna merah darah. Rendaman atau seduhan air panas kayu secang ini berwarna merah dikenal sebagai obat manjur penyakit yang ditandai keluarnya darah seperti demam berdarah, mimisan, muntah darah, berak darah bahkan penyakit darah tinggi, juga untuk menyembuhkan penyakit gula darah (DM), jantung, infeksi ginjal dan lever. 

Untuk penyakit jantung, seduhan ini ditambah daun Dewandaru dari Gunung Kawi, anak yang panas dapat didinginkan dengan mengompresnya dengan seduhan air secang. Penyakit stroke yang belum terlambat dapat diberi minuman rebusan kayu secang yang ditambah dengan pohon ceplukan dan sedikit adas pulowaras. Untuk pengobatan penyakit kanker, rebusan secang ditambah serpihan tatal kayu setigi, nogosari dan segenggam rumput lidah ular atau jika tidak ada dapat diganti dengan buah Makutha Dewa. Kayu secang bertuah anti roh jahat, pelarisan dagangan dan menolak santet. Untuk pelarisan seyogyanya semua tempat barang dagangan dan lantai took dipel dengan air rebusan secang dan bagian depan tempat usaha disiram dengan seduhan secang setiap pagi sebelum toko buka.

KAYU SECANG BRAHMA
Kayu Secang Brahma secara umum memiliki khasiat sama dengan jenis kayu yang lain, yaitu : Kewibawaan, keselamatan, melancarkan rezeki, penangkal santet. Dan khasiat lain yang lebih unik untuk :
- Menolak hama.
- Awet muda – panjang usia.
- Menetralkan benda/lokasi (angker) dari pengaruh negatif.
Ibu-Ibu agar tetap awet muda sehingga suaminya betah di rumah, silakan memesan asesoris dari kayu Secang Brahma.

KAYU SANTAN BRAHMA
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Sama dengan kayu Prokuning
- Menurunkan darah tinggi

KAYU SANGGA LANGIT
Kayu Sangga Langit biasanya digunakan untuk pelengkap tosan aji dan untuk : 
- Keselamatan jiwa 
- Kewibawaan 
- Keluhuran dan kemuliaan 
Kayu Sangga Langit dapat dipadukan dengan kayu Sangga Waja sehingga energi junjung (angkat) lebih maksimal terutama yang berakaitan dengan derajat, pangkat dan rezeki. 
Songgo Langit (Ochrosia oppositifolia K.Schum & Tridax procumbens Linn.)
Kayu Songgo Langit yang dianggap bertuah adalah kayu Ochrosia oppositifolia K.Schum. yang sudah amat langka, tingginya bisa mencapai 13 – 14 m dengan diameter 30 sm, biasanya tumbuh didaerah pantai atau tepi pantai. Akarnya keras, dari luar tampak kuning tetapi dalamnya tampak kuning pucat. Kayunya berbau untuk obat dan biasanya digunakan untuk obat terutama sakit perut, kejang perut dan rasa tidak enak setelah makan ikan atau udang. Sementara ada yang beranggapan kayu Songgo langit yang berkhasiat ghaib adalah jenis perdu Tridax procumbens Linn. Biasa tumbuh dikarang karang pegunungan kapur. Pohon ini banyak bercabang dan akar batangnya kuat. Berasal dari Amerika Tengah. Tuahnya menolak niat jahat dari orang atau mahluk halus.

Kayu Songgo Langit ,Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Menambah kekuatan lahir – bathin 
- Kemuliaan

KAYU SRIGADING
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Menambah kerejekian dan kederajatan

KAYU SANGGA WAJA
Karakternya seperti kayu stigi, yaitu “pemberat” sehingga tidak diperkenankan sebagai alat pukul karena berakibat fatal. Khasiat lain dari kayu ini untuk :
- Melancarkan rezeki 
- Menangkal santet, guna-guna, 
- Kesehatan fisik 
- Ketentraman batin . menentramkan
- Keteguhan hati 

KAYU SEMBOGA
Kayu Semoga jika direndam pada air putih kemudian diminum menjelang tidur malam bermanfaat untuk :
- Menolak santet, guna-guna, dll 
- Melancarkan rezeki 
Kayu semboga banyak dijadikan pegangan orang yang punya jabatan penting dan rawan diserang kekuatan yang metafisis dari lawan politik-bisnisnya

KAYU SULASTRI , Slastri, Sletri, Sulastri, Bintangur Bunut (Calophyllum Soulatri Burm)
Kayu Sulastri disebut juga “Kayu Kebahagiaan” atau “Kayu Pelet”. Kayu ini memiliki karakter meredam dan mendinginkan suasana. Fungsi lain dari kayu ini untuk :
- Keharmonisan rumah tangga 
- Kebahagiaan lahir-batin 
- Kedamaian 
- Pengasihan
- Kehangatan
- Kesetiaan
Untuk menimbulkan “radius aman” lokasi pertemuan-pertemuan, kayu sulastri selain dapat dikamuflase dalam bentuk asesoris yang kenakan. Sebagian menyebut kayu ini sebagai “kayu cinta-kasih”. 
Pohon ini bisa mencapai tinggi 30 m dengan diameter 50 cm. Dipelihara orang karena bunganya harum, pohon ini dianggap bertuah yang ditanam di petilasan pemandianLangenharjo, Sukoharjo, Surakarta sebagai peninggalan Sri Sunan PBX. 
Sejak jaman dulu daunnya dipercaya dapat merukunkan pasangan suami istri yang selalu cekcok atau tidak rukun, begitu juga kayunya dapat disimpan untuk maksud yang sama. Daun Sulastri sering digunakan untuk penyakit rheumatik sedang kulit kayunya banyak dimanfaatkan untuk campuran jamu penguat badan. 

SENPU (Dillenia Sp ?)
Kayu berwarna putih seperti kebak, dipercaya menyembuhkan orang kesurupan, caranya dengan membawa kayu sempu rabalah orang tersebut dan dengan ijin Allah SWT berdoalah agar orang tersebut sadar, atau rendamlah sepotong kayu sempu kedalam air putih, basahilah kepalanya dengan air tersebut dan berdoalah menurut keyakinan anda, semoga orang tersebut bisa sadar. Hal yang sama bisa dilakukan juga dengan menggunakan potongan kayu nogosari.

SETIGI, KASTIGI, SENTIGI, KAYU SULAIMAN
Banyak ditemukan didaerah berdekatan dengan pantai laut dan biasanya tumbuh ditanah berkapur. Pohon ini daunnya menyerupai daun sawo beludru atau duren yaitu hijau dengan bagian bawah berwarna merah tembaga. 

Kayu ini bersifat perempuan, sebaiknya jangan dipakai oleh wanita terlebih yang belum menikah. Kayu ini yang masih segar berwarna putih kemerahan namun lama kelamaan berubah coklat tua dan jika memukul orang hanya menyebabkan pingsan, tidak mati. 

Tuah kayu antara lain anti gigitan binatang berbisa, caranya ditempelkan potongan kayu setigi ke bekas gigitan atau sengatan beberapa lama. Juga menolak hama tumbuhan, penyakit menular dan tanah sangar karena pengaruh jin jahat/black magic.
Kayu ini bisa juga untuk mengobati penyakit kanker. Ambil serpihan (tatal) kayu setigi, rebus bersama rumput lidah ular-ularan, segenggam daun tapak dara dan adas pulowaras, penderita diminta minum 3 x sehari masing masing 1 gelas. Kayu Setigi relatif ringan namun tenggelam dalam air. Pemakai kayu setigi atau tesek atau pembawa kayu setigi jangan sekali kali masuk air karena bisa tenggelam. Kayu ini banyak terdapat dipantai-pantai khususnya pegunungan kapur yang setiap hari mendapat angin laut. 
Setigi adalah kayu paling populer diantara kayu bertuah (Magis). Sebagian orang menyebut sebagai “Raja Kayu Bertuah”. Kayu ini memiliki karakter “keras, kuat dan dinamis”. Disebutkan kualitas kayu Setigi yang terbaik di Indonesia berasal dari kepulauan Bengkoang dan Kembar.
Sebagian dari keunikan Setigi, jika ditempelkan pada bekas gigitan hewan berbisa (ular, kalajengkling, kelabang), dan hewan berbisa yang lain dapat menempel dan menyedot bisanya keluar. Dan Setigi terlepas ketika bisanya sudah tersedot habis.
Setigi ditangan orang yang berprilaku baik, dapat menjadi “generator” bagi kekuatan spiritualnya. Kayu Setigi yang asli warnanya hitam kemerah-merahan dan tenggelam jika dimasukkan pada air (walau hanya secuil).
Fungsi Kayu Setigi diyakini untuk :
- Meningkatkan charisma
- Kekebalan bagi yang cocok
- Kewibawaan
- Selamat dari niat jahat, sihir dan hewan berbisa
- Menguatkan dan menyembuhan tulang/Rhematik
Kayu setigi pada umumnya tumbuh pada tanah tandus dan berbatu. Karena dihimpit benda keras menyebabkan teksturnya tidak merata (belang). Zaman dulu, kayu Setigi banyak dimanfaatkan jawara agar “tahan pukul” dan jika digunakan untuk memukul menyebabkan lawan pingsan. Zaman sekarang energi kayu ini lebih difungsikan para pemimpin agar mudah mengatur anak-buahnya.
Karakter Setigi identik dengan tokoh pewayangan Bima. Yaitu kesatria, kuat, bertenaga, tidak memiliki rasa takut, keras hati, mudah emosi namun memiliki kesetiaan yang tinggi. Agar terkendali, kayu Setigi perlu dijodohkan dengan Dewa Dharu dan Kalimasada.
HATI-HATI . Banyak beredar tasbih Setigi palsu. Tanda yang palsu, jika dibelah warna kayu bagian dalam lebih putih dan tidak tenggelam saat dimasukkan air. 

SETIGI DARAT / KASTIGI 
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Keselamatan 
- Kerejekian 
- Ketentraman 

SETIGI LAUT / MENTIGI / DRINI 
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Kewibawaan
- Kekuatan
- Anti daya negatif

SODO LANANG , SODO SAREN (Arenga Pinnata Merr)
Lidi daun aren dipercaya memiliki khasiat menghalau jin/setan dan melumpuhkan orang-orang yang memiliki kesaktian karena ilmu hitam. Mereka akan hilang kesaktiannya bila dipukul dengan lidi daun aren, jangan sekali-kali memukul anak dengan lidi daun aren karena salah-salah bisa kena penyakit jiwa yang sulit disembuhkan. 

Rumah yang angker atau banyak dihuni hewan pengganggu seperti tikus, ular, kelabang dll, bisa dibersihkan dengan satu ikat lidi aren yang dikebutkan keseluruh penjuru ruangan, lebih baik lagi bila disertai dengan membakar daun trembesi (johar, Cassia siamea Lamk) yang kering dicampur sedikit belerang, biasanya dalam beberapa waktu sudah bebas dari segala gangguan. 
Sodo Saren disebut juga sodo lanang, penamaan ini juga diberikan kepada lidi daun kelapa yang jatuh menancap ditanah secara alamiah. Khasiatnya sama dengan lidi pohon aren. 
Bila sodo lanang tidak digunakan, taruhlah diatas pintu masuk rumah sebagai penolak bala.

KAYU SISIR
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Sebagai Penguat kayu lain 

KAYU SONGGO WOJO
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Spesial untuk keteguhan / Kemantapan
T

KAYU TASAK/SULAIMAN
Kayu Tesek atau Tesek memiliki energi luar biasa. Disebutkan oleh para ahli kayu,orang yang mentalnya labih, disarankan tidak menyimpan atau membawa kayu ini. 
Fungsi lain dari kayu ini untuk :
- Meningkatkan karisma (daya tarik) 
- Kewibawaan (mutlak) 
- Keselamatan dari bahaya 
- Keteguhan hati saat menghadapi masalah 
- Penolak binatang buas 
- Menetralkan lokasi angker akibat guna-guna, jin, setan, dll 
Kayu tasak/tesek digunakan oleh Ki Ageng Mangir dan Kiai Baru Klinting dalam legenda Rawa Pening, Ambarawa, Jawa Tengah. 

Tesek, Tengsek (Rhynchocarpa Monophylla Backer ?)
Kayunya amat keras dan awet, banyak ditemukan dilereng gunung berapi dengan tinggi mencapai 40 m dan diameter 50 cm, batangnya lurus dan bulat. 

Karena banyak diburu orang, sekarang makin langka, dibedakan antara Tesek biasa dan Tesek Wulung, yang pertama kayunya putih, disana sini diwarnai cerat-cerat atau poleng hitam. Tesek lainnya wulung, kulitnya berwarna coklat tapi lama lama menjadi hitam. 

Menurut kepustakaan, kayu ini tenggelam di air dan jika diletakan diair mengalir maka ia akan berjalan melawan arus, kayu ini bagus disimpan orang yang sabar dan tidak mudah marah karena bila digunakan untuk memukul walau hanya digunakan sebagai mata cincin, bahayanya tetap ada, orang bisa pingsan sampai mati. Kayu ini biasa dibuat cincin, pipa, tangkai tombak, gantungan kunci dll. 
Tuahnya : tahan lama dalam air, diwaktu banjir mengamuk ia bisa tahan jika memakai kayu ini, juga dipercaya anti tanah sangar, anti hama tumbuhan dan anti ilmu hitam, anti upas atau entup (sengatan lebah). Wanita dan Pria boleh memakai kayu ini dan kayu ini bersifat laki-laki, jodoh kayu ini adalah kayu setigi. Kayu Setigi yang terkenal dari Gunung Lawu atau Merapi. 

Kayu Tengsek / Sulaeman 
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Disakiti binatang buas dan bangsa lelembut 
- Kewibawaan dan kekuatan


KAYU TAWA
Kayu Tawa berfungsi untuk rangka keris atau pusaka dan menetralkan tempat angker. Fungsi lain dari kayu ini untuk : 
Penolak pageblug hewan (flu burung), dll. 
Obat dari gigitan hewan berbisa 
Menentramkan roh yang gentayangan 
Penetral daya negative
Penawar racun gaib
Sangat bagus untuk sarung / rangka keris , tombak , dsb
Menurut Ki Gondo Darman. Dalang tertua di Sala, belumlah seseorang itu layak dianggap dalang wayang kulit, sebelum ia memiliki pusaka bertangkai kayu Tawa atau Mentawa. 

TIMAHA
Kayu Timaha yang berkhasiat adalah yang mengandung pelet. 


A. Pelet Kendhit, pelet yang melingkar pada kayu dengan warna yang lebih gelap dari kayu asalnya dan kelihatan mengkilap seperti bara api. Pelet jenis iniberkhasiat membawa kebahagiaan, kemudahan, kekayaan dan melindungi diri dari bahaya dan penyakit bagi pemiliknya. 

B. Pelet Tulak, membentuk garis tebal dari atas kebawah dengan warna yang menkilap hitam/coklat tua dan gambar yang ditengah lebih menyala dari gambar yang lain, khasiatnya melindungi pemilik dari senjata tajam. 

C. Pelet Pudhak Sinumpet, menyerupai pelet tulak hanya tidak mempunyai gambaran hitam, khasiatnya seperti pelet tulak. 

D. Pelet Pulas Kembang, pelet yang menyerupai awan ber-arak dan berkhasiat menolak bahaya dilaut dan sebagai penolak binatang buas disungai (buaya, ular dll). 

E. Pelet Dhoreng, gambarnya seperti loreng harimau, berkhasiat pemiliknya menjadi angker/tegar dan disegani. Banyak dicari dengan harga cukup tinggi. 

F. Pelet Ngamal, pelet dengan bentuk bintik-bintik besar (ceplok) dengan jarak sedikit jarang satu sama lain. Khasiatnya memberikan kepuasan hidup dan selalu gembira. Pelet ini sedikit memilih dan hanya pejabat yang memakainya. 

G. Pelet Pulas Groboh, gambarnya bintik-bintik besar dan kecil. Khasiatnya hampir sama dengan pelet ngamal hanya tidak pemilih. 

H. Pelet Beras Wutah, bergambar titik-titik kecil merata pada seluruh kayu, khasiatnya untuk pengasihan (dicintai manusia dan binatang), banyak dicari dan mahal. 

I. Pelet Ngirim (Ngingrim) Kembang, gambarnya berbentuk besar dan panjang, khasiatnya dihormati orang, dicintai lawan jenis dan biasanya dipakai oleh yang belum berkeluarga (bisa jejaka, duda). 

J. Pelet Gandrung, bentuknya bulat bulat dan tidak teratur dengan warna lebih mengkilat dan terang, pemiliknya hidup hemat dan cermat.

K. Pelet Ceplok Kelor, gambarannya bulat telur dan besar seperti daun kelor, khasiatnya memberi keselamatan pada pemilik. 

L. Pelet Ceplok Bantheng, pelet yang hampir menutup seluruh kayu tetapi masih terlihat disana-sini kayu aslinya. Pemiliknya akan selalu dalam keadaan sehat wal-afiat. 

M. Pelet Segara Winotan, pelet yang terdiri dari satu, dua, tiga bintik-bintik yang teratur. Khasiatnya dihormati setiap orang dan pelet ini pemilih, hanya pejabat tinggi yang pantas memakainya. 

O. Pelet Gana, pelet yang bergambar seperti batu arca, khasiatnya memberi kesejahteraan dan menghimpun semua kebaikan dan kebahagiaan. Dulu hanya dipakai raja atau pejabat tertinggi. 

P. Pelet Sembur, pelet dengan gambar titik-titik kecil tersebar diseluruh permukaan kayu, khasiatnya dapat menundukan manusia atau binatang, menghindarkan kemarahan orang lain dan umumnya pelet ini mempunyai kekuatan gaib. 

Q. Pelet Nyerat, jenis ini bergambar garis-garis tipis seperti gambar pada marmer, kadang seperti hurup/tulisan. Khasiatnya pemiliknya dapat hidup mandiri, percaya diri dan selalu beruntung serta jaya, dalam berusaha selalu berhasil. 

R. Pelet Dewadaru, seperti pelet nyerat, hanya garisnya lebih tebal dan tajam sehingga kadang-kadang sulit membedakan dengan pelet nyerat. Khasiatnya melindungi keluarganya dari mara bahaya, melindungi harta benda dan biasanya pusaka yang memakai pelet ini ditaruh dalam tempat penyimpanan harta. Pelet ini terdapat pada pohon beringin dan mempunyai nilai cukup tinggi dan sangat dihormati

KAYU TELASIH 
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Spesial untuk pengasihan secara universal

KAYU TAYUMAN
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Memudahkan terkabulnya hajad

W

KAYU AJI WINONG
Kayu Aji Winong sering dimanfaatkan oleh para pelaku dunia metafisika jika ingin berkomunikasi dengan ruh. Menurut mereka kayu ini disukai para makhluk ghaib. Faktanya sebagian orang memang meyakini bahwa manusia yang masih hidup dapat berkomunikasi dengan alam gaib. Jadi orang yang mengenakan kayu ini memiliki peluang untuk disukai oleh ruh para leluhurnya.
Kegunaan lainya adalah untuk :
- Menolak santet, guna-guna, dll 
- Kebijaksanaan 
- Keselamatan jiwa
Oleh karena itu, Bagi Anda yang nyalinya kecil, memiliki gejala jiwa dan lemah jantung saya sarankan untuk tidak menggunakan kayu ini. 

KAYU WALIKUKUN 
Kayu Walikukun disebut juga Kayu Laduni. Seseorang yang memanfaatkannya memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. Fungsi lain dari kayu ini untuk :
- Meningkatkan imajinasi dan kreativitas 
- Keselamatan jiwa 
- Kewibawaan 
Untuk meningkatkan produktivitas kerja, para pencipta, seniman, desainer perlu memiliki kayu ini. 
Untuk kepentingan supranatural, walikukun digunakan untuk mempercepat datangnya ilham dan Secara fisik membantu proses penyembuhan dari kelumpuhan. 

KAYU WEGIG
Karakter dari kayu Wegig hampir sama dengan Kayu Walikukun. Wegig adalah kayu pegangan para pencipta dan para seniman karena berfungsi untuk :
- Kecerdasan akal 
- Cermat dan teliti 
- Bijaksana dalam mengambil keputusan 
- Menambah kecerdasan berfikir
- Kebijaksanaan dan keteguhan
Selain yang tersebut diatas, kayu Wegig juga berfungsi untuk keselamatan dan kewibawaan. Para pengambil keputusan sangat cocok memanfaatkan kayu ini. 

WERGU (Rhapis Flabelliformis l’Herit)
Palma kipas atau Wergu biasanya tumbuh dalam rumpun yang padat. 
Batang berbuku-buku lurus keatas dengan daun daun seperti kipas. Pohon ini berasal dari China, Vietnam, Laos dan Kamboja. Biasanya tumbuh liar atau sebagai tanaman pagar. 
Batang yang berat biasanya berasal dari yang berumur 20 th lebih, dijaman dulu kayunya banyak dieksport ke Hongkong dan China. Nama dagangnya Cannes de laurier atau jones du Tonkin. Kualitasnya dibedakan : (1) diameter lebih dari 20 mm, (2) diameter 13-20 mm, (3) diameter 8 – 13 mm. Semua kualitas ini mempunyai panjang 125 mm. 

Kayu Wergu dipercaya bertuah menjauhkan ular dan binatang berbisa, selain itu juga memiliki daya menambah kekuatan bagi pemakainya. 

KAYU WAHYU 
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Kederajatan

KAYU WIDE
Insya Allah Berkhasiat Untuk : 
- Sama dengan Kayu Tengsek


Macam batu permata dan manfaatnya
Agate
Akik dapat membantu untuk hal-hal yang berhubungan dengan kepribadian secara fisik dan emosional. Legenda mengatakan bahwa pemakai Akik akan dilindungi dari bahaya dan memberkahi pemakainya dengan keberanian. Akik dipercayai dapat menyembuhkan penyakit Insomnia (kesulitan untuk tidur yang parah), memberikan mimpi indah dan memberi kontribusi bagi keseimbangan tubuh. Jenis-jenis akik dengan kemampuannya :
Akik Lumut : dapat meningkatkan hubungan dengan alam sekitar. Lumut Hijau membantu menghilangkan racun dalam darah dan menyeimbangkan energi emosional. Lumut Merah membantu membersihkan darah serta menambah stamina fisik.
Akik pohon : menolong didalam melakukan introspeksi diri dengan lebih jelas, melihat dunia melalui sudut pandang yang lebih luas dan menurunkan demam serta kadar racun
Akik Garis/Pita : membantu dalam menarik kekuatan, mengatasi rasa tidak mempunyai cukup kekuatan atau keberanian
Akik Renda/Jalinan : mengatasi keputus-asaan dan depresi, menimbulkan kegembiraan serta relaksasi dari tegangan otot serta kejang. Akik renda biru membantu menyeimbangkan cairan tubuh dan memberi ketenangan emosi.
Akik menyerupai bulu burung : menguatkan pembuluh darah dan mengatasi rasa takut tanpa sebab yang jelas. Berguna untuk mengurangi rasa takut dalam berburu atau menemukan arah
Akik bintik-bintik : perlindungan ekstra terhadap pelawat/pengembara, salah satu batu para petualang
Akik Mata : melindungi dari kerusakan pada tubuh dan menghilangkan pikiran negatif
Akik Dendrite : menyeimbangkan kadar gula darah. Merupakan batu para petualang untuk memberikan keamanan dan kekuatan
Akik India : memberikan kekuatan jasmani, mengatasi perasaan tidak aman/tidak sejahtera dan menghilangkan kelemahan fisik serta emosional
Akik Botswana : mengatasi ketidakpastian dari arah dan tujuan pribadi

Alexandrite
Alexandrite dapat menolong orang untuk memusatkan pikiran pada diri sendiri, meningkatkan rasa percaya diri dan memperbesar kemampuan untuk merasakan kebahagiaan. Di Rusia, Alexandrite dipercaya sebagai pembawa pertanda baik. Alexandrite juga dapat menstimulasi kekuatan sexual serta mengatasi rasa tidak cukup ada cinta didalam hidup seseorang.

Amethyst
Digunakan untuk meningkatkan kekuatan bathin/spiritual serta kewaspadaan intuitif seseorang. Juga digunakan untuk meredakan sakit kepala. Legenda mengatakan, menggunakan Amethyst atau minum dari cawan yang terbuat darinya, akan mencegah terjadinya keracunan.

Aquamarine
Aquamarine sering digunakan untuk suatu harapan baik didalam menjalani percintaan dan berbelas kasih. Dikatakan dapat menolong meredakan depresi dan kesedihan. Selain itu juga dipercaya dapat membangkitkan kembali rasa cinta pada pasangan yang telah lama menikah dan membantu mendapatkan teman-teman baru. Menurut legenda, memakai Aquamarine sebagai anting/giwang akan membawa cinta dan pengaruh baiknya. Kegunaan lainnya yaitu membantu mata/pengelihatan, mengurangi retensi cairan tubuh serta memberi keamanan dalam perjalanan melalui lautan.

Bloodstone
Kegunaan utamanya adalah menstimulasi aliran energi untuk semua penyembuhan, memerangi trauma phisik, menghilangkan pembatasan-pembatasan emosi dan menstimulasi peredaran darah. Bloodstone dipercayai dapat menghentikan perdarahan hanya dengan sentuhan belaka. Selain fungsinya untuk pengobatan tradisional, selama ini Bloodstone digunakan juga untuk menambah wawasan pandang seseorang terhadap dunia. Di abad pertengahan, Bloodstone dipercayai mempunyai kekuatan khusus karena bercak/spot merah di batu ini dianggap sebagai darah dari Yesus Kristus (Jesus Christ).

Carnelian
Carnelian digunakan untuk menjernihkan pikiran (tidak mampu untuk melihat kenyataan). Dapat menyeimbangkan proses berpikir dan kreatifitas serta meningkatkan level/tingkat energi. Sekitar tahun 1700 an, Carnelian dikatakan dapat memberikan kekuatan dan perlindungan, membawa keberuntungan serta kenyamanan. Di tahun 1800 an, Carnelian dianggap mampu menolong orang yang memerlukan keberanian untuk berbicara.

Chrysoprase
Chrysoprase sering digunakan untuk perlindungan spiritual dan mengatasi kelelahan jiwa/emosi. Sering disebut sebagai Batu Kemenangan ("Victory Stone"). Pada tahun 1800 an, Chrysoprase dikatakan dapat membantu pencuri untuk menjadi hilang dari pandangan (invisible). Khasiat lainnya yaitu memperkuat jantung dan mata, membantu konsentrasi dalam bekerja, mencegah mimpi buruk, mengusir iblis dan menghilangkan keruwetan pikiran. Batu ini baik dipakai oleh orang yang banyak bekerja dengan menggunakan otak (pengarang, pencipta lagu).

Citrine
Citrine dikatakan dapat membantu orang untuk berhubungan dengan arwah/Spirit, Membantu asimilasi dari makanan, membantu orang yang tidak cakap dalam berkomunikasi secara terbuka serta mengembangkan ketenangan mental.

Diamond
Diamond dapat meningkatkan kualitas diri dan kemampuan untuk melihat sesuatu dengan lebih jelas baik positif dan negatif, langsung dan jujur. Juga membantu mengatasi rasa ketidak amanan secara material. Semakin baik kwalitas Diamond, semakin baik daya bantunya. Merupakan lambang dari keberanian yang tidak terkalahkan. Orang Hindu percaya bahwa Diamond yang kurang baik mutunya atau mengandung bercak, membawa sial hingga ia bahkan dapat mencabut/menghilangkan Batara Indra dari tempatnya yang tertinggi di surga. Di masa kini diamond dengan kualitas paling rendahpun (misalnya warnanya buruk), masih digunakan untuk keperluan industri.

Emerald
Emerald digunakan untuk penyembuhan physik dan emosional yaitu mengatasi penyakit di syaraf dan tidak adanya persepsi maupun kejernihan bathin. Di Persia dan sekitarnya dikatakan bahwa “Siapa yang memiliki pesona ini akan menikmati perlindungan khusus dari Tuhan”. Menurut legenda, Emerald berfungsi menguatkan memori dari pemiliknya, mempercepat daya pikir maupun kreativitas dan menolong untuk memprediksi masa depan.

Garnet
Menyeimbangkan gangguan di kelenjar Thyroid, mengatasi kurangnya toleransi terhadap orang lain, mengurangi kekerasan hati dan perasaan tidak mempunyai cukup popularitas.

Goldstone
Goldstone dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap pelawat/pengembara. Merupakan salah satu batu para petualang.

Jade
Jade dikatakan dapat membantu seseorang untuk relax dan bijaksana. Disebut sebagai batu dengan keseimbangan yang sangat baik, menolong seseorang untuk menyelaraskan pikiran dan tindakan serta mengatasi kekurang praktisan cara berpikir. Jade adalah intisari dari cinta, dihargai sebagai batu yang spesial. Dipercayai bahwa beberapa rahasia kebajikan akan menyerap ke dalam tubuh. Legenda mengatakan bahwa penjelajah Spanyol ke Amerika Tengah menggunakan jimat dari Jadeit untuk mencegah serta menyembuhkan sakit pinggul dan ginjal. Kegunaan lain bagi kesehatan yaitu meningkatkan penyembuhan pada organ-organ vital. Jade Hijau dapat meringankan gangguan pencernaan, membantu fungsi hati dan mengurangi kerusakan pada mata. Jade Merah membantu memerangi penyakit kewanitaan, terutama pada organ kandungan

Jasper
Jasper dapat mengusir arwah jahat dan melindungi terhadap ular maupun gigitan laba-laba. Bagi kesehatan, Jasper membantu proses penyembuhan dari lambung, menyeimbangkan kerja kelenjar endocrine. Di abad ke 4, Jasper dikenal sebagai pembawa hujan yang hebat. Jenis-jenis Jasper dan bantuan yang dapat diberikan :
Jasper kulit Leopard dikatakan dapat memberikan orang apa yang mereka butuhkan.
Poppy Jasper membantu memberi kebahagiaan didalam hidup.
Opalite Jasper dapat membantu untuk tidur nyenyak.
Jasper Coklat membantu fungsi hormonal wanita dan mengatasi rasa tidak aman.
Jasper Hijau membantu fungsi usus kecil, mencegah sembelit, mengurangi kejang pada usus serta memerangi luka di lambung, selain itu juga mengurangi Stress/rasa tertekan yang parah maupun meningkatkan perilaku mental secara positif.
Jasper Merah menyeimbangkan kerja lambung dan pancreas, meningkatkan energi serta memberikan perlindungan terhadap tekanan dari pihak luar

Lapis Lazuli
Lapis membantu seseorang untuk lebih memahami diri sendiri dan meluaskan sudut pandang. Juga membantu ketidakmampuan seseorang untuk memerima kepemimpinan orang lain. Baik untuk menentukan pilihan antara kata hati dan nalar, memberikan kebijaksanaan dan kejujuran. Menurut legenda, Lapis melindungi pemakainya dari kekuatan jahat. Merupakan obat untuk kemurungan jiwa dan demam tertentu serta menguatkan tubuh selama mengalami kesadaran spiritual.

Moonstone
Moonstone dikatakan dapat menyeimbangkan yin/yang, mengatur fungsi kelenjar Pituitary, menjernihkan dan meningkatkan panca indera. Juga membantu orang yang kurang sensitif/tanggap terhadap diri sendiri dan orang lain (mengurangi keegoisan). Di India, moonstone dihargai sebagai batu suci/keramat. Dipercaya akan membawa masa depan yang baik. Legenda mengatakan bahwa Moonstone adalah hadiah yang sangat berharga untuk kekasih karena akan membangkitkan gairah kelembutan dan biasa disebut sebagai batu yang menimbulkan cinta kasih.

Onyx
Onyx dan Sardonyx dapat membantu koordinasi tubuh, memberi perlindungan dari pengaruh buruk lingkungan sekitar serta dapat mengendalikan diri. Onyx Hitam digunakan untuk merubah suatu kebiasaan buruk. Onyx Mexico (chalcedony putih dan coklat) menolong agar tidur nyenyak. Sard adalah pelindung terhadap mantera atau ilmu sihir. Juga dapat menajamkan rasa humor dari pemakainya.

Opal
Opal digunakan untuk melihat posibilitas, membantu seseorang memiliki kapasitas untuk berbagi rasa cinta dan meningkatkan kestabilan psikis. Orang Arab percaya bahwa opal jatuh dari surga saat banyak petir, dari situ Opal mendapat warnanya yang berapi. Zaman dulu Opal dianggap sebagai lambang kejujuran dan percaya diri. Opal sangat kuat pengaruhnya dalam ritual sihir. Karena Opal berkwalitas mengandung semua warna dari batu kelahiran lain, dapat dipergunakan atau diisi dengan energi serta kekuatan dari kombinasi semua batu kelahiran, juga digunakan untuk menggantikan batu kelahiran lain didalam menyebut mantra, ritual atau keperluan lain dari kekuatan sihir. Sering dihubungkan dengan alam maya dan penonjolan astral, juga digunakan untuk memanggil kembali kehidupan yang lalu (tiap warna mewakili sebuah kehidupan dari masa lalu). Opal memiliki kemampuan untuk penyembuhan, terutama meningkatkan kapasitas mental seperti imajinasi yang kreatif, kekuatan pikiran lain yang belum digunakan selama ini. Dari segi kesehatan Opal dipercaya dapat membantu proses asimilasi protein. Fire Opal sering digunakan didalam kegiatan pengumpulan dana bagi yang membutuhkan, biasa dikenakan sebagai liontin dengan kalung emas yang dikelilingi 10-12 Diamond, dipercaya mempunyai kekuatan untuk mengumpulkan uang yang hebat. Opal Hitam adalah alat pilihan tukang sihir/sulap, digunakan untuk meningkatkan penerimaan terhadap sulap/sihir mereka dan juga menonjolkan kekuatan mereka. Opal Hitam yang dikenakan dekat jantung sebagai kalung dan terbuat dari emas dikatakan dapat mengusir setan, melindungi orang dari mata setan, melindungi pengembara dalam perjalanan menuju tempat yang jauh. Opal juga telah digunakan sebagai ramuan ajaib untuk menyembuhkan tubuh, mengusir mimpi buruk dan sebagai alat untuk meningkatkan energi. Opal Putih kalau digunakan pada ritual disaat malam bulan purnama, dikatakan membawa kekuatan dari Dewi Bulan bagi tercapainya harapan bagi orang yang melaksanakannya. Opal sangat dihargai pada abad pertengahan, disebut sebagai “ophthalmios” atau "Batu Mata," dikarenakan kepercayaan yang luas bahwa Opal bermanfaat bagi indra pengelihatan dan menyembuhkan penyakit mata. Wanita berrambut pirang memakai kalung Opal untuk melindungi dari hilangnya warna rambut mereka. Opal Hitam dihargai sebagai batu yang sangat membawa keberuntungan.

Mutiara
Mutiara menolong seseorang untuk lebih mengenal diri sendiri dan meningkatkan penghargaan terhadap dirinya. Mutiara membuat pemakainya dapat merasakan cinta dari orang yang memberi mutiara tersebut serta meningkatkan feminitas. Kegunaan lain yaitu membantu terbentuknya antibodi dan melawan infeksi serta membantu ketidakmampuan seseorang dalam mendidik orang lain.

Peridot
Peridot digunakan untuk membantu agar impian seseorang dapat jadi kenyataan. Legenda menyatakan bahwa bajak laut menyayangi Peridot karena melindungi dari kuasa kegelapan/setan. Jika Peridot diikat dengan emas (menjadi perhiasan emas), akan melindungi pemakainya dari teror di malam hari. Untuk kesehatan, Peridot membantu fungsi dari kelenjar adrenal, memberikan keseimbangan energi fisik dan membantu orang yang terlalu sering mengalami ketegangan emosional/stress.

Quartz
Quartz digunakan untuk keseimbangan, meningkatkan energi, memerangi pikiran negatif, menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk dan berbagai penyembuhan. Quartz juga mengatasi perasaan tidak diinginkan atau penolakan yang diterima seseorang. Quartz bening tanpa warna yang dibentuk sebagai bola kristal, telah digunakan oleh peramal sejak abad pertengahan untuk melihat dan memperkirakan masa depan. Jenis-jenis Quartz dan bantuan yang dapat anda terima adalah :
Druzy Quartz : Membantu seseorang yang tidak memiliki kecakapan untuk memahami persoalan (tidak mempunyai pengertian yang mendalam)
Rutilated Quartz : Mengurangi cara berpikir yang negatifnya saja.
Smokey Quartz/Kwarsa Coklat : Memberi dukungan emosional
White Quartz/Kwarsa Putih : Meningkatkan penghargaan terhadap diri sendiri.

Rose Quartz
Rose Quartz digunakan untuk keseimbangan emosi bagi seseorang, untuk hati yang terbuka dan untuk meminta maaf/pengampunan. Rose Quartz juga dipercaya dapat mempertahankan keremajan kulit serta mengatasi rasa rendah diri yang parah


Ruby
Ruby dikatakan akan membuka hati seseorang terhadap rasa cinta, mengatasi rasa takut menjadi jelek dan tidak dicintai serta menghilangkan kekurang beruntungan. Ruby juga dipakai untuk perlindungan terhadap perilaku sensitif dan menghindari perilaku menyimpang (mencegah terjadinya schizophrenia). Menurut legenda zaman dahulu, Ruby mampu untuk merujukkan/mendamaikan sepasang kekasih.

Sapphire
Sapphire dapat menjernihkan pikiran, meningkatkan kedamaian, kebahagiaan serta meningkatkan motivasi dan orientasi tujuan hidup. Raja-raja mengenakan Sapphire di leher mereka sebagai pertahanan yang kuat terhadap bahaya (tolak bala). Batu ini akan melindungi pemakainya dari rasa sirik dan membuat mereka merasa dekat ke Tuhan. Batu dipercaya dapat membantu seseorang yang merasa tidak memiliki kesempatan untuk tujuan/akhir yang lebih baik. Untuk kesehatan Sapphire dapat meningkatkan kadar potassium, magnesium, calcium dan melepaskan depresi mental.

Topaz
Topaz digunakan untuk menambah kekuatan, mencegah terjadinya penyakit ginjal dan kandung kemih. Zaman dahulu, ukiran burung elang di batu Topaz digunakan untuk menyatakan niat baik dari seorang raja, ratu dan hartawan. Orang Yunani mempercayai Topaz memberikan kekuatan. Topaz juga membantu mengatasi rasa marah (menenangkan emosi) dan melindungi terhadap tekanan pihak luar.


Tourmaline
Tourmaline digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit jaringan lymphatic dan anemia. Juga digunakan untuk meningkatkan kesuksesan dan keberhasilan. Tourmaline Pink untuk perlindungan dan meningkatkan keseimbangan pada wanita, sedang Tourmaline Hijau meningkatkan keseimbangan pada pria. Menurut legenda, pemakainya akan diperingatkan dari adanya bahaya dan kekurang beruntungan.

Turquoise
Turquoise membantu orang dalam memulai usaha baru. Dapat memperingatkan pemakainya dari bahaya/penyakit yang akan menyerang dengan perubahan warnanya. Di abad ke 13 Turquoise dikatakan melindungi pemakainya dari jatuh, terutama dari kuda. Juga digunakan bagi relaksasi tubuh, mengatasi rasa was-was/bingung, kekacauan mental, menenangkan emosi. Orang Indian percaya bahwa jika turquoise direkatkan di busur, anak panah yang ditembakkan pasti akan mengenai sasarannya. Juga dipercayai akan membawa kebahagiaan dan keberuntungan.

Zircon
Seperti Crystal, Zircon digunakan untuk berbagai penyembuhan. Zircon membantu seseorang untuk berdamai dengan dirinya sendiri dan mengatasi perasaan negatif atau rasa frustasi serta meningkatkan perilaku positif. Juga membuat pemakainya lebih bijaksana, terhormat dan kaya. Hilangnya cahaya/kilau dari sebuah Zircon dikatakan memperingatkan akan adanya bahaya bagi pemiliknya. 


Batu Permata menurut Zodiac/Tanda Bintang

Batu Permata menurut Zodiac/Tanda Bintang ini merupakan pilihan lain, dalam hubungannya dengan Batu Kelahiran, Batu Planet serta Batu Keberuntungan.
Tanda Bintang
Batu Kelahiran
Batu Planet
Batu Keberuntungan
Capricorn
(22 Des-19 Jan)
Ruby / Mirah, Garnet, Agate / AkikLapis LazuliRuby / Mirah
Aquarius
(20Jan-18 Feb)
Garnet, Moss Agate / Akik Lumut, Opal / Kalimaya, Amethyst / KecubungTurquoise / PyrusGarnet, Hyacinth
Pisces
(19 Feb-20 Mar)
Amethyst / Kecubung, Rock Crystal, Sapphire, BloodstoneAquamarineAmethyst / Kecubung
Aries
(21 Mar-19 Apr)
Bloodstone, Diamond / IntanJasper / Hati AyamDiamond / Intan, Jasper / Hati Ayam, Bloodstone
Taurus
(20 Apr-20 Mei)
Sapphire, Amber, Turquoise / Pyrus, Blood Coral, Emerald / ZamrutEmerald / Zamrut, AventurineSapphire, Diamond / Intan
Gemini
(21 Mei-20 Jun)
Agate / Akik, Pearl / Mutiara, ChrysopraseTiger Eye / Mata MacanAgate / Akik, Emerald / Zamrut
Cancer
(21Jun-22Jul)
Emerald / Zamrut, Pearl / Mutiara, Ruby / Mirah, MoonstoneMoonstoneEmerald / Zamrut, Agate / Akik, Chalcedony
Leo
(23Jul-22Agst)
Tourmaline, Sardonyx, OnyxRock CrystalPeridot, Onyx, Amber
Virgo
(23Agst-22Sep)
Pink Jasper / Hati Ayam Pink, Jade / Giok, Carnelian, SapphireCitrine / Kwarsa kuningCarnelian, Sardonyx
Libra
(23Sep-22Okt)
Opal / Kalimaya, Lapis Lazuli, PeridotSapphireOpal / Kalimaya, Chrysolite, Sardonyx
Scorpio
(23Okt-21Nov)
Aquamarine, TopazGarnet, Ruby / MirahAquamarine, Beryl
Sagittarius
(22Nov-21Des)
Sapphire, Topaz, Amethyst / Kecubung, Turquoise / PyrusTopaz

Permata menurut bulan kelahiran
Batu Kelahiran Modern merupakan daftar batu kelahiran yang diakui oleh American National Association of Jewelers, Jewelers of America. Batu-batu permata ini secara resmi diakui pada tahun 1912. Di Amerika, daftar inilah yang diakui.
Batu Kelahiran Tradisional merupakan daftar permata yang lebih tua umurnya (sudah ada sejak abad 15), sesuai tradisi yang berlaku dari masing-masing masyarakat, dan kadang dikombinasikan dengan daftar Batu Kelahiran Modern. Banyak ahli permata yang mempunyai daftar yang berbeda untuk Batu Kelahiran Tradisional ini.
Daftar Batu Kelahiran Mistikal berasal dari Tibet, ada sejak lebih dari seribu tahun yang lalu.
Daftar Batu Kelahiran Ayurvedic berasal dari ilmu pengobatan Indian Ayurvedic, sebuah jenis pengobatan yang telah digunakan sejak ribuan tahun.
Batu Permata yang terdaftar dibawah kolom "Lainnya" dikorelasikan oleh Dave Thompson dan partisipan lain di usenet newsgroup rec. crafts jewelry sebagai batu kelahiran alternatif.


Bulan Kelahiran
Batu Kelahiran Modern
Batu Kelahiran Tradisional
Batu Kelahiran Mistikal
Batu Kelahiran Ayurvedic
Batu Kelahiran Lainnya
JanuariGarnetGarnetEmerald / ZamrutGarnetRose Quartz, Onyx, Jet, Obsidian
FebruariAmethyst / KecubungAmethyst / KecubungBloodstoneAmethyst / KecubungOnyx, Lapis Lazuli, Blue Sapphire, Moonstone, Aquamarine
MaretAquamarineBloodstoneJade / GiokBloodstoneRock Crystal, Diamond, Turquoise, Tourmaline
AprilDiamond / IntanDiamond / IntanOpal / KalimayaDiamond / IntanQuartz, White Sapphire, Ruby, Coral, Carnelian
MeiEmerald / ZamrutEmerald / ZamrutSapphireAgate / AkikChrysoprase, Beryl, Topaz kuning, Lapis Lasuli, Azurite
JuniPearl / Mutiara, MoonstoneAlexandriteMoonstonePearl / MutiaraOpal / Kalimaya, Kristal, Aquamarine
JuliRuby / MirahRuby / MirahRuby / MirahRuby / MirahCarnelian, Pyrus Hijau / Green Turquoise
AgustusPeridotSardonyxDiamond / IntanSapphireJade / Giok, Ruby / Mirah, Jacinth
SeptemberSapphireSapphireAgate / AkikMoonstoneLapis Lazuli, Diamond / Intan, Azurite, Chrysolite, Rhodochrosite
OktoberOpal / Kalimaya, TourmalineTourmalineJasper / Hati AyamOpal / KalimayaZircon, Pink Tourmaline, Aquamarine, Fire Agate, Agate / Akik
NovemberTopaz kuning, Citrine / Kwarsa KuningCitrine / Kwarsa KuningPearl / MutiaraTopazDiamond / Intan, Coral, Zircon
DesemberBlue Topaz, Turquoise / PyrusZircon, Lapis Lazuli, Pyrus / TurquoiseOnyxRuby / MirahMalachite



BATU PERMATA YANG COCOK MENURUT HARI LAHIR



Senin
- Batu biduri bulan,
- Amarine,
- Biduri Pandan,
- dan batu berkristal kuning.
Batu utamanya : amethyst kristal, mutiara, dan safir.

Selasa
- Batu amesthyst,
- Beryl,
- Intan,
- dan Topaz.
Batu utamanya : mirah atau sejenis batu berwarna merah.

Rabu
- Batu Agate (akik)
- Safir
Batu utamanya : smagagd, safir, zamrud, jade (giok), ruby (mirah).

Kamis

- Bau Intan,
- Amesthyst (kecubung kasihan),
- Peros
- dan Kalimaya
Batu utamanya : Batu mirah dan Safir berbintang enam.

Jumat
- Batu Kristal Berwarna Hijau,
- Jade (giok), berwarna hijau tua.
Batu utamanya : safir berbintang intan, dan zamrud.

Sabtu
- Batu Peros Amesthyst
- dan kristal akik.
Batu utamanya : Safir, Topaz, dan Mirah.

Minggu
- Batu Topaz,
- Mirah,
- dan Intan.
Batu utamanya :
- Intan,
- Safir Putih,
- dan Topaz Kuning / Yellow Topaz



BATU PERMATA/MULIA YANG COCOK BERDASARKAN SHIO :


BATU PERMATA BERDASARKAN SHIO
AGAR BATU PERMATA BISA MEMANCARKAN AURA POSITIF BAGI PEMAKAINYA, MAKA, ADA HAL-HAL KHUSUS YANG HARUS DIPERHATIKAN. SALAH SATUNYA ADALAH BERKAITAN DENGAN SHIO SESEORANG. INGIN TAHU LEBIH DALAM? SIMAK BAIK-BAIK ULASAN BERIKUT INI…

Ada puluhan macam batu mulia dengan khasiat dan auranya masing-masing. Mamun tidak tiap orang bisa sembarangan memakai batu-batu mulia itu. Belum tentu satu jenis batu mulia yang cocok atau membawa pengaruh baik pada seseorang, bisa jodoh dengan orang lain. Menurut fengsui, cocok atau tidak sebuah batu bagi seseorang disebabkan oleh beberapa faktor. Dan salah faktor yang paling berpengaruh adalah shio yang dimiliki orang tersebut.
Pada umumnya, tiap shio memiliki beberapa macam batu yang bisa membawa aura baik pada dirinya. Beberapa batutersebut terbagi dalam dua kelompok yang menandakan besar kecil khasiat yang dibawanya. Yaitu batu kelas atau batu mulia dan dan batu biasa. Bila distrata besar kecil khasiatnya, batu kelas berada di atas batu biasa, yang berarti khasiatnya batu akan lebih besar bagi shio yang bersangkutan. Batu yang di salah satu shio menjadi batu mulia, belum tentu menjadi batu yang sama di shio lainnya. Demikian sebaliknya, batu yang menjadi batu biasa di salah satu shio, mungkin sekali menjadi batu mulia di shio lainnya.

SHIO TIKUS
Batu kelas :
segala macam safir , safir biru , safir biru gandum , safir kuning , dan king safir (biru tua). Batu – batu ini berkhasiat untuk mengantisipasikan sifat nekad yang memiliki warga shio tikus , termasuk sifat terlalu barembisi dan serakah.
Batu biasa :
berlian biasa , berlian air laut (kebiruan) , berbagai macam kristal , dan mutiara. Batu-batu ini bermanfaat agar usaha yang dijalankan berjalan lancar dan terbebas dari penipuan. Khusus mutiara , tdk boleh dipakai terus-terusan. Sesaat saja , misalnya saat menghadiri pesta.

SHIO KERBAU
Batu kelas :
delima putih (warna putih berbintang) dan kecubung kasihan (ungu tua). Dua macam , batu mulia ini bermanfaat untuk mendukung keberhasilan dan keharmonisan rumah tangga.
Batu biasa :
berduri bulan (khusus untuk perempuan warga shio kerbau) , aquamarine , kristal kuning dan mutiara hitam. Batu-batu ini memiliki khasiat meredam sifat keras kepala dan ragu-ragu warga shio kerbau. Selain itu , batu kristal kuning juga berkhasiat untuk menolak santet. Batu mutiara hitam dipakai di jari manis tangan kanan bisa unuk menambah kewibawaan. Sedangkan mutira hitam yang direndam di air , air rendamannya bisa untuk mngatasi impotensi.

SHIO MACAN
Batu kelas :
berlian biasa , delima putih (berbintang) , topaz kuning dan mirah ruby mendorong kesuksesan dalam berbisnis warga shio macan. Tidak mudah tertipu , dan menambah kewibawaan.
Batu biasa :
mirah kuning , karneool (akik darah) , intan , dan kristal merah. Keempat batu ini memiliki khasiat untuk menambah kekuatan saraf dan menjaga stamina tubuh agar tidak mudah sakit.

SHIO KELINCI
Batu kelas :
topaz , giok , akik ati ayam dan biduri lumut. Batu topaz dan giok bermanfaat untuk merendam sifat mudah hanyut dalam puji-puji yang dimiliki warga shio kelinci. Akik ati ayam berkhasiat agar pemakainya tdk bersifat boros. Sedangkan batu biduri lumut berkhasiat untuk mendatangkan rejeki.
Batu biasa :
Berbagai macam batu onyx dan macam batu akik (agaat). Batu-batu onyx bisa membuat warga shio kelinci yang memakainya berani berada di tempat gelap. Batu akik bisa menambah wibawa dan menarik simpati.

SHIO NAGA
Batu kelas :
mirah dan kig saffire. 2 batu ini berkhasiat untuk menciptakan kebahagiaan dalam perjalanan hidup bagi warga shio naga.
Batu biasa :
Berlian air laut , amethis (kecubung) dan turqouis (berbagai macam pirus). Berlian air laut bermanfaat meredam emosi. Amethis dan turqouis untuk melancarkan usaha / bisnis , dan menambah daya tarik.

SHIO ULAR
Batu Kelas :
giok asli dan kecubung kasihan. 2 macam batu ini berguna untuk menjaga kondisi tubuh agar stabil , usaha slalu lancar dan mendorong indra keenam semakin kuat.
Batu biasa :
sardonix hitam. Manfaatnya untuk menghilangkan rasa minder dan menambah wibawa.

SHIO KUDA
Batu kelas :
Kecubung kasihan. Batu ini bisa membuat warga shio kuda yang memiliki sifat suka mengekspoloitasi org , tumbuh besar rasa kasihnya pada org lain.
Batu biasa :
Berbagai macam pirus (terbaik pirus urat mas) , mirah daging dan mutiara merah. Bagi para warga shio kuda , pirus bermanfaat untuk meningkatkan rasa percaya diri.

SHIO KAMBING
Batu kelas :
merah siam dan opal. Batu merah siam bisa merubah sikap peragu menjadi tegas. Batu opal juga mampu merubah sifat semau gue menjadi bisa memahami perasaan orang.
Batu biasa :
sirkon. Batu ini memiliki kekuatan melindungi pemakainya dari segaLa malapetaka. Batu ini mirip berlian.

SHIO MONYET
Batu kelas :
mata kucing dan jambrud. Karena shio monyet memilki sifat banyak akal dan suka menipu orang lain, memakai batu mata kucing bisa menyelamatkan dari berbagai perkara yang disebabkan perbuatan sendiri.Batu mata kucing juga bisa mendatangkan kebahagiaan bagi dirinya.Sedangkan batu jambrud, bisa membuat usahanya sukses dan menambah sahabat.
Batu biasa :
topaz dan mutiara hitam. Bagi warga shio monyet, batu topaz bermanfaat menetralisir emosi yang meledak ledak, meredam hawa dendam, menolak magic. Sementara mutiara hitam akan membentuk kepribadiannya menjadi orang baik.

SHIO AYAM
Batu kelas :
Berlian dan saffire biru. Bagi warga shio ayam, dua batu ini aan membuat sukses usaha yang digelutinya. Kesuksesan juga akan ditemuinya ketika dia menjadi seorang pemimpin.
Batu biasa :
Berlian air laut, mirah siam(bintang atau berurat), dan berbagai macam opal. Berlian air bisa menambah kewibawaannya, mirah siam bermanfaat menghindarkan diri dari bencana, sedangkan opal untuk menambah kekuatan seksual.

SHIO ANJING
Batu kelas :
Berlian biasa dan mirah delima. Dua batu ini bermanfaat untuk mengantisipasi sifat gampang tersinggung yang dimiliki warga shio anjing. Juga untuk menolak black magic dan membantu meraih banyak kesuksesan dalam hidupnya.
Batu biasa :
Mirah ruby dan kecubung kasihan. Batu mirah ruby bermanfaat membuat rumah tangganya selalu harmonis, serta agar dirinya tidak terlalu vokal dalam pembicaraan. Batu ini juga beranfaat agar warga shio aning tidak terlalu berambisi dalam berspekulasi. Sedangkan batu kecubung kasian bagi warga shio anjing akan menambah kewibawaannya. Batu ini juga akan membuatnya mendapat rasa simpati dari berbagai kalangan.

SHIO BABI
Batu kelas :
Mata kucing dan jambrud. Batu mulia mata kucing membuat warga shio babi mampu mengetahui mana teman baik dan mana yang jahat. Ini karena warga shio babi biasanya terlalu baik hati sehingga selalu diperalat orang lain. Sedangkan jambrud bisa membantu warga babi yang bersifat boros, menjadi banyak rejeki dan sukses dalam usaha.
Batu biasa :
Mutiara, mirah ruby dan berbagai macam akik. Bagi warga shio babi, mutiara bisa mempertajam naluri, mirah rubi agar tidak mudah hanyut dalam penderitaan orang lain. Sementara batu akik untuk menghindarkan dirinya dari berbagai tipu daya dan mencegah penyakit yang timbul dari perutnya.


Permata Sebagai Pendukung Profesi



AKUNTAN 

Turquoise/Pyrus : Relaksasi mental
Chrysocolla : Menenangkan stress/emosi
Red Jasper/Hati Ayam : Ketahanan fisik

AKTOR/AKTRIS 
Topaz : Energi untuk berkomunikasi
Red Jasper/Hati Ayam : Kepekaan terhadap penonton
Brazilian Agate : Meningkatkan stamina tubuh 

PEKERJA PELAYANAN UDARA
Dendritic Agate : Melindungi selama perjalanan
Fire Agate : Sebagai penyelamat di dalam air
Malachite : Pelindung terhadap kecelakaan 

AHLI ARKEOLOGI DAN SEJARAH 
Sapphire : Meningkatkan kesadaran dari keyakinan yang lebih tinggi 
Lapis Lazuli : Membantu dalam melakukan analisis intelektual 
Fosil Kerang : Kemampuan menggabungkan data fisik dan sejarahnya 

ARSITEK
Carnelian : Membantu kreatifitas dalam pembuatan master building 
Crystal/Kristal : Membantu pengindraan terhadap sinar dan bentuk 

ARTIST/SENIMAN 
Moonstone : Menaikkan rasa cinta diri untuk meningkatkan ekspresi
Agates/Akik : Menstabilkan imajinasi/inspirasi 
Amethyst/Kecubung : Menstimulasi kemampuan intuisi
Crystal/Kristal : Batu seni Universal yang merefleksikan pelangi 

ATLET 
Fosil Kayu & Gading : Stamina fisik 
Carnelian : Menstimulasikan kekuatan 

BANKERS 
Diamond : Mencerminkan kekayaan dan kepuasan diri
Aventurine : Memberikan kesempatan finansial 

AHLI KECANTIKAN
Rose Quartz : Memperbesar citra diri 
Rhodocrosite : Mengembangkan rasa cinta pada diri sendiri 
Crystal/Kristal : Menonjolkan ekspresi diri 

PEKERJA KONSTRUKSI
Carnelian : Kemampuan mengorganisasikan bentuk 
Banded Agate : Memberi arah/tujuan, pelindung terhadap benda yang jatuh
Kerang & gading : Kemampuan mengorganisasikan diri 

KOKI DAN PEMBUAT KUE
Agates/Akik : Perlindungan pribadi 
Akik lumut, Akik bulu burung : Meningkatkan sensitivitas terhadap citra rasa makanan 

OPERATOR KOMPUTER
Turquoise : Relaksasi mental 
Chrysocolla : Menenangkan stress emosional 
Red Jasper/Hati Ayam : Meningkatkan daya tahan tubuh

PENASIHAT 
Crystal/Kristal : Melancarkan dalam komunikasi 
Bloodstone : Mengatur aliran energi

PENARI 
Agate/Akik : Menguatkan badan 
Moonstone, Opal/Kalimaya : Memacu timbulnya ekspresi diri 

DOKTER GIGI 
Fosil : Mempengaruhi gigi dan rongga mulut secara keseluruhan 
Agate : Meningkatkan daya tahan tubuh

DETEKTIF (PENYELIDIK) 
Tiger’s Eye/Mata Macan : Menstimulasikan pemahaman yg mendalam
Zircon : Kemampuan mengorganisasikan fakta 

PENYELAM/PEKERJA AIR
Aquamarine : Perlindungan di dalam air 
Tiger’s Eye/Mata Macan : Membantu pengelihatan di bawah air 

DOKTER DAN AHLI PENGOBATAN
Jade/Giok : Membantu diagnostik praktis 
Bloodstone : Mengatur aliran energi 
Emerald/Zamrut : Menstimulasi visi dan pemahaman yang jelas 
Crystal/Kristal : Menghantarkan kehangatan 

AHLI BUSANA
Chrysoberyl : Pelindung dari kelelahan/kerusakan mata 
Pearl/Mutiara : Meningkatkan kesabaran 

PENDIDIK 
Geode : Mendorong timbulnya kebebasan profesi 
Agates/Akik : Daya tahan emosional 
Moonstone : Aktivitas kebersamaan 
Jade/Giok : Menstimulasi penerapan/aplikasi praktis 

AHLI PERLISTRIKAN 
Red Jasper/Hati Ayam : Membantu dalam kewaspadaan
Botswana Agate : Proteksi terhadap susunan energi
Fire Agate : Proteksi di sekitar energi tingkat tinggi

AHLI LINGKUNGAN
Emerald/Zamrut : Mendorong timbulnya pandangan akan masa depan 
Fosil : Menguatkan pengetahuan akan fakta tersembunyi 
Agate/Akik : Daya tahan tubuh 

EKSEKUTIF 
Sapphire & Lapis Lazuli : Menstimulasi daya pikir & meningkatkan kebijaksanaan 
Moonstone : Menginspirasi hati & perasaan 
Blue Lace Agate : Menenangkan/relaksasi pikiran

PETANI 
Agates/Akik & Fosil Kayu : Relaksasi dari beban kerja
Obsidian : 

PEGAWAI PEMERINTAH
Carnelian & Citrine : Meningkatkan produktivitas kerja 
Topaz & Smokey Quartz : Memperbaiki interaksi dalam bekerja 

IBU RUMAH TANGGA 
Fosil Kerang : Membantu mengatur rumah tangga 
Lace Agates : Kepuasan dalam bekerja
Abalone : Mencegah kelelahan 
Zircon : Pelepasan terhadap beban tanggung jawab 

PENCIPTA 
Lapis Lazuli : Ide-ide baru 
Crystal/Kristal : Mendorong timbulnya inspirasi
Chrysocolla : Relaksasi pikiran 

WARTAWAN
Sapphire : Meningkatkan kearifan
Lapis Lazuli : Pertimbangan yang baik 

BURUH 
Turquoise/Pyrus : Melindungi terhadap kecelakaan 
Red Coral/Coral Merah : Meningkatkan daya tahan tubuh 

PENGACARA 
Lapis Lazuli : Membantu memecahkan masalah 
Sapphire : Pertimbangan yang baik 

ANGGOTA MILITER
Red Jasper/Hati Ayam : Stabilitas emosi
Carnelian : Menjaga stamina tubuh 
Carved Jade/Giok Ukir : Meninggikan pikiran dan perasaan 

PENAMBANG 
Tourmaline : Meningkatkan kewaspadaan 
Malachite : Pelindung dari kecelakaan tanpa sebab jelas 

MENTERI 
Amethyst/Kecubung : Daya spiritual yang jelas 
Sapphire : Kebijaksanaan, pemberi keputusan yang baik 

MUSISI 
Crystal/Kristal : Kepekaan terhadap getaran suara 
Opal/Kalimaya : Memberi kepekaan thd pendengar/penonton 
Kulit Kerang Pink : Memberi tenaga baru bagi tubuh 

PERAWAT 
Emerald/Zamrut : Kecakapan untuk memahami (pengertian) 
Bloodstone : Regulasi dari aliran energi 
Jade/Giok : Aplikasi/penerapan secara praktis 

POLISI 
Banded Agate : Perlindungan dari serangan mendadak
Rhodocrosite : Menyelamatkan (sang penolong) 
Red Jasper/Hati Ayam : Meningkatkan daya tahan tubuh

PEGAWAI POS 
Speckled Agate & Dendritic Agate : Pelindung terhadap pelawat/orang yang sedang melakukan perjalanan
Blue Lace Agate : Menenangkan rasa stress

PSYCHOLOG
Moonstone : Kepekaan/sensitiv pada orang lain 
Lapis Lazuli : Kebijaksanaan dan pertimbangan yang baik 

PEGAWAI RADIO & TV 
Topaz & Citrine : Membantu bagi kelancaran dan kejelasan dalam komunikasi 
Turquoise/Pyrus : Melepaskan kelelahan 
Crystal/Kristal : Meningkatkan vibrasi suara 

TEMPAT REKREASI
Agates/Akik : Baik bagi daya tahan tubuh dan emosi 
Topaz & Citrine : Memperbaiki interaksi dng lingkungan sekitar 

TENAGA PENJUALAN 
Brazilian Agates : Stamina tubuh
Carnelian : Membangkitkan motovasi berusaha 
Topaz & Citrine : Energi untuk berkomunikasi 
Fosil Kayu : Merelaksasi stress mental 

SEKRETARIS 
Malachite : Memberi daya pikir yang jernih 
Moonstone : Kepekaan/sensitivitas 
Red Jasper/Hati ayam : Kesabaran ekstra
Dendritic Agates : Stabilisasi tingkat energi

PENYANYI 
Red Coral/Coral Merah : Menguatkan suara 
Zircon : Menonjolkan vokal 

PEGAWAI TELEPON
Banded Agates : Perlindungan sekitar energi elektro magnetik
Tourmaline : Akurasi mental 
Red Jasper/Hati ayam : Stamina tubuh

SUPIR TRUK & TAXI
Rutilated Quartz : Penunjuk arah & tujuan 
Speckled Agate : Pelindung bagi orang yang sedang melakukan perjalanan

DOKTER HEWAN 
Jade/Giok : Membantu penyembuhan secara praktis
Bloodstone : Meregulasi aliran energi 
Moss Agate/Akik Lumut : Mengembalikan energi tubuh 
Ivory/Gading : Melindungi dari luka akibat serangan binatang 

PRAMU SAJI 
Rhodonite : Meningkatkan citra diri 
Red Jasper/Hati ayam : Bagi daya tahan tubuh
Moonstone : Memperbesar penerimaan pada diri sendiri 

PENULIS 
Sapphire : Kebijaksanaan dan ilmu pengetahuan 
Lapis Lazuli : Meningkatkan intelejensia 
Sodalite : Menghilangkan kebingungan & kebimbangan



Istilah Keris

Dalam budaya perkerisan ada sejumlah istilah yang terdengar asing bagi orang awam.. Pemahaman akan istilah-istilah ini akan sangat berguna dalam proses mendalami pengetahuan mengenai keris. Istilah dalam dunia keris, khususnya di Pulau Jawa, yang sering dipakai: angsar, dapur, pamor, perabot, tangguh, tanjeg, dan lain sebagainya.

Di bawah ini adalah uraian singkat yang disusun secara alfabetik mengenai istilah perkerisan. Istilah ini lazim digunakan di Pulau Jawa dan Madura, tetapi dimengerti dan kadang kala juga digunakan di daerah lainnya, seperti Sulawesi, Sumatra, dan bahkan di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. 

Angsar
adalah daya kesaktian yang dipercaya oleh sebagian orang terdapat pada sebilah keris. Daya kesaktian atau daya gaib itu tidak terlihat, tetapi dapat dirasakan oleh orang yang percaya. Angsar dapat berpengaruh baik atau posistif, bisa pula sebaliknya.
Pada dasarnya, semua keris ber-angsar baik. Tetapi kadang-kadang, angsar yang baik itu belum tentu cocok bagi setiap orang. Misalnya, keris yang angsar-nya baik untuk seorang prajurit, hampir pasti tidak cocok bila dimiliki oleh seorang pedagang. Keris yang angsar-nya baik untuk seorang pemimpin yang punya banyak anak buah, tidak sesuai bagi pegawai berpangkat rendah.

Guna mengetahui angsar keris, diperlukan ilmu tanjeg. Sedangkan untuk mengetahui cocok dan tidaknya seseorang dengan angsar sebuah keris, diperlukan ilmu tayuh.

Dapur
Adalah istilah yang digunakan untuk menyebut nama bentuk atau type bilah keris. Dengan menyebut nama dapur keris, orang yang telah paham akan langsung tahu, bentuk keris yang seperti apa yang dimaksud. Misalnya, seseorang mengatakan: "Keris itu ber-dapur Tilam Upih", maka yang mendengar langsung tahu, bahwa keris yang dimaksud adalah keris lurus, bukan keris yang memakai luk. Lain lagi kalau disebut dapur-nya Sabuk Inten, maka itu pasti keris yang ber-luk sebelas.

Dunia perkerisan di masyarakat suku bangsa Jawa mengenal lebih dari 145 macam dapur keris. Namun dari jumlah itu, yang dianggap sebagai dapur keris yang baku atau mengikuti pakem hanya sekitar 120 macam saja. Serat Centini, salah satu sumber tertulis, yang dapat dianggap sebagai pedoman dapur keris yang pakem memuat rincian jumlah dapur keris sbb:
Keris lurus ada 40 macam dapur. Keris luk tiga ada 11 macam. Keris luk lima ada 12 macam. Keris luk tujuh ada 8 macam. Keris luk sembilan ada 13 macam. Keris luk sebelas ada 10 macam. Keris luk tigabelas ada 11 macam. Keris luk limabelas ada 3 macam. Keris luk tujuhbelas ada 2 macam. Keris luk sembilan belas, sampai luk duapuluh sembilan masing-masing ada semacam.

Namun, menurut manuskrip Sejarah Empu, karya Pangeran Wijil, jumlah dapur yang dianggap pakem lebih banyak lagi. Catatan itu menunjukkan dapur keris lurus ada 44 macam, yang luk tiga ada 13 macam, luk sebelas ada 10 macam, luk tigabelas ada11 macam, luk limabelas ada 6 macam, luk tujuhbelas ada 2 macam, luk sembilanbelas sampai luk duapuluh sembilan ada dua macam, dan luk tigapuluh lima ada semacam.

Jumlah dapur yang dikenal sampai dengan dekade tahun 1990-an, lebih banyak lagi.


Luk
Istilah ini digunakan untuk bilah keris yang tidak lurus, tetapi berkelok atau berlekuk. Luk pada keris selalu gasal, tidak pernah genap. Hitungannya mulai dari luk tiga, sampai luk tigabelas. Itu keris yang normal. Jika luknya lebih dari 13, dianggap sebagai keris yang tidak normal, dan disebut keris kalawijan atau palawijan.

Jumlah luk pada keris selalu gasal, tidak pernah genap. Selain itu, irama luk keris dibagi menjadi tiga golongan. Pertama, luk yang kemba atau samar. Kedua, luk yang sedeng atau sedang. Dan ketiga, luk yang rengkol -- yakni yang irama luknya tegas.

Mas kawin
Dalam dunia perkerisan adalah pembayaran sejumlah uang atau barang lain, sebagai syarat transaksi atau pemindahan hak milik atas sebilah keris, pedang, atau tombak. Dengan kata yang sederhana, mas kawin atau mahar adalah harga.

Istilah mas kawin atau mahar ini timbul karena dalam masyarakat perkerisan terdapat kepercayaan bahwa isi sebilah keris harus cocok atau jodoh dengan pemiliknya. Jika isi keris itu jodoh, si pemilik akan mendapat keberuntungan, sedangkan kalau tidak maka kesialan yang akan diperoleh. Dunia perkerisan juga mengenal istilah melamar, bilamana seseorang berminat hendak membeli sebuah keris.

Mendak


adalah sebutan bagi cincin keris, yang berlaku di Pulau Jawa, Bali, dan Madura. Di daerah lain biasanya digunakan istilah cincin keris. Mendak hampir selalu dibuat dari bahan logam: emas, perak, kuningan, atau tembaga. Banyak di antaranya yang dipermewah dengan intan atau berlian. Pada zaman dulu ada juga mendak yang dibuat dari besi berpamor.

Selain sebagai hiasan kemewahan, mendak juga berfungsi sebagai pembatas antara bagian hulu keris atau ukiran dengan bagian warangka.

Pamor
Pamor dalam dunia perkerisan memiliki 3 (tiga) macam pengertian. Yang pertama menyangkut bahan pembuatannya; misalnya: pamor meteorit, pamor Luwu, pamor nikel, dan pamor sanak. Pengertian yang kedua menyangkut soal bentuk gambaran atau pola bentuknya. Misalnya: pamor Ngulit Semangka, Beras Wutah, Ri Wader, Adeg, dan sebagainya. Ketiga, menyangkut soal teknik pembuatannya, misalnya: pamor mlumah, pamor miring, dan pamor puntiran.

 selain itu, ditinjau dari niat sang empu, pola pamor yang terjadi masih dibagi lagi menjadi dua golongan. Kalau sang empu membuat pamor keris tanpa merekayasa polanya, maka pola pamor yang terjadi disebut pamor tiban. Orang akan menganggap bentuk pola pamor itu terjadi karena anugerah Tuhan.

Sebaliknya, jika sang empu lebih dulu membuat rekayasa pla pamornya, disebut pamor rekan [rékan berasal dari kata réka = rekayasa]. Contoh pamor tiban, misalnya: Beras wutah, Ngulit Semangka, Pulo Tirta. Contoh pamor rekan, misalnya: Udan Mas, Ron Genduru, Blarak Sinered, dan Untu Walang.

 ada lagi yang disebut pamor titipan atau pamor ceblokan, yakni pamor yang disusulkan pembuatannya, setelah bilah keris selesai 90 persen. Pola pamor itu disusulkan pada akhir proses pembuatan keris. Contohnya, pamor Kul Buntet, Batu Lapak, dll.

 


Pendok
berfungsi sebagai pelindung atau pelapis gandar, yaitu bagian warangka keris yang terbuat dari kayu lunak. Namun fungsi pelindung itu kemudian beralih menjadi sarana penampil kemewahan. Pendok yang sederhana biasanya terbuat dari kuningan atau tembaga, tetapi yang mewah terbuat dari perak atau emas bertatah intan berlian.

Bentuk pendok ada beberapa macam, yakni pendok bunton, blewehan, slorok, dan topengan.

Perabot
Dalam dunia perkerisan, asesoris bilah keris disebut perabot keris. Perlengkapan atau asesoris itu meliputi warangka atau sarung keris, ukiran atau hulu keris, mendak atau cincin keris, selut atau pedongkok, dan pendok atau logam pelapis warangka.

Ricikan
Adalah bagian-bagian atau komponen bilah keris atau tombak. Masing-masing ricikan keris ada namanya. Dalam dunia perkerisan soal ricikan ini penting, karena sangat erat kaitannya dengan soal dapur dan tangguh keris.

Sebilah keris ber-dapur Jalak Sangu Tumpeng tanda-tandanya adalah berbilah lurus, memakai gandik polos, pejetan, sogokan rangkap, tikel alis, dan tingil. Gandik polos, pejetan, sogokan rangkap, tikel alis, dan tingil, adalah komponen keris yang disebut ricikan..
Selut
seperti mendak, terbuat dari emas atau perak, bertatahkan permata. Tetapi fungsi selut terbatas hanya sebagai hiasan yang menampilkan kemewahan. Dilihat dari bentuk dan ukurannya, selut terbagi menjadi dua jenis, yaitu selut njeruk pecel yang ukurannya kecil, dan selut njeruk keprok yang lebih besar.
Sebagai catatan; pada tahun 2001, selut nyeruk keprok yang bermata berlian harganya dapat mencapai lebih dari Rp. 20 juta!

Karena dianggap terlalu menampilkan kemewahan, tidak setiap orang mau mengenakan keris dengan hiasan selut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsSlaxOno9jzHlyolCvGo3-BDIB3DDKXdoXwHYbA_RUi9nv89g2X6jK3N9OpgIemJsdBZ_mu54D3Vd-lrY-pUSWsWAhMIeUeyJ_ZAsqqkMZGWLAsJ0pCQ3P1VpYdb9iY2MWFcLWdeQS534/s320/Selut.jpg



Tangguh
Tangguh arti harfiahnya adalah perkiraan atau taksiran. Dalam dunia perkerisan maksudnya adalah perkiraan zaman pembuatan bilah keris, perkiraan tempat pembuatan, atau gaya pembuatannya. Karena hanya merupakan perkiraan, me-nangguh keris bisa saja salah atau keliru. Kalau sebilah keris disebut tangguh Blambangan, padahal sebenarnya tangguh Majapahit, orang akan memaklumi kekeliruan tersebut, karena bentuk keris dari kedua tangguh itu memang mirip. Tetapi jika sebuah keris buatan baru di-tangguh keris Jenggala, maka jelas ia bukan seorang ahli tangguh yang baik.

Walaupun sebuah perkiraan, tidak sembarang orang bisa menentukan tangguh keris. Untuk itu ia perlu belajar dari seorang ahli tangguh, dan mengamati secara cermat ribuan bilah keris. Ia juga harus memiliki photographic memory yang kuat. 

Mas Ngabehi Wirasoekadga, abdidalem Keraton Kasunanan Surakarta, dalam bukunya Panangguhing Duwung (Sadubudi, Solo, 1955) membagi tangguh keris menjadi 20 tangguh. Ia tidak menyebut tentang tangguh Yogyakarta, melainkan tangguh Ngenta-enta, yang terletak di dekat Yogya. Keduapuluh tangguh itu adalah:
1. Pajajaran 2. Tuban 3. Madura 4. Blambangan 5. Majapahit
6. Sedayu 7. Jenu 8. Tiris-dayu 9. Setra-banyu 10. Madiun
11. Demak 12. Kudus 13. Cirebon 14. Pajang 15. Pajang
16. Mataram 17. Ngenta-enta,Yogyakarta 18. Kartasura 19. Surakarta

Keris Buda dan tangguh kabudan, walaupun di kenal masyarakat secara luas, tidak dimasukan dalam buku buku yang memuat soal tangguh. Mungkin, karena dapur keris yang di anggap masuk dalam tangguh Kabudan dan hanya sedikit, hanya dua macam bentuk, yakni jalak buda dan betok buda.
Sementara itu Bambang Harsrinuksmo dalam Ensiklopedi Keris (Gramedia, Jakarta 2004) membagi periodisasi keris menjadi 22 tangguh, yaitu:

1. Tangguh Segaluh 2. Tangguh Pajajaran
3. Tangguh Kahuripan 4. Tangguh Jenggala
5. Tangguh Singasari 6. Tangguh Majapahit
7. Tangguh Madura 8. Tangguh Blambangan
9. Tangguh Sedayu 10. Tangguh Tuban
11. Tangguh Sendang 12. Tangguh Pengging
13. Tangguh Demak 14. Tangguh Panjang
15. Tangguh Madiun 16. Tangguh Koripan
17. Tangguh Mataram Senopaten 18. Mataram Sultan Agung
19. Mataram Amangkuratan 20. Tangguh Cirebon
21. Tangguh Surakarta 22. Tangguh Yogyakarta


Ada lagi sebuah periode keris yang amat mudah di-tangguh, yakni tangguh Buda. Keris Buda mudah dikenali karena bilahnya selalu pendek, lebar, tebal, dan berat. Yang sulit membedakannya adalah antara yang aseli dan yang palsu.

Tanjeg
adalah perkiraan manfaat atau tuah keris, tombak, atau tosan aji lainnya. Sebagian pecinta keris percaya bahwa keris memiliki 'isi' yang disebut angsar. Kegunaan atau manfaat angsar keris ini banyak macamnya. Ada yang menambah rasa percaya diri, ada yang membuat lebih luwes dalam pergaulan, ada yang membuat nasihatnya di dengar orang. Untuk mengetahui segala manfaat angsar itu, diperlukan ilmu tanjeg. Dalam dunia perkerisan, ilmu tanjeg termasuk esoteri keris.

Tayuh
Merupakan perkiraan tentang cocok atau tidaknya, angsar sebilah keris dengan (calon) pemiliknya. Sebelum memutuskan, apakah keris itu akan dibeli (dibayar mas kawinnya), si peminat biasanya terlebih dulu akan me- tayuh atas keris itu. Tujuannya untuk mengetahui, apakah keris itu cocok atau berjodoh dengan dirinya.

Ukiran
Kata ukiran dalam dunia perkerisan adalah gagang atau hilt. Berbeda artinya dari kata 'ukiran' dalam bahasa Indonesia yang padanannya ialah carved atau engraved. Gagang keris di Bali disebut danganan, di Madura disebut landheyan, di Surakarta disebut jejeran, di Yogyakarta disebut deder. Sedangkan daerah lain di Indonesia dan Malaysia, Singapura, serta Brunei Darussalam disebut hulu keris.

 Javakeris memakai istilah ukiran dan hulu keris mengingat semua daerah itu juga mengenal dan memahami arti kata ukiran dalam perkerisan. Bentuk ukiran atau hulu keris di setiap daerah berbeda satu sama lain.

Di bawah ini adalah contoh bentuk hulu keris dari beberapa daerah.



Warangka

Atau sarung keris kebanyakan terbuat dari kayu yang berserat dan bertekstur indah. Namun di beberapa daerah ada juga warangka keris yang dibuat dari gading, tanduk kerbau, dan bahkan dari fosil binatang purba. Warangka keris selalu dibuat indah dan sering kali juga mewah. Itulah sebabnya, warangka juga dapat digunakan untuk memperlihatkan status sosial ekonomi pemiliknya.

Bentuk warangka keris berbeda antara satu daerah dengan lainnya. Bahkan pada satu daerah seringkali terdapat beberapa macam bentuk warangka. Perbedaan bentuk warangka ini membuat orang mudah membedakan, sekaligus mengenali keris-keris yang berasal dari Bali, Palembang, Riau, Madura, Jawa, Bugis, Bima, atau Malaysia.

Berikut adalah jenis-jenis warangka dari berbagai daerah perkerisan:

Warangka Surakarta

Biasanya terbuat dari kayu cendana wangi atau cendana Sumbawa (sandalwood - Santalum Album L.) Pilihan kedua adalah kayu trembalo, setelah itu kayu timaha pelet.

Warangka ladrang terbagi menjadi empat wanda utama, yaitu Ladrang Kasatriyan, Ladrang Kadipaten, Ladrang Capu, dan Ladrang Kacir. Dua wanda yang terakhir sudah jarang dibuat, sehingga kini menjadi langka.

Warangka ladrang adalah jenis warangka yang dikenakan untuk menghadiri suatu upacara, pesta, dan si pemakai tidak sedang melaksanakan suatu tugas. Bila dibandingkan pada pakaian militer, warangka ladrang tergolong Pakaian Dinas Upacara (PDU).



Selain ladrang, di Surakarta juga ada warangka gayaman, yang dikenakan pada saat orang sedang melakukan suatu tugas. Misalnya, sedang menjadi panitia pernikahan, sedang menabuh gamelan, atau sedang mendalang. Prajurit keraton yang sedang bertugas selalu mengenakan keris dengan warangka gayaman.



Warangka gayaman Surakarta juga ada beberapa jenis, di antaranya: Gayaman Gandon, Gayaman Pelokan, Gayaman Ladrang, Gayaman Bancigan, Gayaman Wayang.

Jenis warangka yang ketiga adalah warangka Sandang Walikat. Bentuknya sederhana dan tidak gampang rusak. Warangka jenis inilah yang digunakan manakala seseorang membawa (bukan mengenakan) sebilah keris dalam perjalanan.



Warangka Yogyakarta
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5HpxFF1dXVafivRah-EvlOcNnx9dAtjFj7nfEQIJ7j2Lxp8glLvmvC0nJbmuch5mS1hETKQM9zr-dzBPW6q-IzzpZLqKYpVo1_AfmG3Zzpr_e616aakWAximrEgw7wlDK-Y8CJgtCKXR1/s320/Branggah.jpg


Bentuk warangka di Yogyakarta mirip dengan Surakarta, hanya ukurannya agak lebih kecil, gayanya lebih singset. Yang bentuknya serupa dengan warangka ladrang, di Yogyakarta disebut branggah. Kayu pembuat warangka branggah di Yogyakarta adalah kayu trembalo dan timaha. Sebenarnya penggunaan warangka branggah di Yogyakarta sama dengan warangka ladrang di Surakarta, tetapi beberapa dekade ini norma itu sudah tidak terlalu ketat di masyarakat.

Jenis bentuk warangka Yogyakarta lainnya adalah gayaman. Dulu ada lebih kurang delapan jenis warangka gayaman, tetapi kini hanya dua jenis wanda warangka yang populer, yakni gayaman ngabehan dan gayaman banaran. Warangka gayaman dikenakan pada saat seseorang tidak sedang mengikuti suatu upacara.

Jenis bentuk warangka yang ketiga adalah sandang walikat, yang boleh dibilang sama bentuknya dengan sandang walikat gaya Surakarta.


Sumber Artikel Dari : Java Keris
http://www.javakeris.com
Tentang Keris

Makna Keris dalam Budaya Jawa

Keris ialah sejenis senjata pendek kebangsaan Melayu yang digunakan sejak melebihi 600 tahun dahulu. Senjata ini memang unik di dunia Melayu dan boleh didapati di kawasan berpenduduk Melayu seperti Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand Selatan, Filipina Selatan(Mindanao), dan Brunei.
Keris digunakan untuk mempertahankan diri (misalnya sewaktu bersilat) dan sebagai alat kebesaran diraja. Senjata ini juga merupakan lambang kedaulatan orang Melayu. Keris yang paling masyhur ialah keris Taming Sari yang merupakan senjata Hang Tuah, seorang pahlawan Melayu yang terkenal.

Keris berasal dari Kepulauan Jawa dan keris purba telah digunakan antara abad ke-9 dan abad ke-14. Senjata ini terbahagi kepada tiga bahagian, yaitu mata, hulu dan sarung. Keris sering dikaitkan dengan kuasa mistik oleh orang Melayu pada zaman dahulu. Antara lain, terdapat kepercayaan bahawa keris mempunyai semangatnya yang tersendiri.

Keris menurut amalan Melayu tradisional perlu dijaga dengan cara diperasapkan pada masa-masa tertentu, malam Jumat misalnya. Ada juga amalan mengasam-limaukan keris sebagai cara untuk menjaga logam keris dan juga untuk menambah bisanya.

Ada pepatah yang menyatakan :
"Penghargaan terhadap diri seseorang tergantung dari busana yang dikenakannya."
Mungkin pepatah itu lahir dari pandangan psikolog yang mendasarkan pada kerapian, kebersihan busana yang dipakai seseorang itu menunjukkan watak atau karakter yang ada dalam diri orang itu.Di kalangan masyarakat Jawa Tengah pada umumnya untuk suatu perhelatan tertentu, misalnya pada upacara perkawinan, para kaum prianya harus mengenakan busana Jawi jangkep (busana Jawa lengkap).
Dan kewajiban itu harus ditaati terutama oleh mempelai pria, yaitu harus menggunakan/memakai busana pengantin gaya Jawa yaitu berkain batik, baju pengantin, tutup kepala (kuluk) dan juga sebilah keris diselipkan di pinggang. Mengapa harus keris? Karena keris itu oleh kalangan masyarakat di Jawa dilambangkan sebagai symbol "kejantanan." Dan terkadang apabila karena suatu sebab pengantin prianya berhalangan hadir dalam upacara temu pengantin, maka ia diwakili sebilah keris. Keris merupakan lambang pusaka.

Pandangan ini sebenarnya berawal dari kepercayaan masyarakat Jawa dulu, bahwa awal mula eksistensi mahkluk di bumi atau di dunia bersumber dari filsafat agraris, yaitu dari menyatunya unsur lelaki dengan unsur perempuan. Di dunia ini Allah Swt, menciptakan makhluk dalam dua jenis seks yaitu lelaki dan perempuan, baik manusia, hewan, maupun tumbuh-tumbuhan. Kepercayaan pada filsafat agraris ini sangat mendasar di lingkungan keluarga besar Karaton di Jawa, seperti Karaton Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, dan lain-lain. Kepercayaan itu mulanya dari Hinduisme yang pernah dianut oleh masyarakat di Jawa. Lalu muncul pula kepercayaan tentang bapa angkasa dan ibu bumi/pertiwi. Yang juga dekat dengan kepercayaan filsafat agraris di masyarakat Jawa terwujud dalam bentuk upacara kirab pusaka pada menjelang 1 Sura dalam kalender Jawa dengan mengkirabkan pusaka unggulan Karaton yang terdiri dari senjata tajam: tombak pusaka, pisau besar (bendho). Arak-arakan pengirab senjata pusaka unggulan Karaton berjalan mengelilingi komplek Karaton sambil memusatkan pikiran, perasaan, memuji dan memohon kepada Sang Maha Pencipta alam semesta, untuk beroleh perlindungan, kebahagiaan, kesejahteraan lahir dan batin.

Fungsi utama dari senjata tajam pusaka dulu adalah alat untuk membela diri dari serangan musuh, dan binatang atau untuk membunuh musuh. Namun kemudian fungsi dari senjata tajam seperti keris pusaka atau tombak pusaka itu berubah. Di masa damai, kadang orang menggunakan keris hanya sebagai kelengkapan busana upacara kebesaran saat temu pengantin. Maka keris pun dihias dengan intan atau berlian pada pangkal hulu keris. Bahkan sarungnya yang terbuat dari logam diukir sedemikian indah, berlapis emas berkilauan sebagaikebanggaan pemakainya. Lalu, tak urung keris itu menjadi komoditi bisnis yang tinggi nilainya.

Tosan Aji atau senjata pusaka itu bukan hanya keris dan tombak khas Jawa saja,melainkan hampir seluruh daerah di Indonesia memiliki senjata tajam pusaka andalan,seperti rencong di Aceh, badik di Makasar, pedang, tombak berujung tiga (trisula), keris bali, dan lain-lain.

Ketika Sultan Agung menyerang Kadipaten Pati dengan gelar perang Garudha Nglayang, Supit Urang, Wukir Jaladri, atau gelar Dirada Meta, prajurit yang mendampingi menggunakan senjata tombak yang wajahnya diukir gambar kalacakra. Keris pusaka atau tombak pusaka yang merupakan pusaka unggulan itu keampuhannya bukan saja karena dibuat dari unsur besi baja, besi, nikel, bahkan dicampur dengan unsure batu meteorid yang jatuh dari angkasa sehingga kokoh kuat, tetapi cara pembuatannya disertai dengan iringan doa kepada Sang Maha Pencipta Alam (Allah SWT) dengan suatu upaya spiritual oleh Sang Empu.

Sehingga kekuatan spiritual Sang Maha Pencipta Alam itu pun dipercayai orang sebagai kekuatan magis atau mengandung tuah sehingga dapat mempengaruhi pihak lawan menjadi ketakutan kepada pemakai senjata pusaka itu. Pernah ada suatu pendapat yang berdasarkan pada tes ilmiah terhadap keris pusaka dan dinyatakan bahwa keris pusaka itu mengeluarkan energi/kekuatan yang tidak kasat mata (tak tampak dengan mata biasa). Yang menarik hati adalah keris yang dipakai untuk kelengkapan busana pengantin pria khas Jawa. Keris itu dihiasi dengan untaian bunga mawar melati yang dikalungkan pada hulu batang keris. Ternyata itu bukan hanya sekedar hiasan, melainkan mengandung makna untuk mengingatkan orang agar jangan memiliki watak beringas, emosional, pemarah, adigang-adigung-adiguna, sewenang-wenang dan mau menangnya sendiri seperti watak Harya Penangsang.

Kaitannya dengan Harya Penangsang ialah saat Harya Penangsang berperang melawan Sutawijaya, karena Penangsang pemarah, emosional, tidak bisa menahan diri, perutnya tertusuk tombak Kyai Plered yang dihujamkan oleh Sutawijaya. Usus keluar dari perutnya yang robek. Dalam keadaan ingin balas dendam dengan penuh kemarahan Penangsang yang sudah kesakitan itu mengalungkan ususnya ke hulu keris di pinggangnya. Ia terus menyerang musuhnya. Pada suatu saat Penangsang akan menusuk lawannya dengan keris Kyai Setan Kober di bagian pinggang, begitu keris dihunus, ususnya terputus oleh mata keris pusakanya. Penangsang mati dalam perang dahsyat yang menelan banyak korban. Dari peristiwa itulah muncul ide keris pengantin dengan hiasan untaian bunga mawar dan melati.

Tosan aji atau senjata pusaka seperti tombak, keris dan lain-lain itu bisa menimbulkan rasa keberanian yang luar biasa kepada pemilik atau pembawanya. Orang menyebut itu sebagai piyandel, penambah kepercayaan diri, bahkan keris pusaka atau tombak pusaka yang diberikan oleh Sang Raja terhadap bangsawan Karaton itu mengandung kepercayaan Sang Raja terhadap bangsawan unggulan itu. Namun manakala kepercayaan sang raja itu dirusak oleh perilaku buruk sang adipati yang diberi keris tersebut, maka keris pusaka pemberian itu akan ditarik/diminta kembali oleh sang raja.

Hubungan keris dengan sarungnya secara khusus oleh masyarakat Jawa diartikan secara filosofi sebagai hubungan akrab, menyatu untuk mencapai keharmonisan hidup di dunia. Maka lahirlah filosofi "manunggaling kawula – Gusti", bersatunya abdi dengan rajanya, bersatunya insan kamil dengan Penciptanya, bersatunya rakyat dengan pemimpinnya, sehingga kehidupan selalu aman damai, tentram, bahagia, sehat sejahtera. Selain saling menghormati satu dengan yang lain masing-masing juga harus tahu diri untuk berkarya sesuai dengan porsi dan fungsinya masing-masing secara benar. Namun demikian, makna yang dalam dari tosan aji sebagai karya seni budaya nasional yang mengandung pelbagai aspek dalam kehidupan masyarakat Jawa pada umumnya,kini terancam perkembangannya karena aspek teknologi sebagai sahabat budayanya kurang diminati ketimbang aspek legenda dan magisnya.



Empu Dari Zaman Ke Zaman

Dua arti dalam istilah empu, pertama dapat berarti sebutan kehormatan misalnya Empu Sedah atau Empu Panuluh. Arti yang kedua adalah ‘Ahli’ dalam pembuatan ‘Keris’. Dalam kesempatan ini, Empu yang kami bicarakan adalah seseorang yang ahli dalam pembuatan keris. Dengan tercatatatnya berbagai nama ‘keris’ pastilah ada yang membuat. Pertama-tama yang harus diketahui adalah tahapan zaman terlahirnya ‘keris’ itu, kemudian meneliti bahan keris, dan ciri khas sistem pembuatan keris. Ilmu untuk kepentingan itu dinamakan ‘Tangguh’. Dengan ilmu tangguh itu, kita dapat mengenali nama-nama para Empu dan hasil karyanya yang berupa bilahan-bilahan keris, pedang, tombak, dan lain-lainnya. Adapun pembagian tahapan-tahapan zaman itu adalah sebagai berikut:
1. Kuno (Budho) tahun 125 M – 1125 M
meliputi kerajaan-kerajaan: Purwacarita, Medang Siwanda, medang Kamulan, Tulisan, Gilingwesi, Mamenang, Penggiling Wiraradya, Kahuripan dan Kediri.
2. Madyo Kuno (Kuno Pertengahan) tahun 1126 M – 1250 M.
Meliputi kerajaan-kerajaan : Jenggala, Kediri, Pajajaran dan Cirebon.
3. Sepuh Tengah (Tua Pertengahan) tahun 1251 M – 1459 M
Meliputi Kerajaan-kerajaan : Jenggala, Kediri, Tuban, Madura, Majapahit dan Blambangan.
4. Tengahan (Pertengahan) tahun 1460 M – 1613 M
Meliputi Kerajaan-kerajaan : Demak, Pajang, Madiun, dan Mataram
5. Nom (Muda) tahun 1614 M. Sampai sekarang
Meliputi Kerajaan-kerajaan : Kartasura dan Surakarta.

Telah kami ketengahkan tahapan-tahapan zaman Kerajaan yang mempunyai hubungan langsung dengan tahapan zaman Perkerisan, dengan demikian pada setiap zaman kerajaan itu terdapat beberapa orang Eyang yang bertugas untuk menciptakan keris.

Keris-keris ciptaan Empu itu setiap zaman mempunyai ciri-ciri khas tersendiri. Sehingga para Pendata benda pusaka itu tidak kebingungan. Ciri khas terletak pada segi garap dan kwalitas besinya. Kwalitas besi merupakan ciri khas yang paling menonjol, sesuai dengan tingkat sistem pengolahan besi pada zaman itu, juga penggunaan bahan ‘Pamor’ yang mempunyai tahapan-tahapan pula. Bahan pamor yang mula-mula dipergunakan batu ‘meteor atau batu bintang’ yang dihancurkan dengan menumbuknya hingga seperti tepung kemudian kita mengenali titanium semacam besi warnanya keputihan seperti perak, besi titanium dipergunakan pula sebagai bahan pamor. Titanium mempunyai sifat keras dan tidak dapat berkarat, sehingga baik sekali untuk bahan pamor. Sesuai dengan asalnya di Prambanan maka pamor tersebut dinamakan pamor Prambanan. Keris dengan pamor Prambanan dapat dipastikan bahwa keris tersebut termasuk bertangguh Nom. Karena diketemukannya bahan pamor Prambanan itu pada jaman Kerajaan Mataram Kartasura (1680-1744).



Keris Diakui Dunia

Setelah wayang pada tahun 2003, kini giliran keris Indonesia diakui sebagai salah satu warisan budaya dunia yang mesti dilestarikan. Pengakuan UNESCO di Paris 25 November 2005 itu tentu merupakan percikan berita segar di tengah serba keterpurukan Indonesia akhir-akhir ini.
Keris, seperti juga teater Kabuki dari Jepang, pentas tradisional India— Ramlila yang mengetengahkan epik Ramayana—Samba dari Brasil, Mak Yong dari Melayu, ”Masih hidup dan dihayati, tradisi masih berlanjut. Berbeda dengan budaya samurai di Jepang yang kini sudah mati,” ungkap Direktur Jenderal Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) Koichiro Matsuura, yang ditemui Kompas pekan lalu, beberapa saat setelah menyerahkan sertifikat pengakuan UNESCO itu kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta.

Sebenarnya ada 64 warisan budaya yang diusulkan berbagai negara untuk diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO tahun ini. Akan tetapi, setelah melalui penilaian para juri yang bersidang pada 20-24 November 2005 dengan ketua Putri Basma binti Talal dari Jordania, hanya 43 yang diakui sebagai warisan budaya oral serta nonbendawi manusia (intangible cultural heritage of humanity). Sementara mahakarya (masterpiece) yang diakui UNESCO tahun 2001 serta tahun 2003, termasuk wayang, jumlahnya 47. Maka, total mahakarya warisan budaya dunia yang diakui 90. ”Proklamasi yang ketiga kali ini kemungkinan adalah yang terakhir. Konvensi akan segera dilaksanakan segera setelah 30 negara memiliki instrumen ratifikasi dan disetujui, seperti yang sudah dilakukan 26 negara sebelumnya,” ungkap Matsuura. Ratusan ribu dollar AS per tahun diperkirakan akan mengalir guna melestarikan keris Indonesia dan juga wayang.

”Lewat momentum penghargaan UNESCO ini mestinya kita menata kembali pandangan tentang keris,” ungkap Ir Haryono Haryoguritno, pakar keris yang memimpin tim riset pustaka dan lapangan juga diskusi selama setahun sejak Agustus 2004.


Laporan keris

Setelah mendatangi komunitas perkerisan di Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Bali, dan Lombok, Haryono yang dibantu Waluyo Wijayatno dari perkumpulan penggemar keris Damartaji dan warga negara Indonesia asal Australia, Gaura Mancacaritadipura, merangkumnya dalam sebuah laporan tebal untuk UNESCO. Juga diserahkan film budaya perkerisan yang berdurasi 10 menit serta 120 menit. Kalau selama ini banyak media cetak maupun elektronik lebih sering mengekspos ”pandangan-pandangan miring” yang dihubungkan dengan mistik buruk keris (dalam sinetron-sinetron perdukunan), maka menurut Haryono, semestinya kini Indonesia juga menyadari betapa dunia ternyata menghargai warisan budaya nenek moyang yang dalam beberapa kesempatan sering disingkirkan oleh bangsa Indonesia sendiri.
”Keris, selama ini sering digambarkan di (sinetron-sinetron) televisi, bisa terbang, atau bersinar-sinar, dan lekat dengan dunia dukun,” kata Waluyo.

Atau kalangan awam, yang selalu menghubungkan sosok keris dengan Empu Gandring serta dongeng Ken Arok, yang membunuh empu pembikinnya tersebut dengan keris yang dipesannya. Sang empu mengutuk, keris yang sebenarnya belum selesai dibikin itu akan makan korban tujuh turunan, termasuk Ken Arok sendiri. Keris selama ini dipandang dekat dengan dunia perdukunan, sementara negeri tetangga, Singapura, malah sudah lebih dulu memakai identitas keris sebagai kebanggaan mereka. Maskapai penerbangan negeri ini, Singapore Airlines, memakai Kris Lounge sebagai ruang tunggu VIP bagi para penumpangnya di bandar udara. Atau KrisFlyer, sebuah layanan bagi mereka yang sering menggunakan jasa maskapai tersebut. KrisMagazine untuk majalah mereka, dan KrisShop untuk layanan jualan suvenir mereka di pesawat.



Karya Agung

UNESCO memandang keris memiliki nilai luar biasa sebagai karya agung ciptaan manusia. Selain berakar dalam tradisi budaya dan sejarah masyarakat Indonesia, keris juga masih berperan sebagai jati diri bangsa, sumber inspirasi budaya, dan masih berperan sosial di masyarakat. Jika usulan wayang sampai empat kali dikembalikan laporannya—sebelum diakui sebagai warisan dunia 2003—usulan keris langsung diterima.
”Indonesia perlu bangga,” ungkap Matsuura, yang sempat mengoreksi cara seorang pejabat Indonesia menarik sebilah keris dari warangkanya itu. Meski orang Jepang, Matsuura lebih berminat terhadap produk budaya asal Indonesia ini. Tidak sekadar tahu.



Anatomi atau Ricikan Keris

Anatorni keris dikenal juga dengan istilah ricikan keris. Berikut ini akan diuraikan anatorni keris satu persatu:
1. Ron Dha, yaitu ornamen pada huruf Jawa Dha.
2. Sraweyan, yaitu dataran yang merendah di belakang sogogwi, di atas ganja.
3. Bungkul, bentuknya seperti bawang, terletak di tengah-tengah dasar bilah dan di atas ga~qa.
4. Pejetan, bentuknya seperti bekas pijatan ibu jari yang terletak di belakang gandik.
5. Lambe Gajah, bentuknya menyerupai bibir gajah. Ada yang rangkap dan Ietaknya menempel pada gandik.
6. Gandik, berbentuk penebalan agak bulat yang memanjang dan terletak di atas sirah cecak atau ujung ganja.
7. Kembang Kacang, menyerupai belalai gajah dan terletak di gandik bagian atas.
8. Jalen, menyerupai taji ayam jago yang menempel di gandik.
9. Greneng, yaitu ornamen berbentuk huruf Jawa Dha ( ) yang berderet.
10. Tikel Alis, terletak di atas pejetan dan bentuknya rnirip alis mata.
11. Janur, bentuk lingir di antara dua sogokan.
12. Sogokan depan, bentuk alur dan merupakan kepanjangan dari pejetan.
13. Sogokan belakang, bentuk alur yang terletak pada bagian belakang.
14. Pudhak sategal, yaitu sepasang bentuk menajam yang keluar dari bilah bagian kiri dan kanan.
15. Poyuhan, bentuk yang menebal di ujung sogokan.
16. Landep, yaitu bagian yang tajam pada bilah keris.
17. Gusen, terletak di be!akang landep, bentuknya memanjang dari sor-soran sampai pucuk.
18. Gula Milir, bentuk yang meninggi di antara gusen dan kruwingan.
19. Kruwingan, dataran yang terietak di kiri dan kanan adha-adha.
20. Adha-adha, penebalan pada pertengahan bilah dari bawah sampal ke atas.



Kekuatan Simbolik Keris Terletak pada "Pamor"
Keris tidak dapat terpisahkan dengan peradaban Jawa. Dalam pandangan masyarakat Jawa, keris atau curiga merupakan salah satu pusaka kelengkapan budaya. Kekuatan simbolik keris dipercayai masyarakat Jawa terletak pada pamor, yaitu bahan campuran pembuatan keris berupa besi meteor. Jenis bahan ini mengandung unsur besi dan nikel.

"Pamor adalah benda berasal dari angkasa. Di antara besi pamor terkenal adalah 'pamor Prambanan'. Disebut demikian karena meteor ini jatuh di daerah Prambanan sekitar tahun 1784 di masa pemerintahan Susuhunan Paku Buwana III di Surakarta," demikian kata Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Timbul Haryono MSc dalam pidato pengukuhannya di depan Rapat Senat Terbuka UGM, Sabtu (27/4). Dosen Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya dan Pascasarjana UGM itu membawakan pidato berjudul "Logam dan Peradaban Manusia dalam Perspektif Historis- Arkeologis".

Dikatakan Timbul, pamor tersebut sampai sekarang masih disimpan di Keraton Surakarta dan diberi nama Kiai Pamor. Penelitian laboratoris terhadap meteor itu menunjukkan kandungan unsurnya adalah 94,5 persen besi dan 5 persen nikel. Jenis batu pamor lainnya adalah pamor Luwu yang asalnya dari Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Berdasarkan bahan pembuatan keris, proses pembuatan keris peradaban Jawa secara simbolik identik dengan konsep persatuan "bapa akasa-ibu pertiwi". Bahan besi diperoleh dari perut Bumi (Ibu Pertiwi) dan bahan pamor adalah meteor jatuh dari angkasa (bapa akasa). Keduanya kemudian disatukan menjadi senjata keris




Makna Design Keris 

PULANG GENI merupakan salah satu dapur keris yang populer dan banyak dikenal karena memiliki padan nama dengan pusaka Arjuna. Pulang Geni bermakna Ratus atau Dupa atau juga Kemenyan. Bahwa manusia hidup harus berusaha memiliki nama harum dengan berperilaku yang baik, suka tolong menolong dan mengisi hidupnya dengan hal-hal atau aktifitas yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Dengan berkelakuan yang baik dan selalu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak, tentu namanya akan selalu dikenang walaupun orang tersebut sudah meninggal. Oleh karena itu, Keris dapur Pulang Geni umumnya banyak dimiliki oleh para pahlawan atau pejuang.

KIDANG SOKA memiliki makna Kijang yang berduka. Bahwa hidup manusia akan selalu ada Duka, tetapi manusia diingatkan agar tidak terlalu larut dalam duka yang dialaminya. Kehidupan masih terus berjalan dan harus terus dilalui dengan semangat hidup yang tinggi. Keris ini memang memiliki ciri garap sebagaimana keris tangguh Majapahit. Tetapi melihat pada penerapan pamor serta besinya, tidak masuk dikategorikan sebagai keris yang dibuat pada jaman Majapahit. Oleh karena itu, dalam pengistilahan perkerisan dikatakan sebagai keris Putran atau Yasan yang diperkirakan dibuat pada jaman Mataram. Kembang Kacang Pogog semacam ini umumnya disebut Ngirung Buto.

SABUK INTEN, merupakan salah satu dapur keris yang melambangkan kemakmuran dan atau kemewahan. Dari aspek filosofi, dapur Sabuk Inten melambangkan kemegahan dan kemewahan yang dimiliki oleh para pemilik modal, pengusaha atau pedagang pada jaman dahulu. Keris Sabuk Inten ini menjadi terkenal, selain karena legendanya, juga karena adanya cerita silat yang sangat populer berjudul Naga Sasra Sabuk Inten karangan Sabuk Inten karangan S.H. Mintardja pada tahun 1970-an.

NAGA SASRA adalah salah satu nama Dapur Keris Luk 13 dengan Gandik berbentuk kepala Naga yang badannya menjulur mengikuti sampai ke hampir pucuk bilah. Salah satu Dapur Keris yang paling terkenal walaupun jarang sekali dijumpai adanya keris Naga Sasra Tangguh tua. Umumnya keris dapur Naga Sasra dihiasi dengan kinatah emas sehingga penampilannya terkesan indah dan lebih berwibawa. Keris ini memiliki gaya seperti umumnya keris Mataram Senopaten yang bentuk bilahnya ramping seperti keris Majapahit, tetapi besi dan penerapan pamor serta gaya pada wadidhangnya menunjukkan ciri Mataram Senopaten. Sepertinya berasal dari era Majapahit akhir atau bisa juga awal era Mataram Senopaten (akhir abad ke 15 sampai awal abad ke 16).
Keris ini dulunya memiliki kinatah Kamarogan yang karena perjalanan waktu, akhirnya kinatah emas tersebut hilang terkelupas. Tetapi secara keseluruhan, terutama bilah masih bisa dikatakan utuh. Keris Dapur Naga Sasra berarti Ular yang jumlahnya seribu (beribu-ribu) dan juga dikenal sebagai keris dapur Sisik Sewu. Dalam budaya Jawa, Naga diibaratkan sebagai Penjaga. Oleh karena itu banyak kita temui pada pintu sebuah Candi ataupun hiasan lainnya yang dibuat pada jaman dahulu. Selain Penjaga, Naga juga diibaratkan memiliki wibawa yang tinggi. Oleh karena itu, Keris dengan dapur Naga Sasra memiliki nilai yang lebih tinggi daripada keris lainnya.

SENGKELAT, adalah salah satu keris dari jaman Mataram Sultan Agung (sekitar awal abad ke 17). Dapur Keris ini adalah Sengkelat. Pamor keris sangat rapat, padat dan halus. Ukuran lebar bilah lebih lebar dari keris Majapahit, tetapi lebih ramping daripada keris Mataram era Sultan Agung pada umumnya. Panjang bilah 38 Cm, yang berarti lebih panjang dari Keris Sengkelat Tangguh Mataram Sultan Agung umumnya. Bentuk Luk nya lebih rengkol dan dalam dari pada keris era Sultan Agung pada umumnya. Gonjo yang digunakan adalah Gonjo Wulung (tanpa pamor) dengan bentuk Sirah Cecak runcing dan panjang dengan buntut urang yang nguceng mati. Kembang Kacang Nggelung Wayang. Jalennya pendek dengan Lambe Gajah yang lebih panjang dari Jalen. Sogokan tidak terlalu dalam dengan Janur yang tipis tetapi tegas sampai ke pangkal bilah. Wrangka keris ini menggunakan gaya Surakarta yang terbuat dari Kayu Cendana.

RAGA PASUNG, atau Rangga Pasung memiliki makna sesuatu yang dijadikan sebagai Upeti. Dalam hidup di dunia, sesungguhnya hidup dan diri manusia ini telah diupetikan kepada Tuhan YME. Dalam arti bahwa hidup manusia ini sesungguhnya telah diperuntukkan untuk beribadah, menyembah kepada Tuhan YME. Dan karena itu kita manusia harus ingat bahwa segala sesuatu yang kita miliki di dunia ini sesungguhnya semu dan kesemuanya adalah milik Tuhan YME.

BETHOK BROJOL, adalah keris dari tangguh Tua juga. Keris semacam ini umumnya ditemui pada tangguh Tua seperti Kediri/Singosari atau Majapahit. Dikatakan Bethok Brojol karena bentuknya yang pendek dan sederhana tanpa ricikan kecuali Pijetan sepeti keris dapur Brojol.

PUTHUT KEMBAR, oleh banyak kalangan awam disebut sebagai Keris Umphyang. Padahal sesungguhnya Umphyang adalah nama seorang mPu, bukan nama dapur keris. Juga ada keris dapur Puthut Kembar yang pada bilahnya terdapat rajah dalam aksara Jawa kuno yang tertulis “Umpyang Jimbe”. Ini juga merupakan keris buatan baru, mengingat tidak ada sama sekali dalam sejarah perkerisan dimana sang mPu menuliskan namanya pada bilah keris sebagai Label atau “trade mark” dirinya. Ini merupakan kekeliruan yang bisa merusak pemahaman terhadap budaya perkerisan. Puthut, dalam terminologi Jawa bermakna Cantrik, atau orang yang membantu atau menjadi murid dari seorang Pandhita / mPu pada jaman dahulu. Bentuk Puthut ini konon berasal dari legenda tentang cantrik atau santri yang diminta untuk menjaga sebilah pusaka oleh sang Pandhita. Juga diminta untuk terus berdoa dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Bentuk orang menggunakan Gelungan di atas kepala, menunjukkan adat menyanggul rambut pada jaman dahulu. Bentuk wajah, walau samar tetapi masih terlihat jelas guratannya. Beberapa kalangan menyebutkan bahwa dapur Puthut mulanya dibuat oleh mPu Umpyang yang hidup pada era Pajang awal.

Tetapi inipun masih belum bisa dibuktikan secara ilmiah karena tidak didukung oleh bukti-bukti sejarah.
Pajang, dalam buku Negara Kertagama yang ditulis pada jaman Majapahit, disebutkan adanya Pajang pada jaman tersebut. Oleh karena itu, sangat sulit untuk mengidentifikasi, apakah keris dengan besi Majapahit tetapi juga ada ciri keris Pajang bisa dikatakan tangguh Pajang – Majapahit, yang berarti keris buatan Pajang pada era Majapahit akhir (?).

Keris Lurus SUMELANG, dalam bahasa Jawa bermakna kekhawatiran atau kecemasan terhadap sesuatu. Sedangkan Gandring memiliki arti setia atau kesetiaan yang juga bermakna pengabdian. Dengan demikian, Sumelang Gandring memiliki makna sebagai bentuk dari sebuah kecemasan atas ketidaksetiaan akibat adanya perubahan. Ricikan keris ini antara lain : gandik polos, sogokan satu di bagian depan dan umumnya dangkal dan sempit, serta sraweyan dan tingil. Beberapa kalangan menyebutkan bahwa keris dapur Sumelang Gandring termasuk keris dapur yang langka atau jarang ditemui walau banyak dikenal di masyarakat perkerisan. (Ensiklopedia Keris : 445-446). Konon salah satu pusaka kerajaan Majapahit ada yang bernama Kanjeng Kyai Sumelang Gandring. Pusaka ini hilang dari Gedhong Pusaka Keraton. Lalu Raja menugaskan mPu Supo Mandangi untuk mencari kembali pusaka yang hilang tersebut. Dari sinilah berawal tutur mengenai nama mPu Pitrang yang tidak lain juga adalah mPu Supo Mandrangi. (baca : Ensiklopedia Keris : 343-345).

TILAM UPIH, dalam terminologi Jawa bermakna tikar yang terbuat dari anyaman daun untuk tidur. Diistilahkan untuk menunjukkan ketenteraman keluarga atau rumah tangga. Oleh karena itu banyak sekali pusaka keluarga yang diberikan secara turun-temurun dalam dapur tilam Upih. Ini menunjukkan adanya harapan dari para sesepuh keluarga agar anak-cucunya nanti bisa memperoleh ketenteraman dan kesejahteraan dalam hidup berumah tangga.

Sedangkan Pamor ini dinamakan UDAN MAS TIBAN. Ini karena terlihat dari penerapan pamor yang seperti tidak direncanakan sebelumnya oleh si mPu. Berbeda dengan kebanyakan Udan Mas Rekan yang bulatannya sangat rapi dan teratur, Udan Mas Tiban ini bulatannya kurang begitu teratur tetapi masih tersusun dalam pola 2-1-2. Pada tahun 1930-an, yang dimaksud dengan pamor Udan Mas adalah Pamor Udan Mas Tiban yang pembuatannya tidak direncanakan oleh sang mPu (bukan pamor rekan). Ini dikarenakan pamor Udan Mas yang rekan dicurigai sebagai pamor buatan (rekan). Tetapi toh juga banyak keris pamor udan mas rekan yang juga merupakan pembawaan dari jaman dahulu.

Oleh banyak kalangan, keris dengan Pamor Udan Mas dianggap memiliki tuah untuk memudahkan pemiliknya mendapatkan rejeki. Dengan rejeki yang cukup,diharapkan seseorang bisa membina rumah tangga dan keluarga lebih baik dan sejahtera.Lar GangSir konon merupakan kepanjangan dari GeLAR AgeMan SIRo yang memiliki makna bahwa Gelar atau jabatan dan pangkat di dunia ini hanyalah sebuah ageman atau pakaian. Suatu saat tentu akan ditanggalkan. Karena itu jika kita memiliki jabatan/pangkat atau kekayaan, maka janganlah kita SOMBONG dan TAKABUR (Jawa = Ojo Dumeh).

Jangan mentang-mentang memiliki kekuasaan, pangkat dan jabatan atau kekayaan, maka kita bisa seenaknya sendiri sesuai keinginan kita tanpa memikirkan kepentingan orang lain.




Kesimpulan

Dalam dunia keris terdapat tiga kelompok pandangan yang berbeda. Pandangan pertama yang berkembang bahwa :
1. Keris adalah hasil kebudayaan, kagunan, atau kesenian.
2. Kemudian pandangan kedua yang telah sejak lama berkembang di kalangan masyrakat (Jawa), secara umum lebih meyakini bahwa keris merupakan senjata pusaka dikarenakan daya gaib atau tuah yang dimilikinya.
3. Sedangkan menurut pandangan ketiga yang berkembang di kalangan yang sangat terbatas, keris merupakan pusaka dengan berbagai variasi pemaknaannya dan dinyatakan dengan istilah-istilah yang hanya dikenali oleh kalangan tersebut.Terutama makna-makna sosial, historis, filosofis, etis dan religius-mistis.

Dari ketiga pandangan diatas dapat kita ketahui bahwa keris merupakan karya agung yang harus dilestarikan. Karena jika dilihat dari kacamata desain, sebuah keris memiliki berbagai keunikan yang sangat spesifik. Terbukti dengan penamaan setiap lekuk yang begitu detail disetiap bagiannya.
Jika ditilik dari makna yang terkandung pada sebilah keris, disitu tercermin kearifan lokal terutama masyarakat jawa yang menjadikan keris sebagai simbol kekuatan sekaligus mewakili karakter yang memilikinya. Desain keris mempunyai kekuatan tersendiri dalam membentuk kearifan lokal yang selanjutnya bisa menjadi indicator kebudayaan di suatu tempat.

Makalah karya Warto, kandidat dosen jurusan Dakwah STAIN Purwokerto
 


Sumber: www.suruwangi.com


Bahasa Perkerisan
Dalam percaturan perkerisan yang sangat dinamis, banyak hal-hal lucu yang serring kita jumpai. hal-hal tersebut banyak dijumpai dikalangan para pelestari tosan aji, baik dari kalangan kolektor maupun pebisnis keris. sering kali terlontar kalimat ataupun kata-kata yang menggelikan.di sini saya akan berbagi sedikit pengalaman dengan pemahaman dangkal saya.
Dalam perdagangan keris sangat banyak yang mempermasalahkan Pesi. Pesi adalah bagian keris untuk menempelnya gagang keris atu biasa disebut dengan deder.Pesi ini biasanya memiliki panjang normal kurang lebih 7 cm,atau empat Nyari (jari). pesi yang telah pugut (putus), atau berkurang panjangnya ada yang percaya bisa mengurangi daya isoteri keris.
Ada juga yang tidak mempercayai itu, dan untuk tetap melestarikanya maka pesi tersebut lalu disrumbung dengan menggunakan besi yang dilinting seperti rokok kemudian dishok ke pesi yang telah kurang panjangnya.
ada juga yang mempercayai pesi yang tertinggal di dalam deder, memiliki daya tertentu. pesi tersebut lalu disebut dengan pesi kurung. pesi kurung dipercaya mampu menghindarkan pemegangnya dari sante, tenung, bahkan senjata tajam. lebih dahsyatnya lagi pesi kurung yang terjadi secara alami, bukan karena rekayasa, ataupun human eror dapat membantu pemegangnya untuk kaya. Hal tersebut menjadi renungan kita sebagai mahluk tuhan yang dikaruniai banyak kelebihan.
Masih banyak bahasa lain dalam perkerisan yang sering membuat kita menjadi geli bahkan termehek-mehek. Sebagai misal pada saat transaksi, Sering dijumpai istilah atau akronim-akronim aneh, tapi menjadi khas didunia perkerisan. Ada Istilah GAMA untuk menyebut harga Tiga Puluh Lima,atau UNIVERSITAS yang dimaksud Universitas Gajah Mada. Ada TOPI KERATON alias iKET alias SEKET (lila puluh).
Ada lagi istilah Kewan (hewan) Rambut alias TUMA alias pitu lima (75). kecebur kalen(sngai) untuk menyebut nominal seratus (100), karena saat tercebur berbunyi kecepeks alias cepek alias 100 dalam bahasa cina. Bagi yang ingin menambah untuk memperkaya khasanah perkerisan silakan.

Perkembangan Keris
Keris merupakan salah satu nama dari sekian banyak nama dan definisi dari jenis senjata pertahanan diri, yang terciptakan melalui suatu proses untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Manusia yang memiliki insting membunuh meciptakan beragam jenis senjata. Senjata – senjata tersebut mempunyai arti alat bantu untuk tercapainya satu kebutuhan dasar manusia, yaitu terhindarnya rasa lapar di perut.
Manusia yang hidup dan belajar dari alam, mengolah dan mengembangkan pemikirannya. Mereka meciptakan alat – alat untuk berburu dengan bahan – bahan yang telah tersediakan oleh alam.
Berawal dari batu, kayu, hingga mengenal peradaban perunggu, sampai pada material besi dan baja. Alat – alat yang awalnya hanya untuk berburu, berkembang menjadi alat untuk mendapatkan kemenangan dari individu lainya.
Kemenangan dan penguasan terhadap individu lainya juga merupakan manifestasi dari perwujudan kebutuhan dasar manusia, yaitu makan dan kebutuhan biologis (menurut pakar psikoanalisa,Sigmund Freud). Dimungkinkan pada era itu manusia berfikir bahwa dengan menguasai individu lain, ia akan lebih mudah untuk mecukupi kebutuhan pemenuhan rasa lapar dan penyaluran libido birahinya.
Maka dengan itu manusia terus mengolah peradabannya. Alat – alat yang mereka gunakan, atau yang kemudian berkembang nama dan fungsinya menjadi senjata terus mereka upayakan untuk menjadi alat beladiri yang sempurna.
Di Pulau Jawa sendiri jenis sejata – senjata tersebut berkembang, ada yang berupa berang, bendho, arit, kudi, cenggereng, golok, pangot, wedhung, pedang, tombak, hingga keris. Untuk pedang sendiri dapat digolongkan menjadi banyak nama sesuai dengan bentuknya, ada sabet, suduk maru lameng dan lain – lain.
Senjata di Pulau Jawa memiliki keunikan pada teknologi pembuatannya. Senjata – senjata tersebut dibuat dengan teknik penempaan, bukan dicor. Teknik penempaan disertai pelipatan berguna untuk mencari kemurniaan besi, yang mana pada waktu itu bahan – bahan besi masih komposit dengan materi – materi alam lainnya.



Perkembangannya teknologi tempa tersebut mampu menciptakan satu teknik tempa Tosan Aji (Tosan = besi, Aji = berharga) yang lebih sempurna, seirin perjalanan waktu. Salah satu Tosan Aji yang akan kita bicarakan adalah yang berupa keris. Karena keris saya rasa dari segi pembuatanya memili keunikan yang mampu mewakili tosan aji lainya.
Keris terdiri dari tiga unsur bahan pembuatnya. Baja, besi dan pamor. Pada perkembangan berikutnya keris bukan hanya sekedar senjata, tapi menjadi piandel (suatu alat untuk meningkatkan kepercayaan diri) juga menjadi simbol untuk mewakili status sosial pemakainya. Bahkan keris layak untuk menjadi pengganti si pemilik dalam berbagai situasi. Semisal pernikahan ataupun duta negara.
Jenis Tangguh Keris
Apabila ditinjau dari segi pembuatan dan masa pembuatannya, keris dapat digolongkan menjadi beberapa jenis. Pengelompokan keris tersebut dikenal dengan istilah Sepuh (jw: tua), yang maksudnya tingkat ketuaan umur keris. setingkat makna dengan jaman pembuatan. Jaman tersebut memakai kode atau nama kerajaan asal keris dibuat. Adapun tangguh keris sebenarnya adalah model atau ciri khas keris berdasar daerah asal keris. Sebagai contoh keris buatan Mataram Sultan Agungmemakai model keris Pajajaran, akan tetapi tetap tidak meninggalkan ciri khas mataram. akan tetapi tangguh sering diartikan dengan era pembuatan. Adapun tangguh keris yang dikenal hingga saat ini adalah:
  1. Tanguh Purwa Carita: Singasari,  Jenggala dan Kediri
  2. Tangguh Segaluh
  3. Tangguh Pajajaran
  4. Tangguh Cirebon
  5. Tangguh Bagelen,Pasir Luhur
  6. Tangguh Majapahit
  7. Tangguh Sedayu
  8. Tangguh Pengging
  9. Tangguh Demak
  10. Tangguh Pajang
  11. Tangguh Mataram: Senapati, Sultan Agung, Amangkurat
  12. Tangguh Kartasura
  13. Tangguh Surakarta
  14. Tangguh Ngayogyokarto: Ngentho – entho/Jenggalan.
  15. Tangguh Kamardhikan

Dengan melihat ciri-ciri fisik pada keris maka akan dikenali tangguh jenis apakah keris tersebut.

Pamor Keris
Pamor Udan Mas
Pamor hujan mas adalah pamor yang sangat populer di masyarakat umum. pamor ini banyak dianggap memiliki daya atau kekuatan yang mampu membuat pemegang keris dengan pamor ini dimudahkan rizkinya. Sehingga keris ini banyak diburu dan dimiliki oleh para pebisnis di berbagai sektor perekonomian.
Keris berpamor udan mas ini pada dasarnya merupakan pamor rekan (sengaja dibuat), sedangkan tehnik yg digunakan untuk peletakan pamornya adalah Mlumah(tehnik satunya miring) Beras wutah adalah pamor yang mendasarinya.pembuatan pamor udan mas ini dengan cara pengedripan,ada yg didrip dalam kondisi besi panas tapi ada pula yang dalam kondisi besi dingin. akan tetapi banyak yang lebih mantap denganmemakai metode yang didrip dalam kondisi besi panas. Ada kasus lain bahwa wos wutah yang penuh kadang muncul banyak pamor bulat-bulat seperti pamor tetesing warih (air menetes), lalu di sebut dengan pamor udan mas tiban.
pamor ini sangat memiliki nilai ajaran yang luhur, hal ini tergambar dari bulatan-bulatan pamornya yang berlapis bagaikan obat nyamuk. di mana simbul tersebut bisa di baca atau dimaknai bahwa individu harus memiliki kepekaan terhadap sekitarnya. di sini ada ajaran bahwa manusia harus bisa berguna bagi mahluk-mahluk Tuhan lainnya. ada ajaran berbuat sedekah di dalam pamor udan mas ini, ini dapat dilihat dari namanya. sedekah itu bagaikan hujan emas bagi penerimanya maupun pemberinya. hujan itu mendinginkan seperti halnya shodaqoh yang bisa mendinginkan dan melembutkan hati. maka sangat tidak mengherankan jika pamor ini sangat bertuah kerejekian, asal sang pemegang keris mampu berbuat seperti uraian pemikiran dari kebodohan saya di atas.

Tapi juga pernah saya dengar bahwa pamor merupakan bentuk-bentuk rajah yang bisa mendatangkan aura tertentu. munkin rajah dengan bentuk bulatan2 tersebut merupakan pemicu munculnya aura kerejekian. sehingga pamor udan mas baru pun bisa memancing keluarnya aura tersebut,tentu saja harus didasari dengan kemantapan hati.ada contoh seorang pengusaha toko mencoba mencari piandel untuk penglarisan tokonya,dan singkat cerita ia mendapatkan keris udan mas baru.singkat cerita dia sukses mampu membuat cabang,dan keris tersebut terus disimpanya.bahkan katanya ada yang mau memaharinya dengan nilai yang telah untung banyak,keris tersebut tidak dilepas.
Pamor Teja Kinurung
Pamor Tejo Kinurung sering juga disebut juga dengan Pamor Adeg Wengkon. Pamor ini memiliki dua tehnik penempatan, yaitu Pamor miring dan mlumah. Pamor mlumah untuk wengkon dan pamor miring untuk adegnya. Akan tetapi ada juga pamor ini memakai teknik pamor miring semua.
Pamor Teja Kinurung telihat sangat minimalis, akan tetapi memiliki kesulitan penggarapan yang sangat tinggi. Kesederhanaan dari pamor Teja Kinurung memiki pancaran aura yang sangat misterius. Pamor ini banyak mengandung makna-makna yang masih sangat perlu dieksplor, dan pamor ini cukup banyak memiliki penggemar.
Pamor adeg memiliki makna akan harapan Sang Empu, bahwa Si Perawat keris akan diharapkan memiki keteguhan jiwa, mampu “Berdiri Tegak”. Si perawat keris diharapkan juga untuk memiliki jalan hidup yang lebih lurus, untuk kualitas kehidupan transendentalnya.
Secara psikologis orang yang menyukai garis lurus sering diartikan sebagai kemampuan individu untuk berfikir secara logis, juga dapat diartikan memiliki kematangan jiwa atau emosional, yang juga ditafsirkan bahwa individu tersebut memiliki kemampuan relationship yang baik.
Untuk pamor wengkon  sendiri  memiliki makna sebagai perlindungan, dari mara bahaya, secara kast mata maupun ghaib. Ada juga yang mengartikan sebagai harapan Sang Empu agar Si perawat keris akan mampu untuk hidup lebih hemat, berhati-hati untuk membelanjakan hartanya.
Dalam perkembanganya Keris pusaka berpamor teja kinurung bayak disukai oleh pejabat atau pegawai pada sektor-sektor formal, sabagai misal pegawai negeri. Akan tetapi menurut saya pamor adeg wengkon juga cocok dimiliki siapapun, tidak memiliki batasan sosial. 
Hal ini dikarenakan pamor ini selain memiliki kekutan tolak, juga memiliki makna manfaat yang lebih luas lagi. Bukannya doa Sang Empu tidak cuma terbatas akan hal-hal tersebut? Masih banyak misteri yang perlu untuk diungkap lagi.


Pamor Keleng

Keris Pamor keleng biasa juga disebut dengan keris pangawak waja . Dalam keris keleng ini tidak nampak pamor putih seperti halnya keris-keris lain. keris ini jika diwarangi hanya terlihat hitam kehijauan, kebiruan atau keabu-abuan. Kadang dalam masih terlihat sedikit warna pamor sanak, akan tetapi banyak yang mengatakan warna tersebut muncul akibat dari lipatan besi. terlepas dari hal-hal tersebut, justru keris keleng ini banyak memiliki keistimewaan. Penempaan keris ini biasanya sangat matang, sehingga memiliki pesona tersendiri bagi penikmat tosan aji.

Keris keleng lebih mengutamakan kematangan tempa juga kesempurnaan garap. Garap di sini yang dimaksud adalah meliputi keindahan bentuk bilah, termasuk di dalamnya ricikan. Keris Keleng juga bisa menjadi bahasa untuk memahami tingkat kematangan Si Empu, secara  lahir maupun batin. Secara lahir bisa dilihat kesanggupan Si empu dalam mengolah besi untuk menjadi matang dan presisi. Dalam penggarapan keris tersebut juga dibutuhkan kecermatan dan kedalaman batin.
Kedalaman batin Empu diterjemahkan dalam pamor yang hitam polos tidak bergambar. Empu sudah menep (mengendap) dari keinginan nafsu duniawi. makna yang disampaikan harus diterjemahkan dengan kedalaman rasa yang bersahaja. Efek yang ditimbulkan dari sugesti terhadap keris keleng tersebut adalah, bahwa keris tersebut mampu menjadi tolak bala. Ada juga yang beranggapan bahwa keris keleng tersebut memiliki kekuatan secara isoteri lebih multifungsi, dibanding dengan keris yang berpamor. Terlepas dari itu semua keris tersebut adalah hasil karya, yang sangat sulit untuk dikesampingkan begitu saja.

Muatan Keris 

Keris Apa yang anda Harapkan Darinya 

Apa yang sebenarnya diharapkan dari sebilah bahkan berbilah-bilah tosan aji? Entah itu keris,tombak,lameng wedung,patrem dan lain-lainya.Ada semacam piweling atau perkataan bijak para orang-orang tua terdahulu (leluhur),bahwa keris atau tosan aji lainya itu hidup dengan makna mampu menghidupi.dengan cara bagai mana?bagi sang empu dan panjak bahkan tukang ubub(memompa api)bisa menjadi sumber penghidupan, dengan menarik ongkos jasa pembuatan.bagi para pengrajin warangka,pendhok,mendhak,deder/ukiran, juga bisa menjadi sumber pendapatan.

Dari sekelumit uraian di atas maka bisa kita sedikit simpulkan bahwa keris tidak bisa menjadikan kita kaya atau bahkan untuk hal yang ringan saja, yaitu menyediakan kita minum,pasti secara langsung tidak bisa.kecuali kita todongkan keris untuk menyuruh orang mengambilkan minum atau untuk menyerahkan sedikit uang.
Di jaman ini keris juga mampu menjadi sumber pendapatan.contoh untuk tukang marangi,penjual keris dari kalangan isoteri(mis:dukun) maupun eksoteri, dan juga yang disebutkan pada paragraf sebelumnya.bijaksana sekali seandainya kita tidak berharap lebih pada keampuhan keris.Karena keris akan menjadi ampuh itu tergantung pada siapa keris berada, di tangan kukuh prasetyo tentu akan lain kesaktianya dibanding  saat keris dipegang oleh para raja.bahkan disaat pemilik pusaka kepepetpun, keris tidak mampu berbuat banyak (mengeluarkan kedahsyatan magisnya).sekali lagi yang paling berperan da sakti adalah yang menciptakan si-pembuat keris.
Menurut saya keris merupakan kitab atau ajaran para leluhur yang bernilai ajaran hidup yang mulia, yang perlu dipelajari, dirasakan dan diamalkan.maka kita baru akan mampu memetik hasilnya.selamat mencoba!

Mantram Untuk Menayuh Keris
 
Mantra I 
Bismilah…Galinggang jati wujudhing dhupa, winur jati kukusing dhupa, niat ingsun gugah daya panguwasane wesi aji. jim setan ana gedong wesi, den jaga para wali, kinunci para Nabi,kinacingan dening Alloh,wesi aji sira tangiyo, ingsun kongkon….iki pangandikaning Alloh. Innama amruhu idha arodha…..kun fayakun.


Mantra II
Keris Dikutugi menyan jam 12 malam,berdiri menghadap utara, MANTRANYA : yehohowa iman sari sukma mulya tinampananpadha sukma, telek erang araning wesi, tir putih putih araning waja, manirasa rasa araning cahya. Sira sapa lan duwe daya panguwasa apa. ingsun ngadeg tejane kuning.
Silakan dicoba dengankeyakinan dan niat yang baik juga kuat, seoga berhasil.

Pamor Keris, Intensi & Persepsi 
Persepsi merupakan peristiwa Psikologi, dimana individu mengartikan stimulus yang diterima oleh indera. Intensi sendiri sapat diartikan sebagai niat, yang mana proses pemunculannya didahului oleh peristiwa – peristiwa psikologis. Sedangkan pamor merupakan bahan pembuat keris, yang pada akhirnya menjadi ornamen yang sangat indah pada  lapisan keris. pamor sendiri bisa menjadi sign akan manfaat atau kandungan makna sebuah keris, juga bahasa empu dalam mengekspresikan karyanya.
Hipotesa yang bisa diambil, ada hubungan antara persepsi terhadap pamor dengan intensi untuk memiliki keris. saat individu menstimulus keris yang dilihatnya maka akan timbul persepsi. Persepsi tersebut akan berbeda antara individu satu dengan lainnya. Hal ini mengarah pada kodrat manusia yaitu perbedaan individu (Individual Differences).

Garis – garis pamor akan dipersepsikan secara berbeda, antara pamor rekan (miring & mlumah) ataupun dengan pamor yang tiban. Garis – garis yang lurus dan tegas mengungkap kepribadian bahwa individu tersebut memiliki kematangan, ketegasan dan tidak mudah terpengaruh oleh orang lain, terkesan kaku. sedangkan untuk garis bergelombang, seperti pamor Beras Wutah atau ngulit semongko akan mengungkap kepribadian individu yang mudah bergaul, gampang terpengaruh dan kurang matang.
Persepsi yang berbeda terhadap pamor, akan memengaruhi tingkat kesenangan terhadap keris. Ini akan berpengaruh dalam pemilihan koleksi keris. Akan tetapi hal ini tidak akan berlaku jika dalam memilih keris berdasar pada koleksi yang belum dimiliki, atau pertimbangan – pertimbangan teknis non psikologis.


Kaitan Antara Keris dan Psikologis 

Empu-empu kita ternyata juga ahli psikoanalisa.  Entah ini cuma suatu kebetulan, atau para empu kita dulu dalam berkarya memang telah memikirkan jauh, akan muatan-muatan kejiwaan di dalam karyanya.
Psikoanalisa yang memiliki teori, bahwa kejiwaan manusia terbagi menjadi tiga, yaitu id, ego dan super ego. Id yang berada di alam bawah sadar manusia, memberikan dorongan – dorongan nafsu liar. Nafsu primitif tersebut sangat explosif, selalu minta untuk tersalurkan, yang paling menonjol adalah libido seksual.

Ego sendiri merupakan sisi kejiwaan yang mampu mengerem laju nafsu liar tersebut. ego menjembatani antara id dan super ego. Super ego adalah sisi kejiwaan individu yang mana di dalamnya terkandung unsur-unsur moralitas. Unsur-unsur tersebut seperti halnya sopan santun, agama, aktualisai diri dan semu hal yang mengandung kebaikan secara sosial ataupun transendental.
Bahan keris yang terdiri baja, besi dan pamor dapat dibaca atau diterjemahkan seperti halnya id, ego dan super ego.  Baja yang memiliki karakter keras, tajam, mudah patah dan terletak paling dalam pada bilah keris mewakili sifat-sifat yang terkandung dalam id, yang terletak di alam bawah sadar manusia.  bahaya dan sangat mencelakakan akan ditimbulkan oleh id maupun baja.
Pada keris besi terletak di lapisan luar baja, besi memiliki kelenturan berfungsi sebagai tempat menempelnya baja dan pamor, dapat di artikan sebagai ego. Pamor yang bersifat lebih tahan dari karat, menancap pada lapisan besi, nampak di permukaan bilah memperindah tampilan sebuah keris. Sehingga pamor dapat di baca sebagai perwujudan super ego manusia.


Aneka Nama Jenis Keris 
Dalam budaya perkerisan ada sejumlah istilah yang terdengar asing bagi orang awam.. Pemahaman akan istilah-istilah ini akan sangat berguna dalam proses mendalami pengetahuan mengenai keris. Istilah dalam dunia keris, khususnya di Pulau Jawa, yang sering dipakai: angsar, dapur, pamor, perabot, tangguh, tanjeg, dan lain sebagainya.
Di bawah ini adalah uraian singkat yang disusun secara alfabetik mengenai istilah perkerisan. Istilah ini lazim digunakan di Pulau Jawa dan Madura, tetapi dimengerti dan kadang kala juga digunakan di daerah lainnya, seperti Sulawesi, Sumatra, dan bahkan di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Keris Bima, Nusa Tenggara Barat. Keris ini diduga milik keluarga bangsawan tinggi, sarung dan hulunya berlapis emas.

Angsar
adalah daya kesaktian yang dipercaya oleh sebagian orang terdapat pada sebilah keris. Daya kesaktian atau daya gaib itu tidak terlihat, tetapi dapat dirasakan oleh orang yang percaya. Angsar dapat berpengaruh baik atau posistif, bisa pula sebaliknya.
Pada dasarnya, semua keris ber-angsar baik. Tetapi kadang-kadang, angsar yang baik itu belum tentu cocok bagi setiap orang. Misalnya, keris yang angsar-nya baik untuk seorang prajurit, hampir pasti tidak cocok bila dimiliki oleh seorang pedagang. Keris yang angsar-nya baik untuk seorang pemimpin yang punya banyak anak buah, tidak sesuai bagi pegawai berpangkat rendah.
Guna mengetahui angsar keris, diperlukan ilmu tanjeg. Sedangkan untuk mengetahui cocok dan tidaknya seseorang dengan angsar sebuah keris, diperlukan ilmu tayuh.


Dapur
Adalah istilah yang digunakan untuk menyebut nama bentuk atau type bilah keris. Dengan menyebut nama dapur keris, orang yang telah paham akan langsung tahu, bentuk keris yang seperti apa yang dimaksud. Misalnya, seseorang mengatakan: "Keris itu ber-dapur Tilam Upih", maka yang mendengar langsung tahu, bahwa keris yang dimaksud adalah keris lurus, bukan keris yang memakai luk. Lain lagi kalau disebut dapur-nya Sabuk Inten, maka itu pasti keris yang ber-luk sebelas.
Dunia perkerisan di masyarakat suku bangsa Jawa mengenal lebih dari 145 macam dapur keris. Namun dari jumlah itu, yang dianggap sebagai dapur keris yang baku atau mengikuti pakem hanya sekitar 120 macam saja. Serat Centini, salah satu sumber tertulis, yang dapat dianggap sebagai pedoman dapur keris yang pakem memuat rincian jumlah dapur keris sbb:

Keris lurus ada 40 macam dapur. Keris luk tiga ada 11 macam. Keris luk lima ada 12 macam. Keris luk tujuh ada 8 macam. Keris luk sembilan ada 13 macam. Keris luk sebelas ada 10 macam. Keris luk tigabelas ada 11 macam. Keris luk limabelas ada 3 macam. Keris luk tujuhbelas ada 2 macam. Keris luk sembilan belas, sampai luk duapuluh sembilan masing-masing ada semacam.
Namun, menurut manuskrip Sejarah Empu, karya Pangeran Wijil, jumlah dapur yang dianggap pakem lebih banyak lagi. Catatan itu menunjukkan dapur keris lurus ada 44 macam, yang luk tiga ada 13 macam, luk sebelas ada 10 macam, luk tigabelas ada11 macam, luk limabelas ada 6 macam, luk tujuhbelas ada 2 macam, luk sembilanbelas sampai luk duapuluh sembilan ada dua macam, dan luk tigapuluh lima ada semacam.
Jumlah dapur yang dikenal sampai dengan dekade tahun 1990-an, lebih banyak lagi.


Luk
Istilah ini digunakan untuk bilah keris yang tidak lurus, tetapi berkelok atau berlekuk. Luk pada keris selalu gasal, tidak pernah genap. Hitungannya mulai dari luk tiga, sampai luk tigabelas. Itu keris yang normal. Jika luknya lebih dari 13, dianggap sebagai keris yang tidak normal, dan disebut keris kalawijan atau palawijan.
Jumlah luk pada keris selalu gasal, tidak pernah genap. Selain itu, irama luk keris dibagi menjadi tiga golongan. Pertama, luk yang kemba atau samar. Kedua, luk yang sedeng atau sedang. Dan ketiga, luk yang rengkol -- yakni yang irama luknya tegas.

Luk keris. Angka-angka menunjukkan bilangan jumlah luknya.
Mas kawin
Dalam dunia perkerisan adalah pembayaran sejumlah uang atau barang lain, sebagai syarat transaksi atau pemindahan hak milik atas sebilah keris, pedang, atau tombak. Dengan kata yang sederhana, mas kawin atau mahar adalah harga.
Istilah mas kawin atau mahar ini timbul karena dalam masyarakat perkerisan terdapat kepercayaan bahwa isi sebilah keris harus cocok atau jodoh dengan pemiliknya. Jika isi keris itu jodoh, si pemilik akan mendapat keberuntungan, sedangkan kalau tidak maka kesialan yang akan diperoleh. Dunia perkerisan juga mengenal istilah melamar, bilamana seseorang berminat hendak membeli sebuah keris.

Mendak
adalah sebutan bagi cincin keris, yang berlaku di Pulau Jawa, Bali, dan Madura. Di daerah lain biasanya digunakan istilah cincin keris. Mendak hampir selalu dibuat dari bahan logam: emas, perak, kuningan, atau tembaga. Banyak di antaranya yang dipermewah dengan intan atau berlian. Pada zaman dulu ada juga mendak yang dibuat dari besi berpamor.
Selain sebagai hiasan kemewahan, mendak juga berfungsi sebagai pembatas antara bagian hulu keris atau ukiran dengan bagian warangka.

Pamor
Pamor dalam dunia perkerisan memiliki 3 (tiga) macam pengertian. Yang pertama menyangkut bahan pembuatannya; misalnya: pamor meteorit, pamor Luwu, pamor nikel, dan pamor sanak. Pengertian yang kedua menyangkut soal bentuk gambaran atau pola bentuknya. Misalnya: pamor Ngulit Semangka, Beras Wutah, Ri Wader, Adeg, dan sebagainya. Ketiga, menyangkut soal teknik pembuatannya, misalnya: pamor mlumah, pamor miring, dan pamor puntiran.

Dua macam pamor yang tergolong jenis pamor miring.

Selain itu, ditinjau dari niat sang empu, pola pamor yang terjadi masih dibagi lagi menjadi dua golongan. Kalau sang empu membuat pamor keris tanpa merekayasa polanya, maka pola pamor yang terjadi disebut pamor tiban. Orang akan menganggap bentuk pola pamor itu terjadi karena anugerah Tuhan. Sebaliknya, jika sang empu lebih dulu membuat rekayasa pla pamornya, disebut pamor rekan [rékan berasal dari kata réka = rekayasa]. Contoh pamor tiban, misalnya: Beras wutah, Ngulit Semangka, Pulo Tirta. Contoh pamor rekan, misalnya: Udan Mas, Ron Genduru, Blarak Sinered, dan Untu Walang.

Keris dapur Sepang. Pamornya Wos Wutah yang tergolong jenis pamor mlumah.

Ada lagi yang disebut pamor titipan atau pamor ceblokan, yakni pamor yang disusulkan pembuatannya, setelah bilah keris selesai 90 persen. Pola pamor itu disusulkan pada akhir proses pembuatan keris. Contohnya, pamor Kul Buntet, Batu Lapak, dll.

Pamor Kul Buntet yang tergolong pamor titipanPamor Batu Lapak

Pendok
berfungsi sebagai pelindung atau pelapis gandar, yaitu bagian warangka keris yang terbuat dari kayu lunak. Namun fungsi pelindung itu kemudian beralih menjadi sarana penampil kemewahan. Pendok yang sederhana biasanya terbuat dari kuningan atau tembaga, tetapi yang mewah terbuat dari perak atau emas bertatah intan berlian.
Bentuk pendok ada beberapa macam, yakni pendok bunton, blewehan, slorok, dan topengan.

Pendok keris: No 1 sampai 4 gaya Surakarta, no. 5 gaya Yogyakarta.

Perabot
Dalam dunia perkerisan, asesoris bilah keris disebut perabot keris. Perlengkapan atau asesoris itu meliputi warangka atau sarung keris, ukiran atau hulu keris, mendak atau cincin keris, selut atau pedongkok, dan pendok atau logam pelapis warangka.


Ricikan
Adalah bagian-bagian atau komponen bilah keris atau tombak. Masing-masing ricikan keris ada namanya. Dalam dunia perkerisan soal ricikan ini penting, karena sangat erat kaitannya dengan soal dapur dan tangguh keris.
Sebilah keris ber-dapur Jalak Sangu Tumpeng tanda-tandanya adalah berbilah lurus, memakai gandik polos, pejetan, sogokan rangkap, tikel alis, dan tingil. Gandik polos, pejetan, sogokan rangkap, tikel alis, dan tingil, adalah komponen keris yang disebut ricikan..

Selut
seperti mendak, terbuat dari emas atau perak, bertatahkan permata. Tetapi fungsi selut terbatas hanya sebagai hiasan yang menampilkan kemewahan. Dilihat dari bentuk dan ukurannya, selut terbagi menjadi dua jenis, yaitu selut njeruk pecel yang ukurannya kecil, dan selut njeruk keprok yang lebih besar.
Sebagai catatan; pada tahun 2001, selut nyeruk keprok yang bermata berlian harganya dapat mencapai lebih dari Rp. 20 juta!
Karena dianggap terlalu menampilkan kemewahan, tidak setiap orang mau mengenakan keris dengan hiasan selut.

Selut gaya Surakarta, jenis njeruk keprok


Tangguh
Tangguh arti harfiahnya adalah perkiraan atau taksiran. Dalam dunia perkerisan maksudnya adalah perkiraan zaman pembuatan bilah keris, perkiraan tempat pembuatan, atau gaya pembuatannya. Karena hanya merupakan perkiraan, me-nangguh keris bisa saja salah atau keliru. Kalau sebilah keris disebut tangguh Blambangan, padahal sebenarnya tangguh Majapahit, orang akan memaklumi kekeliruan tersebut, karena bentuk keris dari kedua tangguh itu memang mirip. Tetapi jika sebuah keris buatan baru di-tangguh keris Jenggala, maka jelas ia bukan seorang ahli tangguh yang baik.
Walaupun sebuah perkiraan, tidak sembarang orang bisa menentukan tangguh keris. Untuk itu ia perlu belajar dari seorang ahli tangguh, dan mengamati secara cermat ribuan bilah keris. Ia juga harus memiliki photographic memory yang kuat.

Bentuk keris tangguh Segaluh

Mas Ngabehi Wirasoekadga, abdidalem Keraton Kasunanan Surakarta, dalam bukunya Panangguhing Duwung (Sadubudi, Solo, 1955) membagi tangguh keris menjadi 20 tangguh. Ia tidak menyebut tentang tangguh Yogyakarta, melainkan tangguh Ngenta-enta, yang terletak di dekat Yogya. Keduapuluh tangguh itu adalah:

1. Pajajaran 2. Tuban 3. Madura 4. Blambangan 5. Majapahit
6. Sedayu 7. Jenu 8. Tiris-dayu 9. Setra-banyu 10. Madiun
11. Demak 12. Kudus 13. Cirebon 14. Pajang 15. Pajang
16. Mataram 17. Ngenta-enta,Yogyakarta 18. Kartasura 19. Surakarta

Keris Buda dan tangguh kabudan, walaupun di kenal masyarakat secara luas, tidak dimasukan dalam buku buku yang memuat soal tangguh. Mungkin, karena dapur keris yang di anggap masuk dalam tangguh Kabudan dan hanya sedikit, hanya dua macam bentuk, yakni jalak buda dan betok buda.

Sementara itu Bambang Harsrinuksmo dalam Ensiklopedi Keris (Gramedia, Jakarta 2004) membagi periodisasi keris menjadi 22 tangguh, yaitu:

1. Tangguh Segaluh 2. Tangguh Pajajaran
3. Tangguh Kahuripan 4. Tangguh Jenggala
5. Tangguh Singasari 6. Tangguh Majapahit
7. Tangguh Madura 8. Tangguh Blambangan
9. Tangguh Sedayu 10. Tangguh Tuban
11. Tangguh Sendang 12. Tangguh Pengging
13. Tangguh Demak 14. Tangguh Panjang
15. Tangguh Madiun 16. Tangguh Koripan
17. Tangguh Mataram Senopaten 18. Mataram Sultan Agung
19. Mataram Amangkuratan 20. Tangguh Cirebon
21. Tangguh Surakarta 22. Tangguh Yogyakarta

Ada lagi sebuah periode keris yang amat mudah di-tangguh, yakni tangguh Buda. Keris Buda mudah dikenali karena bilahnya selalu pendek, lebar, tebal, dan berat. Yang sulit membedakannya adalah antara yang aseli dan yang palsu.


Tanjeg
adalah perkiraan manfaat atau tuah keris, tombak, atau tosan aji lainnya. Sebagian pecinta keris percaya bahwa keris memiliki 'isi' yang disebut angsar. Kegunaan atau manfaat angsar keris ini banyak macamnya. Ada yang menambah rasa percaya diri, ada yang membuat lebih luwes dalam pergaulan, ada yang membuat nasihatnya di dengar orang. Untuk mengetahui segala manfaat angsar itu, diperlukan ilmu tanjeg. Dalam dunia perkerisan, ilmu tanjeg termasuk esoteri keris.

Tayuh
Merupakan perkiraan tentang cocok atau tidaknya, angsar sebilah keris dengan (calon) pemiliknya. Sebelum memutuskan, apakah keris itu akan dibeli (dibayar mas kawinnya), si peminat biasanya terlebih dulu akan me- tayuh atas keris itu. Tujuannya untuk mengetahui, apakah keris itu cocok atau berjodoh dengan dirinya.


Ukiran
Kata ukiran dalam dunia perkerisan adalah gagang atau hilt. Berbeda artinya dari kata 'ukiran' dalam bahasa Indonesia yang padanannya ialah carved atau engraved. Gagang keris di Bali disebut danganan, di Madura disebut landheyan, di Surakarta disebut jejeran, di Yogyakarta disebut deder. Sedangkan daerah lain di Indonesia dan Malaysia, Singapura, serta Brunei Darussalam disebut hulu keris.

Ukiran gaya Surakarta wanda Maraseba

Javakeris memakai istilah ukiran dan hulu keris mengingat semua daerah itu juga mengenal dan memahami arti kata ukiran dalam perkerisan. Bentuk ukiran atau hulu keris di setiap daerah berbeda satu sama lain.

Di bawah ini adalah contoh bentuk hulu keris dari beberapa daerah.


Warangka
Atau sarung keris kebanyakan terbuat dari kayu yang berserat dan bertekstur indah. Namun di beberapa daerah ada juga warangka keris yang dibuat dari gading, tanduk kerbau, dan bahkan dari fosil binatang purba. Warangka keris selalu dibuat indah dan sering kali juga mewah. Itulah sebabnya, warangka juga dapat digunakan untuk memperlihatkan status sosial ekonomi pemiliknya.
Bentuk warangka keris berbeda antara satu daerah dengan lainnya. Bahkan pada satu daerah seringkali terdapat beberapa macam bentuk warangka. Perbedaan bentuk warangka ini membuat orang mudah membedakan, sekaligus mengenali keris-keris yang berasal dari Bali, Palembang, Riau, Madura, Jawa, Bugis, Bima, atau Malaysia.

Berikut adalah jenis-jenis warangka dari berbagai daerah perkerisan:

Warangka Surakarta
Biasanya terbuat dari kayu cendana wangi atau cendana Sumbawa (sandalwood - Santalum Album L.) Pilihan kedua adalah kayu trembalo, setelah itu kayu timaha pelet.
Warangka ladrang terbagi menjadi empat wanda utama, yaitu Ladrang Kasatriyan, Ladrang Kadipaten, Ladrang Capu, dan Ladrang Kacir. Dua wanda yang terakhir sudah jarang dibuat, sehingga kini menjadi langka.
Warangka ladrang adalah jenis warangka yang dikenakan untuk menghadiri suatu upacara, pesta, dan si pemakai tidak sedang melaksanakan suatu tugas. Bila dibandingkan pada pakaian militer, warangka ladrang tergolong Pakaian Dinas Upacara (PDU).

Ladrang Kadipaten

Selain ladrang, di Surakarta juga ada warangka gayaman, yang dikenakan pada saat orang sedang melakukan suatu tugas. Misalnya, sedang menjadi panitia pernikahan, sedang menabuh gamelan, atau sedang mendalang. Prajurit keraton yang sedang bertugas selalu mengenakan keris dengan warangka gayaman.

Warangka gayaman Surakarta juga ada beberapa jenis, di antaranya: Gayaman Gandon, Gayaman Pelokan, Gayaman Ladrang, Gayaman Bancigan, Gayaman Wayang.

Jenis warangka yang ketiga adalah warangka Sandang Walikat. Bentuknya sederhana dan tidak gampang rusak. Warangka jenis inilah yang digunakan manakala seseorang membawa (bukan mengenakan) sebilah keris dalam perjalanan.

Warangka Sandang Walikat

Warangka Yogyakarta
Warangka branggah Yogyakarta terbuat dari kayu kemuning. Bentuk warangka di Yogyakarta mirip dengan Surakarta, hanya ukurannya agak lebih kecil, gayanya lebih singset. Yang bentuknya serupa dengan warangka ladrang, di Yogyakarta disebut branggah. Kayu pembuat warangka branggah di Yogyakarta adalah kayu trembalo dan timaha. Sebenarnya penggunaan warangka branggah di Yogyakarta sama dengan warangka ladrang di Surakarta, tetapi beberapa dekade ini norma itu sudah tidak terlalu ketat di masyarakat.
Jenis bentuk warangka Yogyakarta lainnya adalah gayaman. Dulu ada lebih kurang delapan jenis warangka gayaman, tetapi kini hanya dua jenis wanda warangka yang populer, yakni gayaman ngabehan dan gayaman banaran. Warangka gayaman dikenakan pada saat seseorang tidak sedang mengikuti suatu upacara.
Jenis bentuk warangka yang ketiga adalah sandang walikat, yang boleh dibilang sama bentuknya dengan sandang walikat gaya Surakarta.

Ricikan Keris 1

RICIKAN adalah bagian-bagian atau komponen bilah keris, tombak, atau pedang, yang masing-masing mempunyai nama. Ricikan sebilah keris atau tombak dapat dibandingkan dengan suku cadang atau komponen mobil. Di antara komponen mobil ada yang namanya piston, gardan, bumper, pelek, dashboard, altenator, dlsb. Demikian pula, tiap bagian keris berlainan bentuknya dan berlainan pula namanya. Lengkap atau tidaknya ricikan ini, ikut menentukan nama dapur sebilah keris atau tombak.

Secara garis besar, sebilah keris dapat dibagi atas tiga bagian, yakni bagian atau bilah atau wilahan, bagian ganja, dan bagian pesi. Bagian wilahan juga dapat dibagi tiga, yakni bagian pucukan yang paling atas, awak-awak atau tengah, dan sor-soran atau pangkal. Pada bagian sor-soran inilah ricikan keris paling banyak ditempatkan.

Nama-nama ricikan keris adalah:
1. Pesi
2. Ganja
3. Bungkul atau bonggol atau genukan
4. Blumbangan atau pejetan
5. Sraweyan atau srewehan
6. Gandik
7. Jalu memet
8. Lambe gajah atau lambe liman
9. Kembang kacang atau tlale gajah
10. Jenggot atau janggut
11. Tikel alis atau wideng
12. Jalen
13. Sogokan Depan
14. Lis-lisan atau elis
15. Gusen
16. Dada
17. Ucu-ucu ngandap
18. Gandu
19. Tengel
20. Kruwingan atau plunturan
21. Ada-ada atau sada
22. Tampingan
23. Janur
24. Puyuhan
25. Bebel
26. Sogokan belakang
27. Tumperan
28. Palemahan atau lemahan
29. Ucu-ucu nginggil
30. Penatas atau penitis
31. Wadidang atau wedidang
32. Ron da nunut
33. Tungkakan
34. Greneng
35. Ri pandan atau eri pandan
36. Kanyut
37. Tingil
38. Pudak sategal


Nama-nama ricikan keris ini belum dibakukan secara nasional. Itulah sebabnya sampai pertengahan tahun 2001, hampir semuanya masih merupakan nama-nama dan istilah yang berasal dari daerah Jawa. Meskipun demikian sebagian istilah ricikan ini juga sudah difahami oleh para pecinta keris dari daerah lain di luar Pulau Jawa, juga di manca negara, terutama di Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Khusus dalam Ensiklopedi Keris ini, nama padanan dari ricikan di atas, dari daerah lain di luar Pulau Jawa, tetapi dipakai sebagai sinonimnya. Misalnya sebutan pesi, kalau ada daerah lain yang menyebut peksi atau paksi, tidak dianggap salah, melainkan dianggap sebagai salah satu padanan dari kata pesi. Padanan lain misalnya, punting, putiang, unting, atau oting.
Tentang ricikan keris ini, hampir di setiap daerah mempunyai nama dan istilahnya sendiri. Walaupun pada umumnya nama-nama daerah itu tetap mengacu pada nama-nama dan istilah ricikan yang berasal dari Pulau Jawa. Misalnya, sirah cecak di daerah lain disebut kepala cicak.

Berikut ini adalah nama-nama bahagian-bahagian keris yang umumnya berlaku di daerah Palembang, Sumatra Timur, Riau Kepulauan, Kalimantan Barat, Singapura, Brunei, dan Malaysia.
1. Bilah atau awak atau mata keris
2. Aring atau ganja
3. Punting atau unting, atau oting
4. Pucuk atau ujung mata
5. Tuntong
6. Belalai gajah
7. Lambai gajah
8. Bunga kacang
9. Gandik
10. Dagu keris
11. Kepala cicak
12. Leher cicak
13. Gading gajah
14. Ekor cicak
15. Kepit
16. Lurah atau kambing kacang
17. Tulang atau tulangan

Catatan nama bahagian-bahagian (ricikan) keris ini masih banyak digunakan sampai dengan tahun 1980-an, tetapi setelah masa itu, nama ricikan yang berasal dari Indonesia mulai banyak digunakan. Pada awal tahun 2001, sebutan ganja lebih banyak digunakan daripada aring, terutama di Singapura, Johor, Serawak, Sabah, dan Negeri Sembilan. Demikian pula lambe gajah, bukan lagi lambai gajah; dan sogokan bukan lagi lurah atau kambing kacang.
Perubahan ini terjadi berkat beredarnya buku-buku perkerisan Indonesia yang beredar di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam, serta banyaknya keris-keris buatan Madura yang dipasarkan di ketiga negara itu.

Bagi peminat yang ingin terjun dalam dunia perkerisan, baik sebagai pengagum, pemerhati, apalagi kalau hendak menjadi kolektor, mengetahui secara luas dan mendalam masalah ricikan keris ini sangat penting.

Seseorang tidak akan mungkin mengetahui nama dapur dan dan mampu menangguh keris, bilamana ia tidak memahami soal ricikan keris ini.


Sumber Artikel Dari : Java Keris
http://www.javakeris.com

Ricikan Keris 2

Keris terbagi menjadi tiga bagian utama, yakni bilah (wilahan), ganja, dan pesi. Sebagian buku kuno menyebutkan, bilah keris adalah lambang dari bentuk lingga (phallus) atau alat kelamin pria, ganja keris adalah lambang dari yoni, yakni alat kelamin perempuan. Sedangkan pesi adalah pemersatu antara lingga dan yoni. Menurut filsafat kuno, persatuan antara lingga dan yoni melambangkan kesuburan, kesinambungan, dan kekuatan.

BILAH keris atau wilah, atau wilahan, juga terbagi menjadi tiga bagian, yakni bagian pucuk, tengah atau awak-awak, dan bagian sor-soran atau bongkot. Ricikan atau komponen keris hampir seluruhnya menempai bagian sor-soran keris ini.

Di Palembang, Riau, Malaysia, dan Brunei wilahan disebut awak keris.
Panjang bilah keris yang normal, maksudnya keris Jawa, berkisar antara 33 sampai 37 cm, dan lebar ganjanya antara 8,5 cm bagian paling bawah dan sekitar 4 cm di bagian tengahnya.

Di tengah bilah, membujur dari atas ke bawah, kadang kadang memakai ada-ada semacam tulangan penguat.

Bentuk permukaan wilahan keris ada lima macam. Yang memakai ada-ada ada tiga macam, yaitu yang nggigir sapi atau nggigir lembu; yang ngadal meteng, dan yang ngeruwing. Sedangkan yang tidak memakai ada-ada, ada dua macam. Pertama adalah yang nglimpa, dan kedua yang rata.
Dilihat dari konturnya atau bentuk keseluruhannya, wilahan terbagi atas tiga macam, yakni yang mbambang atau nilam upih atau anggodong pohung, yang mucuk bung, dan yang nyujen. 

Sedangkan di tinjau dari kemiringan posisi bilahnya terhadap garis ganja, dibagi tiga macam, yaitu yang condong, yang leleh, dan yang mayat.
Yang leleh lebih miring ketimbang yang condong. Sedangkan bilah keris yang mayat, adalah yang miring sekali.

GANJA adalah bagian bawah dari sebilah keris, seolah-olah merupakan alas atau dasar dari bilah keris itu. Pada tengah ganja, ada lubang untuk memasukkan bagian pesi. Bagian bilah dan bagian ganja dari sebilah keris, merupakan kesatuan yang tak boleh dipisahkan. Beberapa pengamat budaya keris mengatakan bahwa bagian-bagian itu melambangkan kesatuan lingga dan yoni. Bagian ganja mewakili lambang yoni, sedangkan bagian bilah keris melambangkan lingganya. Dalam budaya lama, persatuan antara lingga dan yoni merupakan lambang kesuburan, kesinambungan, dan keabadian.

Bentuknya ganja sepintas lalu mirip dengan bentuk tubuh cecak atau tokek tanpa kaki. Bagian depannya mirip kepala cecak dan disebut sirah (kepala) cecak. Ujung sirah cecak, pada bagian yang agak meruncing, disebut cocor. Di belakang Sirah cecak ada bagian ganja yang menyempit seperti leher, lazim disebut gulu meled.

Begitu pula bagian perut dan ekor ganja, sebutannya selalu dikaitkan dengan bagian tubuh cecak. Bagian 'perut' ganja disebut wetengan, waduk, atau gendok, sedang bagian 'ekor' disebut buntut cecak.



Tepat di tengah waduk, ada lobang bergaris tengah kira-kira 0,8 cm untuk jalan masuknya pesi keris. Pada keris buatan Palembang, lubang pesi ini lebih lebar, yakni sekitar 1 cm. Lubang ini, di arah endas cecak dan arah kepet, terdapat alur kecil, sebesar jarum, untuk tempat lalunya pantek atau sindik, yang membuat ganja itu rapat dengan pesinya.
Pada keris-keris jenis nom-noman pada bagian belakang ganjanya, persis di bawah wadidang, kadang-kadang dibuat tungkakan.

Ragam bentuk ganja ada beberapa macam, yakni ganja Sebit Rontal, Mbatok Mengkurep, Wuwung, Wilut (Welut), Dungkul, Sepang, dan Kelap Lintah. Ganja wuwung adalah bentuk ganja yang paling tua. Keris-keris tangguh Segaluh, Pajajaran, dan Tuban kebanyakan memakai ganja wuwung.

Di Bali orang membagi ganja menurut ragam bentuknya, ganja leser, ganja celeg, ganja dungkul, dan ganja ombak-ombakan.

Ragam bentuk ganja itu tidak menentukan nama dapur sesuatu keris, tetapi menjadi pertimbangan untuk menentukan tangguh-nya. Jadi, sebuah keris berdapur Pasopati, misalnya, bisa memakai ganja wuwung, bisa ganja yang mbatok mengkureb, atau wilut.
Tetapi sebuah keris berdapur Tilam Upih, misalnya, kalau memakai ganja wuwung, bisa diperkirakan keris itu tergolong tangguh tua. Mungkin tangguh Pajajaran, mungkin Tuban. Dan, kalau ganjanya kelap lintah, itu tidak mungkin keris tangguh Pajajaran, atau Tuban.

Di Semenanjung Melayu, Brunei, Serawak, dan Sabah Serta Riau, sebagian pecinta keris menyebut ganja dengan istilah aring. Sedangkan bentuk ganja yang berombak disana disebut atikasana. Sedangkan ganja yang meruncing cocornya disebut aring sikunyir. Namun mereka yang sering membaca buku-buku keris terbitan Indonesia, pada akhirnya tetap menyebutnya dengan istilah ganja.

Pada keris-keris yang mewah, keris yang diberi hiasan kinatah emas, misalnya, bagian ganjanya pun juga diberi hiasan kinatah emas, biasanya dengan pola hias lung-lungan. Ada yang di-kinatah kaligrafi. Bahkan ada ganja yang dihias dengan intan atau berlian yang ditanam di ganja itu.
Selanjutnya mengenai ricikan keris yang disebut Kembang Kacang dan Greneng.



KEMBANG KACANG, atau telale gajah, atau Sekar Kacang adalah nama bagian yang bentuknya. Di Semenanjung Malaya, Brunei, Serawak, Sabah, dan Palembang, Pontianak, serta Riau, bagian ini disebut belalai gajah.
Kembang kacang, yang termasuk salah satu ricikan keris, ini selalu menempel pada bagian atas dan bagian atas dari bagian gandik, pada bagian depan sor-soran. Di bawah ketiak kembang kacang biasanya terdapat jalen. Di bawahnya sering kali terdapat lambe gajah dan jalu memet.
Tidak semua keris mempunyai kembang kacang. Banyak juga yang tidak. Keris yang tidak memakai kembang kacang disebut keris ber-gandik polos, atau ber-gandik lugas.

Walaupun secara umum bentuknya sama, tetapi kembang kacang mempunyai cukup banyak variasi bentuk, yaitu Nguku Bima,Pogok, Gula Milir, Malik atau Kuwalik, Bungkem, Nyunti atau Nggelung Wayang, dan Gatra. Kembang kacang yang patah atau putus, biasanya disebut pugut.
Dalam sejarah perkerisan, ricikan kembang kacang baru ada setelah zaman Segaluh, dan baru sempurna bentuknya pada keris-keris tangguh Jenggala. Keris tangguh Buda tidak ada yang memakai kembang kacang.
Keris-keris buatan Riau Kepulauan dan Semenanjung Malaya pun mempunyai beberapa ragam bentuk kembang kacang. Di sana, ragam bentuk kembang kacang yang disebut belalai gajah, ragam bentuknya terbagi atas: Saing, Kuku Ala, dan Lidah Tiang.
Selain itu, walau pun bentuk dasarnya sama, kembang kacang daerah satu tidak sama bentuknya dengan daerah satu dengan lainya.


Sumber Artikel Dari Java Keris
http://www.javakeris.com
Aspek Eksoteri Dan Esotori Keris

EKSOTERI KERIS

Eksoteri adalah telaah yang membahas hal-hal yang dapat terlihat, dapat diraba, dan bisa diukur. Dalam dunia perkerisan, eksoteri keris meliputi pembicaraan masalah dapur keris, pamor keris, warangka (sarung) keris, ukiran (hulu) keris, termasuk teknik pembuatan dan sejarah asal usulnya.
Bentuk bilah keris terdiri atas ratusan dapur (lihat Istilah Keris).

Dari yang ratusan itu bisa dibagi menjadi dua golongan besar, yakni bilah keris yang lurus, dan yang memakai luk.
Dapur Keris Lurus
1. Betok
2. Brojol
3. Tilam Upih atau Tilam Petak
4. Jalak
5. Panji Nom
6. Jaka Upa atau Jaga Upa
7. Semar Betak
8. Regol
9. Karna Tinanding
10. Kebo Teki
11. Kebo Lajer
12. Jalak Nguwuh atau Jalak Ruwuh
13. Sempaner atau Sempana Bener
14. Jamang Murub
15. Tumenggung
16. Patrem
17. Sinom Worawari
18. Condong Campur
19. Kalamisani
20. Pasopati
21. Jalak Dinding
22. Jalak Sumelang Gandring
23. Jalak Ngucup Madu
24. Jalak Sangu Tumpeng
25. Jalak Ngore
26. Mundarang atau Mendarang
27. Yuyurumpung
28. Mesem
29. Semar Tinandu
30. Ron Teki atau Roning Teki
31. Dungkul
32. Kelap Lintah
33. Sujen Ampel
34. Lar Ngatap atau Lar Ngantap
35. Mayat atau Mayat Miri (ng)
36. Kanda Basuki
37. Putut dan Putut Kembar
38. Mangkurat
39. Sinom
40. Kala Muyeng atau Kala Munyeng
41. Pinarak
42. Tilam Sari
43. Jalak Tilam Sari
44. Wora-wari
45. Marak
46. Damar Murub atau Urubing Dilah
47. Jaka Lola
48. Sepang
49. Cundrik
50. Cengkrong
51. Nagapasa atau Naga Tapa
52. Jalak Ngoceh
53. Kala Nadah
54. Balebang
55. Pedak Sategal
56. Kala Dite
57. Pandan Sarawa
58. Jalak Barong atau Jalak Makara
59. Bango Dolog Leres
60. Singa Barong Leres
61. Kikik
62. Mahesa Kantong
63. Maraseba.




Dapur Keris Luk Tiga
1. Jangkung Pacar
2. Jangkung Mangkurat
3. Mahesa Nempuh
4. Mahesa Soka
5. Segara Winotan atau Jaladri Winotan
6. Jangkung
7. Campur Bawur
8. Tebu Sauyun
9. Bango Dolog
10. Lar Monga atau Manglar Monga
11. Pudak Sategal Luk 3
12. Singa Barong Luk 3
13. Kikik luk 3
14. Mayat
15. Jangkung
16. Wuwung
17. Mahesa Nabrang
18. Anggrek Sumelang Gandring

Dapur Keris Luk Lima
1. Pandawa
2. Pandawa Cinarita
3. Pulanggeni
4. Anoman
5. Kebo Dengen atau Mahesa Dengen
6. Pandawa Lare
7. Pundak Sategal Luk 5
8. Urap-urap
9. Nagasalira atau Naga Sarira
10. Naga Siluman
11. Bakung
12. Rara Siduwa atau Lara Siduwa atau Rara Sidupa
13. Kikik Luk 5
14. Kebo Dengen
15. Kala Nadah Luk 5
16. Singa Barong Luk 5
17. Pandawa Ulap
18. Sinarasah
19. Pandawa Pudak Sategal

Dapur Keris Luk Tujuh
1. Crubuk atau Carubuk
2. Sempana Bungkem
3. Balebang Luk 7
4. Murna Malela
5. Naga Keras
6. Sempana Panjul atau Sempana Manyul
7. Jaran Guyang
8. Singa Barong Luk 7
9. Megantara
10. Carita Kasapta
11. Naga Kikik luk 7

Dapur Keris Luk Sembilan
1. Sempana
2. Kidang Soka
3. Carang Soka
4. Kidang Mas
5. Panji Sekar
6. Jurudeh
7. Paniwen
8. Panimbal
9. Sempana Kalentang
10. Jaruman
11. Sabuk Tampar
12. Singa Barong Luk 9
13. Buta Ijo
14. Carita Kanawa Luk 9
15. Kidang Milar
16. Klika Benda


Dapur Keris Luk Sebelas
1. Carita
2. Carita Daleman
3. Carita Keprabon
4. Carita Bungkem
5. Carita Gandu
6. Carita Prasaja
7. Carita Genengan
8. Sabuk Tali
9. Jaka Wuru
10. Balebang Luk 11
12. Sempana Luk 11
13. Santan
14. Singa Barong Luk 11
15. Naga Siluman Luk 11
16. Sabuk Inten
17. Jaka Rumeksa atau Jaga Rumeksa


Dapur Keris Luk Tigabelas
1. Sengkelat
2. Parung Sari
3. Caluring
4. Johan Mangan Kala
5. Kantar
6. Sepokal
7. Lo Gandu atau Lung Gandu
8. Naga sasra
9. Singa Barong Luk 13
10. Carita Luk 13
11. Naga Siluman Luk 13
12. Mangkunegoro
13. Bima Kurda Luk 13
14. Karawelang Luk 13 atau Kala Welang
15. Bima Kurda Luk 13
16. Naga Siluman Luk 13



Dapur Keris Luk Limabelas
1. Carang Buntala
2. Sedet
3. Ragawilah
4. Raga Pasung
5. Mahesa Nabrang atau Kebo Nabrang
6. Carita Buntala Luk 15

Dapur Keris Luk Tujuhbelas
1. Carita Kalentang
2. Sepokal Luk 17
3. Lancingan atau Kancingan atau Cancingan
4. Ngamper Buta


Dapur Keris Luk Sembilanbelas
1. Trimurda
2. Karacan
3. Bima Kurda Luk 19

Dapur Keris Luk Duapuluh Satu
1. Kala Tinanding
2. Trisirah
3. Drajid

Dapur Keris Luk Duapuluh Lima
1. Bima Kurda Luk 25

Dapur Keris Luk Duapuluh Tujuh
1. Tagawirun

Dapur Keris Luk Dupuluh Sembilan
1. Kala Bendu Luk 29


Di Pulau Jawa, keris yang luknya limabelas atau lebih, digolongkan sebagai keris Kalawijan atau Palawijan. Dulu, keris kalawijan ini diberikan pada orang-orang yang berbeda dengan orang yang normal, yakni orang yang eksentrik, yang terlalu pintar, yang punya kelebihan, atau yang punya kekurangan.
Untuk bisa membedakan dapur keris yang satu dengan lainnya, orang perlu lebih dahulu memahami berbagai komponen atau ricikan keris. Tanpa tahu dan faham benar mengenai ricikan keris, mustahil orang bisa mengetahui atau menentukan nama dapur keris.

ESOTERI KERIS

Adalah semacam ilmu atau pemusatan perhatian terhadap apa yang tidak tampak dari luar, pada sebilah keris. Esoteri keris antara lain membicarakan soal tuah, tanjeng, tayuh, khasiat, daya magis, manfaat, pengaruh, isi, penunggu, dan yang semacam dengan itu.

Terlepas soal percaya atau tidak, benar atau salah, maka esoterikeris merupakan salah satu dari banyak cabang budaya perkerisan. Ia selalu dibicarakan orang, baik yang percaya maupun tidak, bukan hanya dikalangan masyarakat pecinta keris di Indonesia, tetapi juga di negara lain, termasuk negara-negara barat. Biasanya, selain dibicarakan dari sudut budaya, esoteri keris juga sering dibahas dari sudut agama.
Lawan kata dari esoteri keris adalah eksoteri keris atau exoteri keris. Berbeda dengan esoteri keris, maka eksoteri keris membicarakan soal-soal keris yang tampak dari luar. Antara lain yang dibicarakan soal dapur keris, pamor, jenis besi dan yang semacam dengan itu.

Pembicaraan soal esoteri keris hampir selalu berkaitan dengan soal tuah atau kesaktian keris. Karena soal tuah amat erat kaitannya dengan pengalaman pribadi seseorang, sikap spiritual seseorang, maka soal esoteri itu tidak dapat diperdebatkan.

Selama ini hanya tiga buku yang secara khusus membahas soal esoteri keris, yakni Esoteri Keris tulisan Syamsul Alam, terbitan Citrajaya, Surabaya, 1983; dan Mengungkap Rahasia Isi Keris, tulisan Bambang Harsrinuksmo, terbitan Pustaka Grafikatama, Jakarta, 1992. Selain itu, tahun 1996, S. Lumintu juga menulis buku yang menyangkut soal esoteri keris. Judulnya Daya Gaib Keris Pusaka & Kayu.

Ketiga buku yang disebut di atas, membahas soal esoteri dengan bahasa perkerisan, berbeda dengan buku-buku lain yang membahas esoteri keris dengan bahasa perdukunan atau perklenikan.


Sumber Artikel Dari : Java Keris
http://www.javakeris.com
Pamor Keris

SALAH satu aspek penting dalam eksoteri keris selain dapur, tangguh, perabot, adalah pamor keris. Mengenai sebilah keris pada umumnya orang akan bertanya, apa dapurnya, apa pamornya, tangguh mana, dan bagaimana perabotnya. Sebagian orang bahkan menganggap pamor paling penting dari semua aspek keris yang ada. 

Kata pamor mengandung dua pengertian. Yang pertama, menunjuk gambaran tertentu berupa garis, lengkungan, lingkaran, noda, titik, atau belang-belang yang tampak pada permukaan bilah keris, tombak, dan tosan aji lainnya. Sedangkan yang kedua, dimaksudkan sebagai jenis bahan pembuat pamor itu.
Motif atau pola gambaran pamor terbentuk pada permukaan bilah keris karena adanya perbedaan warna dan berbedaan nuansa dari bahab-bahan logam yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan keris, tombak, dan tosan aji lainnya. Dengan teknik tempa tertentu, logam bahan baku keris akan menyatu dalam bentuk lapisan-lapisan tipis, tetapi bukan bersenyawa atau lebur satu dengan lainnya. Karena adanya penyayatan pada permukaan bilah keris itu, gambaran pamor pun akan terbentuk. 

Gambaran pamor ini diperjelas dan diperindah dengan cara mewarangi keris, tombak, atau tosan aji itu. Setelah terkena larutan warangan, bagian keris yang terbuat dari baja akan menampilkan warna hitam keabu-abuan, yang dari besi menjadi berwarna hitam legam, sedangkan yang dari bahan pamor akan menampilkan warna putih atau abu-abu keperakan.

Teknik tempa dalam pembuatan senjata berpamor ini merupakan ketrerampilan khas Indonesia, terutama Pulau Jawa. Bahkan seni pamor itu mungkin bisa dibilang penemuan orang Indonesia. Tidak ada bangsa lain selain Indonesia yang dalam catatan sejarah kebudayaannya mengenal seni tempa senjata berpamor, sebelum abad ke-10. 


Asal Mula Pamor 

Tidak ada data tertulis yang pasti mengenai kapan orang Indonesia (Jawa) menemukan teknik tempa senjata berpamor. Namun jika dilihat bahwa sebagian bilah keris Jalak Buda sudah menampilkan gambaran pamor, bisa diperkirakan pamor dikenal bangsa Indonesia setidaknya pada abad ke-7. Pamor yang mereka kenal itu terjadi karena ketidaksengajaan, dengan mencampur beberapa macam bahan besi dari daerah galian yang berbeda. Perbedaan komposisi unsur logam pada senyawa besi yang mereka pakai sebagai bahan baku pembuatan keris itulah yang menimbulkan nuansa warna yang berbeda pada permukaan bilahnya, sehingga menampilkan gambaran pamor. 

Keris dan tombak tangguh Jenggala sudah menampilkan rekayasa pamor yang amat indah dan mengagumkan. Jelas pamor itu bukan berasal dari ketidaksengajaan, melainkan karena teknik tempa dan rekayasa si empu. Inilah yang menimbulkan tanda tanya, apakah Jenggala dalam perkerisan sama dengan Jenggala dalam ilmu sejarah? Mengapa budaya masyarakat di kerajaan yang berdiri pada abad ke-11 itu sudah terampil membuat rekayasa seni pamor?

Bahan Pamor 

Selain menunjuk pada pengertian tentang pola gambarannya, pamor juga dimaksudkan menunjuk pengertian mengenai bahan pembuat pamor itu.
Ada empat macam bahan pamor yang acapkali digunakan dalam pembuatan keris, dan tosan aji lainnya. Dari yang empat itu, tiga di antaranya adalah bahan alami, sedangkan bahan pamor yang keempat adalah unsur logam nikel yang telah dimurnikan oleh pabrik. 

Bahan pamor yang tertua adalah bahan keris dari dua atau beberaoa senyawa besi yang berbeda. Senyawa besi yang berbeda komposisi unsur-unsurnya itu, tentunya didapat dari daerah yang berbeda pula. Dari bahan pamor ini, pamor yang terjadi dinamakan pamor sanak. 

Bahan pamor lainnya adalah batu bintang atau batu meteor. Penggunaan bahan meteorit untuk bahan pamor bukan hanya dilakukan oleh para empu di Pulau Jawa, juga di daerah lain di Indonesia. Badik batu dan mandau batu, misalnya, dibuat oleh orang Sulawesi dan Kalimantan.
Di Sulawesi selain batu bintang atau batu meteor, ada bahan pamor lain yang banyak terdapat di daerah Luwu. Bahan pamor dari Luwu ini kemudian menjadi komoditi dagang antarpulau, bahkan juga dikenal dan diperdagangkan di Singapura, Semenanjung Malaya, dan Thailand. Mereka mengenalnya sebagai pamor Luwu atau bassi pamoro. 

Jenis bahan pamor yang terakhir adalah nikel. Dulu, beberapa puluh tahun yang lalu, nikel lebih sering dijumpai sudah bercampur dengan unsur logam lainnya, biasanya dengan besi. Tetapi kini, tahun 2000, mudah didapat nikel murni yang dijual kiloan. 

Dari empat macam bahan pamor itu, batu meteorlah yang terbaik, karena bahan itu mengandung titanium yang banyak memiliki kelebihan dibandingkan dengan bahan pamor lainnya. Bahan baku pamor meteorit yang terkenal adalah yang berasal dari daerah Prambanan, Jawa Tengah, yang kemudian dinamakan Kanjeng Kyai Pamor dan disimpan di halaman Keraton Kasunanan Surakarta.

Jenis-jenis Pamor Keris 

Ditinjau dari teknik pembuatannya, dikenal adanya dua macam pamor, yakni pamor mlumah dan pamor miring. Dibandingkan dengan pamor miring, pamor mlumah relatif lebih mudah pembuatannya, dan resiko gagalnya lebih kecil. Itulah sebabnya rata-rata nilai mas kawin (harga) keris berpamor mlumah lebih rendah dibandingkan keris yang berpamor miring. 

Ditinjau dari bagaimana terjadinya pamor itu, macam-macam motif pamor dibagi dalam dua golongan besar, yakni pamor tiban atau pamor jwalana, dan pamor rekan atau pamor anukarta. Yang digolongkan pamor tiban adalah jenis motif atau pola gambaran pamor yang bentuk gambarannya tidak direncanakan dahulu oleh si empu. Gambaran pola pamor yang terjadi bukan karena diatur atau direkayasa oleh Sang Empu, dianggap sebagai anugerah Tuhan. Pola pamor golongan ini di antaranya, Wos Wutah, Ngulit Semangka, Sumsum Buron, Mrutusewu, dan Tunggak Semi. 

Sedangkan yang digolongkan pamor rekan, adalah pamor yang pola gambarannya dirancang atau direkayasa lebih dahulu oleh Sang Empu. Termasuk jenis ini di antaranya, pamor Adeg, Lar Gangsir, Ron Genduru, Tambal, Blarak Ngirid, Ri Wader, dan Naga Rangsang.

Penamaan dan Simpangsiurnya Nama Pamor 

Karena ragam pola gambaran pamor jumlahnya banyak sekali, untuk membedakan pola satu dengan lainnya, tiap motif pamor itu diberi nama. Ada dua cara pemberian nama pamor dalam dunia perkerisan di Pulau Jawa. 

Pertama, dengan melihat hasil akhir penampilan pamor yang tampak. Jadi, jika gambar pamor itu mirip dengan kulit semangka, pamor itu disebut Ngulit Semangka, walaupun mungkin Sang Empu bukan berniat membuat pamor Ngulit Semangka, tetapi Wos Wutah. 

Kedua, dengan memperkirakan niat Sang Empu. Misalnya, jika si empu diperkirakan berniat akan membuat pamor Ri Wader, ternyata jadinya mirip dengan gambaran pamor Mayang Mekar, maka pamor itu tetap dinamakan pamor Ri Wader, tetapi gagal. Karena kegagalan itu, nama pamor itu ditambah dengan kata 'wurung' sehingga menjadi Ri Wader Wurung. 

Tetapi penamaan cara yang kedua ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang benar-benar memahami teknik pembuatan pamor. Orang kebanyakan, yang bukan pakar - jelas akan memakai cara penamaan pamor yang pertama. 

Yang juga membingungkan, adanya perpedaan penyebutan nama pamor. Contohnya, pamor Lawe Setukel, ada yang menyebut Benang Satukel atau Lawe Saukel, atau Benang Saukel. Ada lagi, Blarak Sinered, Blarak Ginered, atau Blarak Ngirid. Ada lagi, Melati Rinonce atau Melati Rinenteng atau Melati Sato-or. Dan, masih banyak lagi kesimpangsiuran semacam itu. 

Yang lebih parah dari itu, misalnya: Pamor Sada Saler atau Adeg Siji. Namanya beda, tapi pola pamornya yang itu-itu juga. Perbedaan nama ini makin jauh lagi, karena nama Sada Saeler disalahucapkan menjadi Sada Jaler, dan kemudian menjadi Sada Lanang. Dan yang agak menggelikan nama Sada Saeler ditulis oleh orang Belanda dengan ejaan Sadasakler, kemudian nama itu diterjemahkan menjadi sadasa kleur yang artinya 'sepuluh warna'. Ini karena kata kleur yang berasal dari bahasa Belanda memang berarti warna. 


Istilah-istilah Mengenai Pamor 

Dalam buku-buku lama mengenai keris sering dijumpai berbagai istilah untuk menggambarkan keadaan dan penampilan pamor. Bahasa Jawanya: Wujud semuning pamor. 

Istilah-istilah itu pada umumnya kurang begitu dikenal orang yang hidup pada masa kini. Di antaranya adalah:
1. Pamor yang mrambut, merupakan istilah penilaian pamor melalui kesan rabaan (grayangan - Jw.) - yakni pamor yang jika diraba dengan ujung jari rasanya seperti meraba rambut, Munculnya pamor semacam itu pada permukaan bilah keris bagaikan susunan helaian rambut, atau seperti serat-serat yang halus dan lembut. 

2. Pamor yang ngawat, juga berkaitan dengan kesan rabaan seperti di atas, tetapi rasa rabaannya tidak sehalus pramor yang mrambut, - melainkan seolah-olah seperi rabaan jajaran kawat yang lembut. 

3. Pamor yang nggajih merupakan istilah penilaian pamor melalui kesan penglihatan, yakni pamor yang tampak seperti lemak beku menempel di permukaan bilah keris. Keris atau tosan aji yang pamornya nggajih biasanya adalah keris yang bermutu rendah atau yang sering disebut keris rucahan. Keris semacam itu jika dijentik (dithinthing - Jw.) biasanya tidak berdenting. 

4. Pamor mbugisan adalah istilah penilaian pamor melalui kesan penglihatan dan rabaan. Permukaan bilah keris yang pamornya tergolong mbugisan rabaannya halus, sedangkan gradasi berbedaan warna antara besinya yang hitam dan pamornya yang putih keperakan tidak nyata terlihat, tidak kontras. 

5. Pamor yang nyanak adalah istilah untuk pamor Sanak atau pamor peson, merupakan istilah penilaian pamor menurut kesan penglihatan dan rabaan. Alur-alur pola gambaran pamor ini tidak jelas, tak kontras, tetapi rabaannya sangat terasa, agak kasar. Keris berpamor sanak biasanya dibuat dari bahan pamor yang berupa mineral besi yang didapat dari daerah lain. Jika dijentik, keris dengan pamor sanak tidak berdenting nyaring. 

6. Pamor yang kelem, yang yang penampillannya cukup jelas, cukup kontras, tetapi sedemikian rupa sehingga seolah yang terlihat ini hanya sebagian kecil dari keseluruhan pamor. Seolah sebagian terbesar dari pamor itu 'tengelam' di dalam badan bilah. Pamor yang kelem itu jika diraba akan terasa lumer atau halus dan lembut. 

7. Pamor yang kemambang adalah kebalikan dari pamor yang kelem. Pamor ini memberi kesan seolah bagian pamor yang tertanam di badan bilah hanya sedikit saja. Jika diraba, pamor kemambang juga memberikan kesan lumer dan halus. 

8. Pamor yang ngintip adalah istilah penamaan pamor yang sangat kasar perabaannya, malahan kadang-kadang di beberapa bagian terasa tajam. Pamor yang ngintip ini bisa terjadi karena dua sebab. Pertama si empu boros atau dermawan (loma- Jw.) terhadap bahan pamor yang digunakannya, sehingga jumlah bahan pamor yang digunakan berlebihan. Bisa juga terjadi karena ketidaksengajaan, yakni untuk memberikan kesan wingit pada keris itu. 
Sebab yang kedua adalah si empu menggunakan bahan pamor bermutu tinggi, tetapi besi yang digunakan mutunya kurang baik, sehingga besi itu cepat aus. Sewaktu besinya sudah aus, sedangkan pamor tidak, maka pamor itu akan 'muncul' di permukaan bilah secara berlebihan. 

9. Pamor yang mubyar yakni pamor yang tampak cerah, cemerlang, dan kontras dengan warna besinya. Walaupun warnanya kontras, namun jika diraba akan terasa lumer, halus.

Selain istilah-istilah yang di atas, untuk menilai pamor orang juga mengamati kondisi tertanamnya pamor pada badan bilah keris atau tosan aji lainnya. Menurut istilah Jawa, kondisi itu disebut tancebing atau tumancebing pamor. 

Tancebing atau kondisi tertancapnya pamor pada badan bilah ada dua macam, yakni pandes (pandhes), yang tertanamnya pamor seolah dalam dan kokoh; dan kumambang, yaitu yang seolah-olah mengambang atau mengapung di permukaan bilah. 



Tuah dan Perlambang 

Banyak penggemar keris yang mengkaitkan nama dan motif pamor dengan tuah keris atau tombaknya. Untuk mengetahui sebuah keris atau tombak itu baik atau tidak tuahnya, orang lebih dahulu akan mengamati jenis motif pamornya. Begitu pula jika orang ingin tahu apa tuah atau manfaat keris itu, yang pertama kali dilihat adalah pamornya. Itulah sebabnya, mengapa di kalangan penggemar keris timbul istilah ‘membaca pamor’. Mereka menganggap bahwa tuah keris dapat dibaca dari pamornya.

Anggapan itu tidak bisa disalahkan. Soalnya, seandainya pamor itu termasuk jenis pamor tiban, gambaran yang muncul dianggap sebagai pratanda dari Tuhan mengenai isi dan tuah keris itu. Jadi, motif atau pola yang tergambar pada pamor itu dianggap sebagai petunjuk untuk memperkirakan baik buruknya keris itu, sekaligus juga memperkirakan tuah apa yang terkandung di dalamnya. 

Kalau motif pamor itu tergolong pamor rekan, maka pamor itu akan direka oleh Sang Empu sedemikian rupa sehingga bentuk gambarannya sesuai dengan niat empu, yang dirupakan dalam doa adan mantera yang diucapkannya. Misalnya, jika Sang Empu menginginkan keris buatannya mempermudah si pemilik untuk mencari rezeki, ia akan membuat pamor Udan Mas, Pancuran Mas, Tumpuk, atau Mrutu Sewu. Tetapi jika si empu ingin agar keris buatannya bisa menambah kewibawaan pemiliknya, empu itu akan membuat keris dengan pamor Naga Rangsang, Ri Wader, Raja Abala Raja, dan yang sejenis dengan itu.
Gambaran motif pamor adalah perlambang harapan. Harapan Sang Empu, sekaligus juga harapan si pemilik keris. 

Kira-kira sama halnya dengan gambaran rajah penolak bala. Atau mungkin serupa pula dengan gambaran Patkwa yang oleh masyarakat keturunan Cina dipercayai memiliki tuah sebagai penolak bala. Mungkin mirip juga dengan kepercayaan sebagian orang Eropa yang menganggap bentuk ornamen ladam kuda (sepatu kuda) sebagai bentuk yang dianggap bisa mengusir setan dan roh jahat.

Dalam budaya Jawa - mungkin juga dibilang budaya Indonesia, bentuk-bentuk tertentu membawa perlambang maksud dan harapan tertentu pula. 

Bentuk bulatan, lingkaran, garis lengkung, atau gambaran yang memberikan kesan lumer, kental, tidak kaku, melambangkan kadonyan atau kemakmuran duniawi, kekayaan, rejeki, keberuntungan, pangkat, dan yang semacam dengan itu. 

Bentuk gambaran garis yang menyudut, segi, patahan, seperti segi tiga, segi empat, dan yang serupa dengan itu, dianggap sebagai lambang harapan akan ketahanan atau daya tangkal terhadap godaan, gangguan, serangan, baik secara fisik maupun nonfisik. Jika gambaran itu dirupakan dalam bentuk pamor, itu melambangkan harapan akan kesaktian dan kadigdayan. 

Bentuk garis lurus yang membujur atau melintang, atau diagonal, dipercaya sebagai lambang harapan akan kemampuan untuk mengatasi atau menangkal segala sesuatu yang tidak diharapkan. Pamor yang serupa itu dianggap dapat diharapkan kegunaannya untuk menolak bala, menangkal guna-guna dan gangguan makhluk halus, menghindarkan bahaya angin ribut dan badai, terhindar dari gangguan binatang buas dan binatang berbisa. Misalnya, pamor Adeg.

Karena itulah, seorang empu sebenarnya juga bisa dibilang seniman yang memahami bahasa perlambang, dan menggunakan gambaran pamor sebagai media komunikasi.


Sumber Artikel Dari : Java Keris
http://www.javakeris.com
Tuah Keris

TUAH

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tuah antara lain berarti sakti, keramat; berkat (pengaruh) yang mendatangkan keuntungan (kebahagiaan, keselamatan, dsb). Secara umum, dalam dunia perkerisan tuah diartikan sebagai kesaktian, daya luwih, kekuatan magis, dan manfaat gaib yang terkandung dalam sebilah keris atau tosan aji lainnya. Bagi mereka yang percaya akan adanya tuah pada sebilah keris, daya gaib yang terpancar atau 'sesuatu' yang dirasakan itulah yang disebut angsar. 

Pada dasarnya tuah keris itu selalu baik dan untuk kebaikan. Tetapi tuah keris belum tentu akan cocok manfaatnya bagi seseorang. Ilmu untuk mengenal dan mengetahui jenis-jenis angsar disebut ilmu tanjeng. Untuk mengetahui cocok atau tidaknya sebilah keris bagi seseorang, digunakan ilmu tayuh. 

Kepercayaan akan adanya tuah, baik pada keris maupun pada benda lainnya, bukan hanya ada pada masyarakat Jawa, Indonesia, atau Asia saja juga pada banyak bangsa dari benua lainnya. Bagi sebagian orang, terutama pecinta keris yang masih tergolong pemula, tuah keris dianggap dapat dibuktikan secara fisik, misalnya, lilin menyala dapat padam dengan sendirinya bila diacungi sebuah keris tertentu. Atau, bila keris tertentu direndam dalam air, di bawah sinar terang matahari, tampak seperti ular hidup. Atau, keris tertentu yang bilamana dipegang, rambut orang itu tidak dapat dipotong dengan pisau silet. Dan, atraksi-atraksi mirip sulap lainnya. 

Namun sebagian besar pecinta keris menganggap bahwa tuah keris sebenarnya tidak bisa dilihat, namun dapat dirasakan. Misalnya, setelah mendapat sebilah keris, rumah tangga yang sebelumnya selalu ribut, jadi tenteram dan rukun. Atau, kariernya lebih lancar, atau usahanya lebih maju, dlsb. Yang jelas, pengertian tentang tuah keris ini terkadang bersifat subyektif, lain orang bias lain pendapatnya. Semua itu tergantung pada lingkungan dan pengalaman hidup masing-masing.



Menayuh Keris

TAYUH
Adalah sejenis ilmu tradisional yang digunakan untuk menentukan apakah sebilah keris akan cocok dipakai atau dimiliki oleh seseorang, atau tidak. Ilmu ini terutama bermanfaat untuk meningkatkan kepekaan seseorang agar dia dapat menangkap kesan karakter sebilah keris dan menyesuaikan dengan kesan karakter dari calon pemiliknya. Contohnya, keris yang menampilkan karakter keras, galak, tidak baik dipakai oleh seorang yang sifatnya keras dan kasar. Untuk orang semacam itu sebaiknya dipilihkan keris yang karakternya lembut, dingin.


Cara Me-nayuh

Ada berbagai cara untuk me-nayuh sebilah keris atau tombak. Di Pulau Jawa dan dibeberapa daerah lainnya, yang terbanyak adalah dengan cara meletakkan keris atau tombak itu di bawah bantal, atau langsung dibawah tengkuk, sebelum tidur. Agar aman, keris atau tombak itu lebih dahulu diikat dengan sehelai kain dengan sarungnya. Dengan cara ini si Pemilik atau orang yang me-nayuh itu berharap dapat bertemu dengan 'isi' keris dalam mimpinya. Namun cara ini tidak senantiasa berhasil. Kadang-kadang mimpi yang dinantikan tidak muncul, atau seandainya mimpi, sesudah bangun lupa akan isi mimpinya.

Jika malam pertama tidak berhasil biasanya akan diulangi pada malam berikutnya, dan seterusnya sampai mimpi yang diharapkan itu datang. Keris atau tombak itu dianggap cocok atau jodoh, bilamana pada saat ditayuh orang bermimpi bertemu dengan seorang bayi, anak, gadis, atau wanita, pemuda atau orang tua, yang menyatakan ingin ikut, ingin diangkat anak, atau ingin diperistri.

Bisa jadi, yang ditemui dalam mimpi termasuk juga makhluk yang menakutkan. Mimpi yang serupa itu ditafsirkan sebagai isyarat dari 'isi' keris yang cocok atau tidak cocok untuk dimiliki.

Bagi orang awan, cara me-nayuh lewat mimpi inilah yang sering dilakukan, juga sampai sekarang. Selain cara itu masih banyak lagi cara lainnya. Untuk dapat me-nayuh keris atau tosan aji lainnya, tidak harus lebih dulu menjadi seorang ahli. Orang awan pun bisa, asalkan tahu caranya.

Dalam masyarakat perkerisan juga dikenal apa yang disebut keris tayuhan, yaitu keris yang dalam pembuatannya lebih mementingkan soal tuah daripada keindahan garap, pemilihan bahan besi, dan pembuatan pamornya. Keris semacam itu biasanya mempunyai kesan wingit, angker, memancarkan perbawa, dan ada kalanya menakutkan.

Walaupun segi keindahan tidak dinomorsatukan, namun keris itu tetap indah karena pembuatnya adalah seorang empu. Padahal seorang empu, tentulah orang yang mempunyai kepekaan keindahan yang tinggi. Patut diketahui, keris-keris pusaka milik keraton, baik di Yogyakarta maupun di Surakarta, pada umumnya adalah jenis keris tayuhan. Dapur keris tayuhan, biasanya juga sederhana, biasanya juga sederhana, misalnya, Tilam Upih, Jalak Dinding, dan Mahesa Lajer.

Bukan jenis dapur keris yang mewah semacam Nagasasra, Naga Salira, Naga Kikik, atau Singa Barong. Selain itu, keris tayuhan umumnya berpamor tiban. Bukan pamor rekan. Di kalangan peminat dan pecinta keris, keris tayuhan bukan keris yang mudah diperlihatkan pada orang lain, apalagi dengan tujuan untuk dipamerkan. Keris tayuhan biasanya disimpan dalam kamar pribadi dan hanya dibawa keluar kamar jika akan dibersihkan atau diwarangi.


Menanjeg Keris

Ilmu tanjeg dalam dunia perkerisan di Pulau Jawa -- terutama di Yogyakarta dan Surakarta, adalah ilmu untuk membuat penilaian mengenai karakteristik atau sifat tuah, serta manfaat gaib sebuah keris atau tosan aji lainnya. Dalam budaya perkerisan di Pulau Jawa dikenal adanya istilah angsar yang merupakan kekuatan gaib sebilah keris. Apa manfaat dan apa pula mudaratnya angsar itu, dapat di ketahui dengan manggunakan ilmu tanjeg.

Dengan ilmu tradisional itu, bagi yang percaya, seseorang dapat mengetahui kegunaan gaib dari sebuah keris,tombak, atau tosan aji lainnya. Dengan ilmu tanjeg, misalnya, sebuah keris dikatakan mempunyai manfaat dapat melindungi pemiliknya dari gangguan mahluk halus, dapat menahan serangan guna-guna,menambah wibawa dan keberanian pemiliknya. Orang yang memahami ilmu tanjeg pada umumnya disabut ahli tanjeg.

Ilmu tanjeg ini ada dua macam.
Yang pertama dengan melakukan pengamatan lahiriah sebuah keris, baik dari besinya, pamornya, cara pembuatannya, bentuknya, dan rabaannya. Cara ini juga di sebut nanjeg cara eksoteri. Misalnya, kalau keris itu ber-dapur Jalak Sangu Tumpeng, bisa diduga manfaat atau tuah keris itu adalah baik untuk mencari rezeki dan cocok untuk para pedagang. Kalau keris itu pamornya Tunggaksemi, maka keris itu baik untuk mengembangkan modal. Jika penampilan keris itu berkesan penampilan wingit, maka tidak baik untuk dipakai para pedagang.
Cara kedua adalah dengan mengandalkan kemampuan batiniah secara tradisional. Cara ini banyak macamnya,dan hanya dapat dipelajari dengan metode tradisional, antara lain dengan berpuasa, menghafalkan dan selalu mengulang-ngulang mantera dan doa tertentu, dengan bimbingan orang yang menguasai ilmu itu. Cara itu disebut cara esoteri.
Banyak para ahli tanjeg yang menggunakan kedua cara itu untuk menilai angsar sebilah keris,atau tosan aji lainnya.

Seorang ahli tanjeg, pada umumnya diminta pendapatnya, kalau seseorang ingin membeli atau akan mendapatkan keris. Sebab keris dulu yang dibuat sang empu untuk keperluan keprajuritan, tidak akan sesuai digunakan oleh seorang pedagang. Keris yang dulu dibuat khusus untuk orang yang berusia tua dan telah pensiun, tentu tidak baik digunakan oleh orang muda yang masih aktif bekerja.

Ilmu tanjeg tidak hanya ada di Pulau Jawa dan di Indonesia saja. Walaupun cara cara dan metodenya tidak sama, di Brunei Darussalam pun ilmu yang semacam dengan ilmu tanjeg itu juga ada. Dan, hasil tanjeg pun tidak jauh berbeda. Misalnya, sebuah keris yang di tanjeg oleh ahli di Pulau Jawa di katakan bermanfaat baik untuk berdagang baik untuk berdagang, mengembankan usaha, dan memupuk kekayaan; dengan ilmu tanjeg ala Brunei, keris yang sama, dikatakan keris berisi besi bendahara. 


Sumber Artikel Dari : Java Keris
http://www.javakeris.com
Fungsi/Khasiat Dari Minyak

Beberapa jenis minyak yang mungkin sudah banyak diketahui antara lain :

1. Minyak Jafaron Biasa
2. Minyak Jafaron Jibril
3. Minyak Misik Putih
4. Minyak Misik Hitam
5. Minyak Misik Kuning
6. Minyak Misik Melati
7. Minyak Cendana, Cinnamon dan Sandalwood
8. Minyak Sereh
9. Minyak Hajar Aswad
10. Minyak Melati Jasmine dan Cuddle
11. Minyak Kelapa Tunggal atau Manunggal
12. Minyak Duyung
13. Minyak Malindao
14. Minyak Mimta’dal
15. Minyak Fonibasalwa
16. Minyak Tukhafatu Al Jinn (Apel Jin)
17. Minyak Miatusaila
18. Minyak Sulaiman
19. Minyak Cobra
20. Minyak Sundalul Ahmar atau Ahmad
21. Minyak Infinity, Lemon, Jeruk, J-Lo dan Happy Clinic
22. Minyak Mawar, Rose, Enternity, Axe dan Cassablanca
23. Minyak Lavender
24. Minyak Menthol dan Tavvares
25. Minyak Saripati Kayu Gaharu
26. Minyak 1000 Bunga
27. Minyak Malaikat Subuh
28. Minyak Babi
29. Minyak Dagu
30. Minyak Crude Oil
31. Minyak Ketsuri atau Minyak Atsiri
32. Minyak Ambar
33. Minyak Zaitun

Minyak Cendana :
- Mengubah energy negatif menjadi positif
- Memperkuat aura

Minyak Misik:
- Mempertahankan aura/ energy
- Menstabilkan energy agar tidak naik turun

Minyak Jafaron:
- Untuk mengaktifkan benda
- Memperkuat aura

Minyak Cendana, Gaharu, Cinnamon dan Sandalwood berfungsi untuk membersikan energi buruk yang bersifat maskulin sehingga akan membawa kerbersihan pada energi yang sudah kotor. Berguna utk menolak gangguan jin, melindungi diri ketika merasa takut melewati daerah yang dianggap menakutkan dan berguna utk menambah rasa percaya diri.

Minyak Infinity, Lemon, Jeruk, J-Lo dan Happy Clinicberfungsi untuk membersihkan aura pengguna dan juga untuk mempengaruhi birahi lawan jenis sang pengguna.

Minyak Mawar, Rose, Enternity, Axe, Cassablanca dan 1000 Bunga berfungsi untuk menampakkan ketenangan kepada suasana sekitar dimana pengguna akan terlihat lebih cerah, lebih tenang dan nyaman dipandang buat lawan jenis yang melihat.

Minyak Jasmine, Melati dan Cuddle berfungsi membuat aroma kelembutan bagi sang pengguna sehingga orang yang melihat akan timbul efek belas kasihan dan kepada sang pengguna karena mereka akan melihat sang pengguna adalah sosok yang lugu.

Minyak Lavender berfungsi untuk membuat tenang suasana diri dan bagi para supranaturalis sangat berguna untuk mempercepat latihan meraga sukma atau sebagai perantara penghubung ke alam gaib cukup dengna menghirup aromanya.

Minyak Menthol atau Tavvares berfungsi untuk menghilangkan pengaruh pelet atau pemikat atau menghilangkan khayalan ttg seseorang yang dicintai atau disayanginya terlalu berlebihan. Jika minyak ini dicampur denan minyak lavender, maka akan membuat orang pemarah menjadi tenang dan menghilangkan pikiran yang membuat hati gelisah atau emosi.

Minyak Mentah atau Crude Oil. Minyak ini berwarna hijau karena bnyk mengandung klorofil. Warna lainnya adalah merah, hitam, kuning jernih. Fungsi minyak ini adalah sebagai penolak bala dan banyak olah masyarakat setempat.

Minyak Gaharu berfungsi untuk mendekatkan kita kepada leluhur. Cara penggunaannya cukup dioleskan di nadi tangan kanan dan kiri kita.

Minyak Cendana ialah minyak yang cocok digunakan untuk meditasi. Minyak Cendana itu mempunyai kesamaan karakter dengan Minyak Gaharu.

Minyak Apel Jin ada yang sudah berbentuk sari minyak yang berasal dari proses apel jin yang berbentuk gel di proses menjadi minyak.

Minyak Misik Putih atau White Musk. Minyak berasal dari keringat menjangan jantan yang sedang mengalami birahi untuk menarik lawan jenisnya. Keringat menjangan ini memiliki karakter keringatnya membentuk crystal2 kecil yang kemudian di extract menjadi minyak misik putih special / white musk dimana didalamnya terdapat hormon pheromone pembangkit birahi lawan jenis. Sama halnya dengan Mani Gajah yang mampu menghasilkan bau2 khas pembangkit birahi. Sebenarnya sperma para pria lah yang sebenarnya memiliki kekuatan pembangkit birahi yang baik yang kemudian dapat dicampurkan kedalam minyak yang menunjangnya. Adapun pengambilannya mengikuti pola dan hari2 tertentu dimana ada musim saat dimana menjangan, manusia dan gajah tsb pada waktu melepas birahi tersebut dalam bentuk sperma. Dan paling sering rata2 pada saat bulan purnama. Untuk pembangkitan chakra, minyak ini cocok ditaruh di chakra minor dibawah ketiak dan di urat nadi serta telapak tangan, bawah leher kiri kanan, di bawah bibir sekitar dagu, ujung pipi kiri kanan dan kepala atas fungsinya agar terlihat bersinar wajah orang tersebut.

Minyak Jafaron Merah, salah satu fungsinya ialah sebagai pembangkit energi dan sekaligus pembangkit birahi. Baunya yang menyengat dan membuat mata menjadi pedas dan inilah yang menyebabkan setelah pembuatan rajah dengan menggunakan Jafaron merah baik itu Jafaron tulis maupun Jafaron masak akan merasa sedikit lebih bergairah. Cara pengolesannya cukup dioleskan ke nadi kita

Minyak Hajar Aswad. Minyak ini ketika dicampur dengan sedikit misik putih dan ditambah dengan sedikit cendana kraton akan menghasilkan efek menenangkan bathin dan cepat masuk kedalam state meditatif. Pemakaian biasa saya oleskan di 7 cakra utama.

Minyak Ambar berasal dari batu amber yang dipanaskan dimana batu tersebut berasal dari getah salah 1 nya ialah getah pinus. Bau khasnya seperti tanah akan terasa dan ini adalah yang terfavorite bagi saya dalam menemani bermeditasi.

Minyak Cinnamon. Wangi Minyak Cinnamon sangat bagus digunakan untuk penghalusan kulit, terutama bagi terapi kecantikan menggunakan bedak dicampur dengan cinnamon ini akan memancarkan aura menjadi lebih bersih. Serbuk Cinnamon dapat juga dijadikan sebagai salah 1 pembuatan pil aura yang bagus.

Minyak Zaitun sangat cocok di oleskan di cakra dasar cakra seks dan cakra perut konon ke 3 cakra inilah yang membantu kita dalam peningkatan kerejekian.

Minyak Kasturi, Castury atau Kesturi. Minyak Kesturi sering digunakan untuk menghaluskan kulit. Sebagai teraphy oil juga dapat digunakan untuk rileksasi kulit dan menyegarkan kulit serta mengangkat kotoran2 kulit mengganti sel2 yang mati /regenerasi kulit. Selain itu juga minyak kasturi dapat meningkatkan vibrasi energi pada tubuh sekaligus membuat kepekaan bertambah. Bau khasnya sangat menarik cocok digunakan dalam meditasi rileksasi.

Kegunaan :
1. Pembuluh nadi mengeras (minyaknya)
2. Ruam-ruam pada kulit
3. Encok
4. Perut kembung (bijinya)
5. Kencing kurang lancar
6. Keguguran
7. Masuk angin

Minyak Besi adalah minyak yang berasal dari meteor dan sering ditemukan di daerah sulawesi bagian pedalaman. Cara mendapatkan minyaknya dengan cara memeras keris/besi dan diperas layaknya memeras santan dan memang ada airnya/minya yg keluar. Fungsinya banyak sekali karena sangat powerful.

Minyak Malaikat Subuh. Ada yang berwarna hijau ada yang kuning dengan bau khas yang wangi. Gungsinya cocok dioleskan di kening, dada telapak tangan dan sikut pada saat hendak meditasi / berdoa / shalat.

Minyak Duyung. Fungsinya untuk membuang sial dari susah jodoh (ruwatan enteng jodoh) dan bisa digabung sama minyak kembang kantil dan minyak mawar melati mas ditambah dengan 1000 bunga. Salah satu tempat minyak duyung berasal ada di daerah bali. Atau coba aja cari di dekat pantai yg biasanya suka ada menangkap duyung biasanya air mata crystal dari duyungnya itu di korek untuk di gunakan sebagai minyak. Minyak duyung itu sebenarnya mempermudahkan untuk menyebut minyak air mata duyung
sebenarnya maksudnya ya sama yaitu minyak yg berasal di daerah air mata duyung. Karena pada sekitar mata duyung tersebut terdapat suatu zat minyak itu yang digunakan dan biasanya mengkristal itu yg disebut mustikanya. Sebenarnya kenapa minyak tersebut bisa mengisi sendiri itu dikarenakan terjadinya perubahan struktur crystal tersebut yang terendam oleh airmatanya menambah banyak dan masih mengandung suatu zat yang menstimulasi keluarnya minyak tersebut terdapat bakteri yang cukup aktif yang berfungsi sebagai penggenerator minyak.

Minyak Gaharu berasal dr saripati kayu gaharu ini
juga memiliki aroma dan tingkat kekentalan yg sangat kuat. Minyak ini warnanya hitam agak kecoklat2an.

Minyak Jafaron Biasa. Ada dua macam, sebagai parfum atau untuk membuat rajahan. Sesungguhnya Za`faron itu ialah kunyit super kalau di kita. Manfaatnya ialah untuk cleansing atau pembersih aura
atau juga bahkan sebagai desinkfektan suci hama penghalau virus penyakit secara tinjauan medis.Dan tinjauan supranya ialah untuk pengasihan dan membuat tenang dan stabil diri kita. Silahkan test ambil kunyit biasa lalu dipotong, kemudian oleskan batu kapur
niscaya seketika kunyit itu akan berobah warna dari kuning menjadi merah menyala dan itulah Za`faron. Namun hati-hati jangan menggunakan terlalu banyak Za`faron perfume karena akan mengakibatkan naiknya nafsu birahi pada kita dan orang sekitar kita.

Minyak Misik Putih. Misik Putih ini ialah misik concentrate dari misik biasa dan tentu saja akan menimbulkan efek melebihi khasiat dari misik hitam.

Minyak Misik Hitam, inilah yg dimasa lalu banyak digunakan, sebab khasiatnya menyebabkan harmonisasi jiwa dan menjadikan disukai dalam pergaulan, juga dapat meredakan amarah, konsentrasi tertentu dari minyak ini juga berakibat mempengaruhi efek pheromone yg menyebabkan birahi luar biasa. Misik atau Musk Oil ialah butiran keringat kijang gunung yg mengkristal berwarna hitam keemasan dan mengkilat kena cahaya lalu menjadi butiran butiran yg menempel pada pundaknya yg akhirnya terlepas berceceran seperti batu kecil lembut. Keringat itu dikeluarkan tatkala masa kijang tersebut dalam kondisi birahi dan bermanfaat untuk dapat membuat kijang betina menjadi birahisehingga terlaksana perkimpoian antara kijang jantan dan betina.

Minyak Cendana, Cinnamon dan Sandalwood . Cendana ialah sangat bagus sebagai pembersih aura. bisa. Jika cendana kita bakar lalu uapnya kita biarkan ke wajah kita niscaya wajah kita akan mencorong terang luar biasa (dan bagus buat terapy aura). Minyak Cendana di tanah Jawa ialah sebagai tradisi pengolesan pada keris sehingga dianggap minyak yg sangat tinggi untuk memelihara dan merawat keris keraton.

Minyak Sereh
Ada 2 manfaat :
- untuk pengobatan masuk angin
- untuk pengasihan daya tarik

Minyak Hajar Aswad. Minyak ini untuk pengasihan juga, tapi kebanyakan buat ibadah, biar disukai Malaikat.

Minyak Melati, Jasmine dan Cuddle. Minyak ini berfungsi untuk penenang, bagus buat stabilisasi jantung, juga buat birahi dan pengasihan.

Minyak Kelapa Tunggal atau Manunggal sebagai campuran pendukung paling top buat campuran minyak pengasihan dan pengobatan.

Minyak Duyung untuk pengasihan dan puter giling, tetapi banyak berhasil jika dipakai para wanita.

Minyak Fonibasalwa ini dimasa lalu sebagai syarat untuk harta/barang terpendam. Sayangnya sekarang ini sudah langka dan banyak palsunya.

Minyak Tukhafatu Al Jinn (Apel Jin) Minyak ini buat pemanggil jin sayangnya ini sudah langka dan banyak palsunya dan aslinya masih di negeri Yaman.

Minyak Sulaiman Minyak Sulaiman ini juga langka, dan terbukti mujarab untuk urusan membantu orang.

Minyak Cobra. Minyak ini juga mujarab untuk pengisian rajahan pada logam.

Minyak Saripati Kayu Gaharu Minyak ini bagus banget buat spiritual dan leluhur sangat menyukai jika minyak dipakai untuk urusan tirakat dan ceremonial budaya.

Minyak 1000 Bunga. Minyak ini berwarna hijau muda dan mempunyai bau yang tahan lama. Minyak ini harganya relatif terjangkau dan memiliki aroma yang sangat khas.

Campuran Minyak 1000 Bunga terdiri dari Minyak Mawar, Minyak Melati dan Minyak Cendana. Ketiganya dicampur dengan komposisi yg sama

Minyak Babi. Berfungsi untuk menangkal santet

Minyak Bulus. Berasal dari binatang bulus dan berfungsi utk pengasihan atau membesarkan alat vital.

Minyak Dagu. Minyak ini terbuat dari bagian tubuh manusia. Fungsinya banyak macamnya. Di thailand sendiri, minyak ini terkenal dengan nama minyak mayat, minyak Nha Mang Phray atau NMP.

Empowering minyak dagu dengan dicampur dengan minyak jafaron dan utk menjinakkannya bisa memakai misik hitam atau rajah. Bagi yang blm terbiasa akan mengalami efek gatal.

Minyak Kantil. Berasal dari bunga kantil. Cocok untuk media pengasihan. Salah 1 pengaktifannya dengan cahaya rembulan pada malam jumat kliwon ditambah setetes air hujan dimalam jumat kliwon.

Campuran Minyak Mani Gajah terdiri dari
- Minyak Kelapa Tunggal
- Mani Gajah
- Buluh Perindu asli
- Sayap Burung Samber Lilin
- Getah Kilayu
- Minyak duyung
- Bunga Wijaya Kusuma
- Mustika Merah Delima

Minyak Bayi Kelinci. Berasal dari bayi kelinci. Berfungsi utk pelet dan pengasihan. Berfungsi agar wajah kita terlihat imut dan manis. Berasal dari bayi kelinci yang imut dan baru lahir danyg dipilih ialah bagian jidatnya dan atas alisnya karena disitu letak pengasihannya.

Minyak Candu dan Ponibasalwa biasanya digunakan untuk mengikat suatu entitas mahluk ghaib. Fungsinya biasanya dimanfaatkan untuk penglaris, ruwatan, pesugihan dll kesemuanya dikembalikan kepada si pengguna minyak tersebut.

Candu ada berbagai macam kualitas salah 1 nya dengan penggunaan ganja namun yang berkualitas ialah penggunaan saripati otak manusia (sering disebut polo manusia; suatu zat yang berada di daerah pusat kepala manusia sebagai penghasil candu terbaik. Pada dasarnya banyak yang menggunakan candu sebagai perantara komunikasi dikarenakan kebanyakan orang yang mencandu dapat mempermudah mereka berkomunikasi dengan mahluk ghaib tertentu efek fly yg dihasilkan itu setara dengan meditasi tertentu sehingga vibrasi nya mendekati vibrasi entitas mahluk gaib tersebut.

Beberapa jenis getah yang bisa buat fly misalnya :
- Opium
- Pinus
- Cannabis
Biasanya di keringkan dan ditumbuk. Candu putih yg asli setahu saya dari campuran extract apple yang terfermentasi + getah opium.

Pembuatan Kapsul Aura atau Bedak Aura :

Kapsul Aura atau Bedak Aura biasa menggunakan bahan dasar dari beras yang di rendam air kemudian di tumbu. Fungsinya ialah sebagai pelembab sekaligus pendingin hal ini merupakan dasar pembuatan dari sebuah bedak
dimana campuran2 nya bisa diimplementasikan kedalam capsul yg bisa menjadi sebagai capsul aura.

Contoh campuran yang bisa dikombinasikan dengan beras adalah :
-Extract Castury
-Debu Emas
-Debu Berlian
-Extract Cinnamon
-Extract Jeruk
-Extract Cendana

Minyak Untuk Tujuan Pengolesan Benda Bertuah :

1. Minyak Bumi. Minyak Bumi yang keluar pertamakali dalam perut bumi pada saat pengeboran pertama ialah salah 1 minyak yang dapat membooster energi dan khasiat dari benda2 tersebut.

2. Atau bisa menggunakan komposisi ini :

Gabungan dari :
1. Minyak misik hitam
2. Minyak Jaffaron
3. Minyak Melati keraton
4. Minyak Cendana
5. Minyak Hajar Aswad
6. Minyak Gaharu
7. Minyak Cempaka
8. Minyak Kasturi
Dengan perbandingan 1:1 dan dapat meningkatkan energi dan khasiat benda2 tersebut juga.

Campuran Minyak Untuk Mandi Kembang : Bisa dipilih dan tidak harus semuanya.

- Misik Hitam
- Misik Putih
- Cendana
- Malaikat subuh
- Cempaka
- zafaron
- hajar aswad
- kenanga
- Kasturi
- Ambar
- Gaharu
- Duyung
- Sedap Malam
- Melati Keraton
- Mawar
- 2000 bunga
- 1000 bunga
- Minyak Zaitun / olive oil

PENGGUNAAN MINYAK :
Penggunaan minyak berkaitan dengan pengaktifan titik2 pada tubuh kita seperti di :

- pergelangan tangan…
- telapak tangan
- kening
- ubun2
- dada
- tiap persendian
- tiap cakra
- tiap titik lathoif

Hubungan Minyak Dengan Pembangkitan 7 Chakra Dapat di Jelaskan sbb :

1. Minyak Misik Hitam (Chakra Dasar)
2. Minyak Jaffaron (Chakra Seks)
3. Minyak Melati keraton (Chakra Jantung)
4. Minyak Cendana (Chakra Ajna)
5. Minyak Hajar Aswad (Chakra Mahkota)
6. Minyak Gaharu (Chakra ajna)
7. Minyak Kasturi (Chakra minor didaerah urat nadi kita dan atau untuk Chakra Tenggorokan)

Metoda Pendeteksian Vibrasi pada Minyak :

1. Mendeteksi dengan pendulum yaitu minyak asli yg belum dicampur kita deteksi dengan pendulum kemudian cobalah mencampur dengan dosis tertentu kita cek lagi bagaimana hasilnya jika minyak 1 tarik menarik minyak ke 2 tolak menolak dipastikan tidak akan berhasil untuk menciptakan minyak jenis penarik. Jika fungsinya sudah saling memperkuat maka minyak tersebut sudah siap dipakai. Tinggal di empowerment lebih lanjut lagi dan di treatment khusus.

2. Mendeteksi dengan telapak tangan dan merasakan jenis minyak tersebut menarik atau menolak untuk jenis pemikat biasanya jenis yang menarik.

3. Mendeteksi dengan vibrasi tiap chakra.

4. Mendeteksi dengan terawangan dan keilmuan.

MENENTUKAN KEASLIAN SEBUAH MINYAK

Menentukan keaslian sebuah minyak ditentukan oleh :

1. Viskositas atau Kekentalan dari minyak tersebut. Tidak semua minyak asli harus kental atau cair. Kekentalan bukan sebuah tolak ukur karena tergantung dari kadar minyak dan bahan baku minyak tersebut.

2. Color atau Warna. Banyak opini menyebutkan bahwa warna minyak yang asli berwarna kuning, merah, hitam, hijau dan biru. Sementara yang berwarna putih atau bening sering disebut jelek atau tidak asli. Karena semua warna minyak yang tercipta dari bahan baku dan teknik penyaringan atau filtrasi minyaknya.

3. Source atau Asal dari Minyak tersebut. Banyak orang yg menghubungkan negara Saudia Arabia dengan keaslian minyak. Karena sebagian besar minyak bunga2an berasal dari negara France atau Perancis sementara minyak kayu2an dan buah2an lebih banyak berasal dari Germany atau Jerman.

BERBAGAI MACAM JENIS BUHUR

1. Buhur Ambar
2. Buhur Maghribi
3. Buhur Bukhori
4. Buhur Sulaeman
5. Buhur Sulthoni
6. Buhur Malik(Malikul Buhur)

Buhur adalah saripati kemenyan dr arab yg dibakar lalu proses selanjutnya disuling dan disaring hingga akhirnya menghasilkan aroma yg sangat “kuat dan Khas”.

Buhur Ambar dan Buhur Maghribi dipercaya di ekstrak dari bahan yang sama. Sementara Buhur bukhori sepertinya itu campuran beberapa rempah yang didalamnya terdapat extract jafaron serta kayumanis. Khusus Buhur Ambar dari fosil getah mas yang dipanaskan menjadi gel, sedangkan untuk minyak ambarnya dipanaskan hingga mencair. Getah tersebut biasanya kebanyakan dari getah pinus/pine.
Dari: berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar